Adeline flowers⁵

392 16 0
                                    

Hari ini Adeline sedang membantu Aunty Bella membuat donat.

Aunty Bella bertanya pada dirinya, apa makanan yang Adeline sukai dan di jawab oleh Adeline dirinya menyukai donat dan makanan yang bahan bakunya tepung.

Mendengarkan ucapan Adeline membuat Bella berinsiatif untuk membuat makanan kesukaan Adeline.

Sejak Adeline pulang dari rumah sakit di waktu yang lalu membuat dirinya sedikit pendiam walaupun masih ada bicara sedikit sedikit, Adeline itu tidak pernah meminta apa yang hal di sukai nya kepada orang lain membuat orang tersebut tidak tahu apa yang disukai nya.

Karena Bella mempunyai waktu kosong yang banyak membuat dirinya agar lebih dekat bersama Adeline.

"Adeline " kata Bella melihat Adeline yang fokus ke arah donat yang mereka buat.

"Apa Aunty " kata Adeline dengan wajah polosnya menatap Bella.

"Kamu mau donat rasa apa"kata Bella tersenyum gemas melihat tingkah Adeline.

"Coklat" kata Adeline sembari melihat donat.

"Baiklah kita buat rasa coklat"

"Iya"

"Aunty"

"Iya, Apa Adeline" kata Bella melihat Adeline.

"Bisa gak dalam nya coklat lalu luar gula salju" kata Adeline dengan berbinar.

"Baiklah nanti Aunty buatkan" mendengarkan ucapan Bella membuat Adeline tersenyum malu.

Setelah beberapa menit kemudian akhirnya donat sesuai keinginan Adeline selesai.

Adeline membawanya ke ruang keluarga sembari menonton film kartun kotak kuning.

Adeline menikmati donat nya dengan tenang sembari menggelengkan kepalanya kanan dan kiri.

Langkah kaki seseorang pria yang cukup tinggi menuju ke ruang keluarga Alexander.

Sepasang mata melihat tingkah laku Adeline yang memakan donat yang dirinya nikmati.

Bukan satu pria namun ada tiga pria yang menatap Adeline dengan datar.

"Kalian sudah pulang" kata Aunty Bella menatap ketiga pria tersebut.

"Sudah mami/Aunty" kata pria tersebut.

"Duduk lah dulu mami ambilkan minum dulu" mendengarkan ucapan Bella membuat ketiga pria tersebut menganggukkan kepalanya.

Ketiga pria tersebut lanjut fokus kepada perempuan yang berbeda di depan mereka siapa lagi kalau Adeline yang masih menatap filmnya.

"Minumlah dulu Raffael,Kalandra dan Rayanka" kata Bella sembari meletakkan minuman tersebut.

Membuat ketiga pria tersebut mendengarkan ucapan Bella menganggukkan kepalanya.

Adeline yang mendengarkan ucapan Aunty nya langsung melihat siapa yang di katakan Aunty tersebut.

Adeline melihat seorang pria yang cukup tinggi yang berumur dua puluh tahun keatas.

Ketika Adeline melihat ketiga pria tersebut, dirinya langsung menyembunyikan donat milik nya.

Membuat semua orang melihat tingkah Adeline terkekeh geli.

"Mereka tidak mengambil milik mu, Adeline" kata Bella tersenyum gemas melihatnya.

Setelah mendengarkan ucapan dari Aunty nya Adeline langsung mengeluarkan donat nya lagi.

"Mereka siapa" kata Adeline sembari menatap wajah ketiga pria tersebut.

"Mereka semua sepupu mu" kata Bella sembari mengusap rambut halus milikinya.

"Oo" kata Adeline lalu lanjut makan donat miliknya yang sempat tertunda.

Bella dan ketiga pria tersebut geleng geleng melihat tingkah Adeline yang lucu.

"Kalian istirahat dulu di kamar, nanti makan malam Aunty panggil kan" Kata Aunty Bella.

Ketiga pria tersebut beranjak dari duduk nya dan melangkahkan kaki mereka ke kamar masing masing.

...

"Nona ayo bangun, tuan besar sudah menunggu di ruang makan" kata maid yang sedang membangunkan Adeline.

"Iyah" kata Adeline dengan suara khas bangun tidur.

Adeline langsung duduk di tempat tidurnya lalu menatap ke arah sekitar kamarnya.

"Ayo nona" kata maid dan di anggukkan langsung oleh Adeline.

Adeline beranjak langsung ke arah pintu kamarnya dan berjalan menuju ke ruang makan.

Setibanya di ruang makan Adeline bisa melihat semua orang sudah berkumpul.

"Ayo Adeline sini makan " kata Aunty Zela menatap Adeline yang bengong.

"Iyah"

Adeline langsung duduk di kursi miliknya sembari menatap binar kearah makanan yang berada di depannya.

Tanpa Adeline sadari bahwa dirinya memikat perhatian seluruh tuan muda yang berada di meja makan nya.

Adeline memperhatikan baju tidurnya sebentar baru sadar bahwa baju tidak di ganti dulu.

"Adeline mau ke kamar dulu, Aunty" kata Adeline sembari menatap Aunty Zela.

"Kenapa"

"Adeline mau ganti baju"

"Nanti saja, Adeline cantik kok pakai baju ini" kata Zela agar Adeline percaya diri yang dirinya pakai.

"Baiklah"

Setelah itu Adeline dan keluarga Alexander makan dengan tenang tanpa ada pembicaraan diantara mereka.

Adeline yang sedang makan membuat mereka menahan gemas karena melihat tingkah makan nya yang lucu.

"Adeline mau tambah lagi, biar Aunty yang ambilkan" kata Aunty Zela yang menatap piring Adeline yang sudah kosong.

"Boleh"

"Tentu saja boleh" kata Zela, Langsung di anggukkan Adeline.

"Adeline, besok pagi nanti kita pergi beli barang untuk mu ya" kata Bella yang melihat Adeline.

"Baiklah Aunty" kata Adeline sembari mengangguk kan kepalanya.

"Shit..seksi"gumam pelan seorang pria yang berada disana sembari menatap Adeline yang memakai baju tidur cukup seksi.

"Dia sepupu mu" bisik pria yang berada di samping pria yang mengatakan gumam sebelum nya.

"Hm" kata Kakek Alexander sembari menatap Deca yang sedang berbisik kepada pria di samping nya siapa lagi bukan Raffael.

"Apa yang kamu katakan Deca" Kata Kakek Alexander menatap malas cucunya.

"Hehehe tidak apa apa kek" Kata Deca sambil cengengesan.

Membuat kakek yang mendengarkan tersebut memutar mata malasnya.

"Kakek, Apa Adeline boleh bertanya" kata Adeline membuat semua orang menoleh kepada nya.

"Ada apa, Adeline" Kata Kakek Alexander melihat ke arahnya.

"Adeline mau sekolah" kata Adeline membuat semua terdiam.

Tbc.

Silahkan tinggalkan komentar anda dan vote nya.

Cerita diatas berisi 800+.

Cerita ini 💯 asli.

Silahkan di tunggu bab selanjutnya

ADELINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang