Dor
Gevan langsung membulatkan matanya, sekujur tubuhnya langsung kaku.
"Adeline" Teriak Vino yang terjatuh ke lantai.
"Ade..line" kata Raiven sembari menatap kosong ke arah jendela gedung tua tersebut.
ketika Adeline ingin menembak namun Adeline langsung menjatuhkan dirinya dari jendela gedung tua tersebut
Namun saat adeline sudah terjatuh Adeline langsung ditarik membuat semua orang yang berada disana langsung terdiam ketika melihat Adeline di selamatkan oleh seorang pria
Pria tersebut langsung mengangkat Adeline lalu menggendong Adeline yang pingsan tersebut
Pria tersebut langsung pergi sembari tersenyum tipis dan semua orang berada di hanya diam apa yang di lakukan pria tersebut
Rumah sakit
Bug
Suara pukulan mendarat pada pria tersebut dari Alexandra
Setelah mendengarkan ucapan bawahan nya bahwa Adeline bunuh diri namun untung ketika Adeline bunuh dirinya langsung menyelamatkan nyawa anak nya
"Kenapa kau disini hah" kata Alexander setelah ditarik oleh Thomas agar dirinya tidak melebih melukai Raditya ya pria tersebut Raditya
Saat Adeline bunuh diri Raditya langsung pergi menyelamatkan Adeline saat dirinya baru sampai di negara ini
"Cukup Alexander" kata Isabella menatap tajam ke Alexander
"Ini rumah sakit kenapa kalian berisik nanti selesai dirumah" kata Isabella
"Kenapa kau ada disini " kata Alexander sembari mengusahakan air matanya
"Apa kau akan melukai putri mu lagi seperti putri dulu" kata Alexander sembari terisak Isak
"Aku tidak akan melukai putri ku" kata Raditya
"Pembohong " kata Alexander
"Aku datang kesini ingin membawa orang kesayangan mu" kata Raditya sembari menatap ujung lorong
Membuat semua orang langsung menatap ujung lorong tersebut"Ayah" kata seorang perempuan cantik tersendiri di ujung lorong
Alexander yang melihat tersebut langsung berdiri mematung
Entah kenapa tubuhnya rasanya berdebar kencang"Apa kau putri ku " kata Alexander membuat Adelina langsung berjalan sembari merentangkan kedua tangannya
Adelina langsung memeluk tubuh yang sangat ia rindukan selama ini
"Tentu saja aku putri mu" kata Adelina membuat Alexander langsung menangis terisak di dalam pelukan putri
Isabella dan Thomas melihat hanya tersenyum dan yang lain hanya diam
"Kemana kamu selama ini" kata Alexander yang tidak melepaskan pelukan nya
"Bukan nya pria brengsek ini melenyapkan mu" kata Alexander lalu di balas pukul punggung oleh Isabella
"Aku di Swiss" kata Adelina yang melepaskan pelukan hangat tersebut
"Apa pria ini memberikan makanan yang banyak untuk mu, kenapa kau begitu kurus" kata Alexander menatap putri nya
"Tentu saja Raditya memberikan makan yang sehat untuk ku" kata Adelina
"Kakek jangan menyalakan Raditya bukan dia yang salah tapi papa nya yang salah " kata Adelina langsung membuat Alexander hanya menatap malas Raditya
"Aku belum memaafkan nya karena dia membuat berita hoax tentang mu" kata Alexander membuat Adelina hanya terkekeh
"Apa putri ku baik baik saja" kata Adelina sembari menatap ruang rumah sakit
"Dia baik baik saja cuman pingsan karena syok" kata Raditya seolah tahu apa pikiran sang istri
Bug
Pukulan kepala mendarat di kepala Raditya dan pelakunya adalah Alexander
"Apa kau sudah menikahinya" kata Alexander sembari menatap Raditya
"Belum"
"Kenapa belum" kata Alexander sembari menarik kerah baju Raditya
"Karena putri mu itu tidak mau di nikahkan kalau tidak ada keluarga nya" kata Raditya sendu
"Jadi apa kalian melakukan hubungan itu"
"Tentu saja tidak setelah lahir Adeline aku tidak pernah menyentuh Adelina"
"Kau cukup hebat"
"Lalu bagaimana mana Danendra mati "
"Karena aku membunuh nya"
"Kau itu anak nya tapi kau sangat durhaka kepada nya"
"Aku tahu dia ayah ku tapi dia iblis bagi ku"
"Dia tidak pernah membuat ku bahagia dan dia selalu membuat anak anak nya yang lain menderita "
"Kenapa kau meninggalkan Adeline sendiri "
"Karena aku tahu kau akan menjemput cucu mu dan aku tahu kau mendengar bahwa putri meninggal padahal disaat itu aku membunuh keluarga ku yang lain yang membantu Danendra " kata Raditya membuat Alexander paham
"Lalu bagaimana apa yang kau mau selanjutnya "
"Aku ingin memperbaiki hubungan dengan Adeline dan lalu menikah bersama Adelina lalu hidup bahagia "
kata Raditya sembari menatap ruang Adeline"Aku merestui hubungan mu tapi aku tidak tahu tentang Adeline"
"Sejak kau pergi Adeline mempunyai trauma" kata Alexander
"Aku tahu itu" kata Raditya
"Aku meninggalkan dan kau membawanya karena aku tidak mempunyai uang untuk membiayai psikiater Adeline walaupun cara ku yang salah waktu itu" kata Raditya
"Bukan salah lagi tapi sangat salah" kata Alexander
"Perbaikan hubungan mu dengan putri mu" kata Alexander
Clek
Suara pintu UGD terbuka dan memperlihatkan dokter yang keluar dari ruang tersebut
"Bagaimana dengan Adeline" kata Alexander
"Untuk nona Adeline keadaan pasien cukup baik tidak ada masalah, hanya saja nona banyak pikiran mengganggu pikiran nya jadi tolong jaga nona" kata Dokter
Membuat semua keluarga mengucapkan syukur"Apa kami boleh masuk"
"Silahkan tapi jangan berisik"
Langsung di angguk kan oleh semua orang yang berada di sana
Mereka pun langsung meminta suster untuk memberikan kamar VIP untuk Adeline
Setelah Adeline di pindahkan ke kamar VIP Raditya hanya menatap nya saja dari kejauhan
Dirinya tidak berani untuk masuk ke dalam walaupun dirinya tahu Adeline sudah bangun dari pingsan nya
"Raditya, kamu tidak masuk" kata Adelina menatap wajah Raditya yang sedang duduk di kursi di luar ruangan Adeline
"Tidak" kata Raditya dengan gengsi nya
Tbc.
Silahkan tinggalkan komentar kalian dan vote nya ya.
Cerita diatas berisi 800+.
Cerita ini 💯 asli.
Silahkan di tunggu bab selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELINE [END]
Cerita PendekSilakan follow dulu sebelum membaca DILARANG PLAY GIAT ❗❗ •Tidak di sensor ❗ •Karya Asli !!! •Tidak play giat❗🚫 •silakan tinggalkan komentar Anda dan Vote Anda. Belum di revisi !!! Dibuat : 11 mei 2024 End. : 3 Agustus 2024