Adeline flowers¹³

330 9 2
                                    

SEKOLAH INTERNASIONAL AZERGARA.

Semua murid sedang asik bercerita di setiap kelas mereka dan banyak siswa  siswi yang berlalu lalang pagi ini.

Karena belum waktu pelajaran pertama datang, semua murid bebas untuk bermain atau belajar sesuka hati mereka sebelum masuk jam pertama.

Sebuah roda mobil masuk ke dalam sekolah tersebut ketika salah satu pria yang berada di luar mobil langsung membuka pintu mobil tersebut.

Mereka bisa melihat seorang gadis cantik dengan kaca mata yang melekat di wajah nya.

"Anjir bidadari cok"

"Kiw kiw neng jadi pacar Abang yok"

"Seksi cok"

Masih banyak pembicaraan mereka tentang perempuan tersebut bernama Adeline.

Hari ini Adeline telah di bolehkan sekolah oleh keluarga Alexander dan Azergara.

"Ayo nona Adeline kita langsung ke kelas nona" ujar Asisten Pribadi Adeline.

Adeline langsung berjalan melewati kerumunan manusia sedang menatap nya.

"Pak Han Adeline mau sendiri saja tidak usah di tunggu" kata Adeline yang sudah sampai di depan kelas nya.

"Baik nona, nanti kabarin tuan besar atau nyonya besar jika ada masalah" kata Han langsung di anggukkan Adeline.

Setelah kepergian pak Han Adeline menatap kelas yang terpampang jelas namanya "kesenian".

"Huh" suara nafas Adeline gugup.

Adeline membuka pintu kelas tersebut dirinya bisa melihat siswa siswi yang melihat dengan senyuman.
"Apa kamu anak baru" kata salah satu siswi di sana
.
"Ya perkenalkan nama ku Adeline " kata Adeline dengan gugup sedikit terbata bata.

Perempuan tersebut langsung memeluk nya tanpa menjawab ucapan nya.

"Wey kita punya murid baru nama nya Adeline ayo berkenal" kata perempuan tersebut langsung menarik tangan Adeline dengan pelan.

"Coba perkenalan dirimu lebih jelas agar mereka lebih mengenal mu" kata perempuan tersebut dengan senyuman indahnya.

"Perkenalkan nama saya Queen Adeline" kata Adeline sembari tersenyum.

"Jadi nama mu Adeline, perkenalkan aku Reyna Arumi" kata perempuan tersebut sembari menyodorkan tangan nya dan langsung di balas Adeline.

Membuat semua orang langsung menepuk tangan mereka bangga karena mereka mempunyai teman baru.

"Ayo duduk bersama Zafia Narella" kata Reyna sembari mengantarkan Adeline ke tempat duduknya.

Adeline yang di perlakukan begitu dirinya merasakan hal berbeda dari sebelumnya.

Yang awalnya dirinya tidak mempunyai teman dan sekarang dirinya mempunyai teman yang baik dan menyayangi nya.

Tanpa sadar air matanya jatuh.

"Eh kenapa kamu menangis" kata Alice Aruna.

"Gak papa kok " kata Adeline sembari mengusap air matanya nya.

"Jangan nangis dong kita gak bully kok" kata Alice sembari tersenyum kepada Adeline.

"Bjir lu mau bully dia yang ada trauma anak ini baru masuk " kata Reyna.

"Bercanda bjir " kata Alice membuat Reyna terkekeh.

"Kenapa masuk kesenian"kata Reyna yang menatap Adeline.

"Karena dengan seni lukis dan patung" kata Adeline langsung di anggukkan oleh mereka.

"Eh duduk kalian guru datang" kata seorang pria bernama nama Alvin.

Mereka pun langsung duduk ke tempat mereka masing masing.

"Hallo Anak Anak apa kalian sudah berkenalan dengan murid baru kita" kata Guru yang baru datang tersebut.

"Sudah buk namanya Adeline dia suka seni patung buk" kata Reyna.

"Seni patung " kata Raditya sembari mengangkat sebelah alisnya.

"Ngapa lu"

"Sudah kalian jangan lupa di depan ada guru" kata seorang perempuan tersebut bernama leana.

"Hari ini kita membuat sketsa gambar tangan dan besok kita akan mencoba membuat patung nya" kata guru tersebut sembari menjelaskan tentang seni patung karena memang pelajaran pertama mereka adalah seni patung.

Di Azergara memiliki 5 kelas kesenian pertama seni patung , kedua desain, teater, fotografi, kelima seni lukis.

Di sekolah Azergara kita boleh mengambil beberapa kelas seni karena itu sesuai kemampuan dan keterampilan.

Dan Adeline mengambil dua kelas yaitu seni patung dan lukis.

"Baiklah hari kelas berakhir kita lanjutkan besok dan untuk kalian mempunyai kelas lain silahkan mempersiapkan diri.

"Baru tangan aja udah capek belum yang lain" kata Reyna membuat siswa dan siswi lain terkekeh.

"Nama juga anak kesenian ya pasti ada capek nya"

"Ayo kita langsung pulang aku gak ada kelas lain"

"Adeline kamu langsung " kata Reyna langsung diiyakan oleh Adeline.

"Yasudah hati hati ya " kata Reyna sembari memasukkan barang barang kedalam tas nya.

"Adeline pulang dulu" langsung di anggukkan oleh yang lain.

Adeline melangkahkan kakinya ke luar kelas untuk menunjukkan ke arah tempat pak Han berada yaitu di parkiran karena Adeline menyuruh menunggu di parkiran.

Setibanya di parkiran pak Han langsung membuka pintu mobil dan menutup nya pelan dan melaju ke arah pulang.

"Aunty, Adeline pulang" kata Adeline yang telah sampai di ruang makan.

"Ganti baju mu dulu baru makan " kata Zefa langsung di iya kan oleh Adeline.

Setelah mengganti baju milik nya Adeline langsung duduk di kursi yang tersedia.

"Adeline mau Ayam" kata Adeline sembari menunjuk ke arah piring berisi Ayam goreng.

"Bagaimana sekolah mu, apa Adeline menyukainya" kata Ale sembari menatap wajah Adeline.

"Iya Adeline suka" kata Adeline yang tidak fokus karena memakan ayam.

"Oma esok buat ayam lagi" kata Adeline yang fokus ke ayam nya tanpa melihat orang yang dirinya panggil.

Bukan menjawab pertanyaan Adeline, Isabella hanya menggelengkan melihat tingkah laku menggemaskan Adeline.

"Gendut nanti makan ayam terus" kata Vino sembari menatap Adeline.

"Biarlah Adeline gendut tapi cantik" kata Adeline membuat semua orang yang berada disana tertawa terbahak-bahak.

"Apa yang lucu"kata Adeline polos.

"Kau itu gak cantik tapi gendut" kata Rebab yang menarik pipi gembul Adeline.

"Is sakit Rebecca" kata Adeline merenggut tidak suka.



Tbc.

Silahkan tinggalkan komentar kalian dan vote nya ya.

Cerita diatas berisi 800+.

Cerita ini 💯 asli.

Silahkan di tunggu bab selanjutnya




    

ADELINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang