Bom
Suara meledak membuat Raditya langsung berlari menuju ke luar dari arah gedung yang terdapat Adelia
Raditya bisa melihat bahwa ada Danendra dan anak buah nya sedang membakar gedung tersebutRaditya langsung memacu motor miliknya agar terhindar dari anak buah Danendra
Setelah lama akhirnya Raditya memacu motor miliknya langsung turun langsung berlari menuju ke arah mansion nya
"Adelina" teriak Raditya membuat semua seisi mansion mendengarkan ucapan Raditya
"Ada apa" kata Adelina sembari menggendong anak nya
"Ayo kita pergi dari sini"
"Danendra akan datang"
"Tapi kemana kita pergi"
"Kita akan pergi ke inggris hari juga"
"Siapkan semua orang kita hari ini berangkat tanpa membawa barang kalian" Kata Raditya
"Baiklah "
"Ayo Adelina"
Kata Raditya sembari menarik lengan Adelina menuju ke arah mobil sembari menggendong Anaknya
Raditya langsung pergi menuju ke arah di bandara untuk terbang langsung ke inggris dimana saat dirinya berbicara bersama Adelina, Adelia mengatakan ada sebuah mansion yang tersembunyi agar Adelina aman bersama bayi nya.
Setelah cukup berjalan lama akhirnya Raditya langsung sampai ke bandara untuk terbang ke negara inggris
Raditya terbang langsung bukan karena dirinya takut mati tapi diri terbang agar anak dan istri baik baik sajaTanpa terluka sedikitpun dan anak dan istri atau lebih tepat pacar nya aman dari Danendra yang sok polos tersebut
Cukup lama dirinya mendarat bersama keluarga nya, akhirnya dirinya selamat walaupun dirinya tidak incar untuk tidak dibunuh
Dirinya memang anak Danendra tapi dirinya bukan seorang iblis penghuni neraka jahanam seperti Danendra
"Ayo kita masuk" kata Raditya sembari menarik lengan Adelina agar masuk ke arah mansion tersebut
"Paa" kata Adeline yang bangun dari tidur nya
Raditya tidak menjawab pertanyaan anaknya malahan dia menuju ke arah kamar nya untuk Menganti baju
"Maa, papa Ndak cayang ama Ade" kata Adeline sembari mata ibunya
"Papa mu pasti sayang" kata Adelina sembari tersenyum sendu
Memang Adeline tidak pernah dekat dengan Raditya, setiap Adeline bertanya kepada Raditya namun Raditya tidak membalas nya
Hal itu membuat Adeline Sedih dan selalu bertanya pada nya dan diri tahu pasti ada suatu hal yang membuat Raditya begitu
"Maa aman" kata Adeline sembari mengusap perutnya
Mendengarkan ucapan tersebut membuat Adelina terkekeh
"Ayo kita mam" kata Adelina sembari menuju ke arah dapur baru yang terdapat maid maid yang sudah berdatangan
"Adeline mau mam apa" kata Adelina sembari melihat isi kulkas yang sudah penuhPadahal mereka baru datang tapi tempat ini seperti sudah lama di siapkan untuk nya
"Sup" kata mulut kecil itu sembari memainkan rambut Adelina
"Adeline au antu" kata Adeline sembari menatap sang ibu yang menyiapkan sayur sayur untuk membuat sup ayam
"Ini oton nya imana" kata Adeline sembari menatap sayur yang berada di tangan nya
"Adeline tidak usah bantu" kata Adelia
"Adeline au" kata Adeline sembari mengerucut bibir nya"Duduk saja mantap mantap mama senang" kata Adelina membuat Adeline hanya menghembuskan nafas berat nya
"Mama eyel" kata Adeline sembari beranjak menuju ke arah ruang makan
Adeline mendengarkan ucapan anak nya hanya terkekeh geli melihat nya
Dirinya takut Adeline terluka sedikitpun jadi dirinya menyuruh duduk dan balas ucapan ngeyel sama Adeline
Siapa yang tidak tertawa melihat tingkah pemaksaan sejak dini ini
Adelina langsung memasak makanan sup dan ayamKarena Adeline suka makan ayam walaupun gigi nya baru tumbuh sedikit
Terkadang Adeline makan ayam walaupun tersangkut di area gigi tidak menghalanginya langkah nya memakan ayam tersebut sampai habis
Walaupun dirinya tahu nanti setelah ayam tersebut habis adeline akan merengek atau menangis karena daging ayam itu tersangkut
Setelah memasak selama dua puluh menit, Adelina langsung menyuruh bibi untuk mengantarkan makanan untuk Raditya
Dan dirinya akan mengantarkan makanan kepada sang anak karena sudah menunggu cukup lama
Adelina langsung membawa cukup banyak makanan karena tahu bahwa anak nya suka makan
Walaupun Adeline menyukainya semua makan dirinya tetap mengasih batas waktu atau makan yang di makan Adeline
Karena jika tidak di batas Adeline akan mengalami gemuk dan obesitas membuat nanti anak nya akan sulit dalam menjalani keseharian
Makan sejak kecil ini lah Adelina selalu membatasi jumlah makaan dan waktu untuk kesehatan anaknya
"Ayo makan adeline" kata Adelina sembari menaruh piring dihadapan sang anak
Adeline sejak kecil dirinya sudah di ajar kan mandiri agar tidak bergantung pada nya suatu saat nanti
Bukan dirinya tidak pengen anak bergantung tapi dunia ini sangat kejam jika di luar jika bergantung....
Berbeda dengan Raditya yang sedang merenung di balkon kamar miliknya
"Apa papa Ndak cayang Ade"
Ucapan kecil tersebut membuat hati nya hancur dan air mata keluar sendiri
Dirinya memang belum menerima bayi tersebut
Karena bayi tersebut datang pada waktu tidak tepat,
Siapa yang tidak sayang dengan anak perempuan yang diimpikan nya di saat bersama Adelina dahulu
Namun sekarang dirinya tidak bisa untuk hanya sekadar berbicara bersama Adeline
Dirinya takut adeline akan menderita seperti Adelina
Dirinya sangat ingin mengakhiri permainan yang di buat Danendra ini
Tapi dirinya tidak bisa menghentikan nya entah sampai kapan ini berakhir
Dirinya juga ingin mengendong bayi nya dan juga bercanda ria bersama bayinya
"Papa sangat mencintai mu Adeline"
"Maaf untuk segalanya"
Tbc.
Silahkan tinggalkan komentar kalian dan vote nya ya.
Cerita diatas berisi 800+.
Cerita ini 💯 asli.
Silahkan di tunggu bab selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELINE [END]
Short StorySilakan follow dulu sebelum membaca DILARANG PLAY GIAT ❗❗ •Tidak di sensor ❗ •Karya Asli !!! •Tidak play giat❗🚫 •silakan tinggalkan komentar Anda dan Vote Anda. Belum di revisi !!! Dibuat : 11 mei 2024 End. : 3 Agustus 2024