Lima belas tahun kemudian
Bandara internasional
"Maaf dan Terima kasih" kata Raditya yang memeluk tubuh Adelina
"Tidak papa aku tahu pasti kau akan melakukan yang terbaik untuk keluarga kita"kata Adelina sembari tersenyum pada Raditya
"Jaga baik baik anak kita" kata Adelina sembari mengusap punggung Raditya
"Tentu"kata Raditya sembari memejamkan matanya dan memeluk erat tubuh Adelina
"Aku akan pergi sampai juga dan jaga anak kita" kata Adelina sembari tersenyum kepada Raditya
Pada hari Adelina akan menetap ke negara Swiss atas permintaan Raditya
Setelah bertahun tahun mereka hidup bersama akhirnya Raditya sadar bahwa yang sangat di incar adalah Adelia dan Adelina kenapa harus Adelina karena wajah Adelina sangat mirip AdeliaBerbeda dengan Adeline Raditya membebaskan nya karena dirinya mengatakan pada Danendra bawah Danendra nanti lah yang akan membunuh istrinya dari pada anaknya
Mendengarkan ucapan tersebut Danendra setuju asal kan Raditya tidak bersama perempuan itu lagi
Karena pernah Danendra
mengatakan "jika aku tidak bisa mendapatkan perempuan ku maka jangan harap kau mendapatkan perempuan yang sangat mirip dengan perempuan ku"Sejak Danendra mengatakan hal itu membuat Raditya berpikir keras langsung membuat rencana menyuruh orang untuk mencari orang lain untuk menjadi sasaran Danendra
Raditya menyuruh bawahnya agar mengoperasikan wajah orang tersebut semirip mungkin agar Danendra percaya dan dirinya membawa Adelina dari negara ini.
Entah dirinya tidak tahu apa rencana nya ini berhasil mengelabui Danendra atau tidak
Namun dirinya juga menyuruh banyak pembunuh bayaran kelas atas untuk membunuh Danendra saat malam tiba
Berbeda dengan Adeline sedang berada di seluncuran es sembari menikmati keindahan langit malam ini walaupun dirinya tidak mengetahui bahwa sang ayah membunuh keluarga nya sendiri lebih tepatnya Danendra
Saat Asik asik bermain tiba tiba adelio menelpon hp
Membuat dirinya langsung bingung karena menurut adelio tidak pernah menelepon nya walaupun itu tidak penting
Ketika dirinya melihat nama di telepon tersebut adalah "Adelio".
"Hallo"
"Lu kemana aja anjing, orang tua lu nelpon gua malam malam gini" suara di balik telpon tersebut.
"Aku sedang mencari angin"
"Pulang gak lu sekarang"
"Lu itu cuma menyusahkan gua" suara di balik telpon tersebut.
"Na-, hallo hallo" kata Adeline menatap telpon yang di matikan sepihak oleh pria yang di seberang telepon nya.
"Arggghhh"
Adeline mengacak-acak rambutnya dengan frustasi karena lelah dengan semua orang yang berada di sekitarnya.
Berbeda dengan di seberang telpon seorang pria berada di bawah gudang milik mansion Raditya
"Apa jawaban nya" kata Raditya sembari menatap datar wajah Adelio
"Tutup mulut mu jika kau mengungkapkan nya kau akan mati" kata Raditya sembari menarik rambut Adelio
"Bawa dia pergi dari sini" kata Raditya membuat bodyguard nya langsung membawanya pergi
"Semua mayat sudah di pindahkan bos"kata bawahan Raditya langsung di anggukkan nya
"Kau memang ayah ku tapi kau adalah iblis bagi semua orang yang berada didekat mu"
"Terimakasih telah membuat ku berada disini dan juga terima kasih atas penderitaan yang kau buat selama ini" kata Raditya menatap mayat tergeletak tidak nyawa
"Terimakasih hidupku akan tenang"
"Aku akan memperbaiki semua ini"kata Raditya sembari mengingat Adeline
Semua telah selesai, dirinya akan memperbaiki semua nya termasuk hubungan nya bersama sang anak
Setelah membunuh Adelina yang palsu Danendra sangat bangga bahwa keluarga Alexander akan menderita karena nyaPadahal dirinya tidak tahu bahwa Raditya dan pembunuh bayaran nya mengincar Danendra
Setelah itu terjadi lah membunuh walaupun sempat rusuh karena Danendra sempat melawan dengan anak buah nya
Namun Raditya sangat bahagia bahwa rencana berhasil
Keluarga kecil tidak meninggalkan nya lagi dirinya akan menjemput Adelina dan menaruh sang putri kepada keluarga Alexander agar Adeline tidak kenapa kenapa
Dan agar Adeline tahu siapa saja Keluarga nya"Makamkan mayat itu" kata Raditya langsung di anggukkan bawahan nya
Saat Raditya ke atas dirinya bisa melihat seorang wanita cantik bergelut manja pada tangan bawahnyaDan dirinya juga menatap mayat palsu tersebut sembari Tersenyum
Di saat Adeline tiba dirumah nya , tepat dirinya melangkah kan kakinya masuk kedalam rumah orang tua nya.Tubuhnya langsung mematung seakan dirinya melihat kejadian di di depan nya.
Tangisan Adeline pecah ketika melihat orang yang ada di depan nya, Dirinya langsung berlari memeluk tubuh seorang yang tergelak dengan darah yang berceceran.
Mendengarkan tangisan Adeline membuat Raditya terdiam
Entah kenapa rasanya hati nya sangat sakit ketika dirinya menipu sang anak"Ma..ma. bangun...maa" kata Adeline terisak Isak.
Adeline Bangkit dari duduknya
melihat kejadian yang membuat tidak tahan untuk membenci orang yang berada didepan nya.
"Kenapa" kata Adeline berteriak di depan orang tersebut.
"Apa salah mama" kata Adeline menatap benci orang yang di depan.
"Apa salah nya pa.. " kata Adeline menatap kebencian orang didepan nya.
"Puas puas pa " kata Adeline tertawa keras melihat orang yang duduk di depan nya sembari menatap Adeline dengan senyuman nya.
"Puas , ya aku puas Adeline" kata pria yang di depan sambil tersenyum manis kepada Adeline.
"Sukakan lu jalang " kata Adeline menatap seorang perempuan Tersenyum padanya.
Tiba tiba tamparan keras mendarat di pipinya yang berasal dari pria di depan nya.
Adeline hanya diam melihat papa nya menampar pipi nya karena perempuan yang duduk di depannya.
Setelah itu pria dan perempuan yang berada di depan nya langsung pergi dari rumah tersebut.
"Maafkan papa Adeline" gumam Raditya langsung keluar dari rumah tersebut
"Panggil keluarga Alexander untuk melacak Adeline" kata Raditya
Tbc.
Silahkan tinggalkan komentar kalian dan vote nya ya.
Cerita diatas berisi 800+.
Cerita ini 💯 asli.
Silahkan di tunggu bab selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELINE [END]
Short StorySilakan follow dulu sebelum membaca DILARANG PLAY GIAT ❗❗ •Tidak di sensor ❗ •Karya Asli !!! •Tidak play giat❗🚫 •silakan tinggalkan komentar Anda dan Vote Anda. Belum di revisi !!! Dibuat : 11 mei 2024 End. : 3 Agustus 2024