Rumah sakit.
Semua orang sedang berada di luar ruangan menanti kabar Adeline yang berada di dalam ruangan tersebut.
Clek.
Sebuah pintu dari ruangan terbuka memperlihatkan dokter yang keluar dari ruangan UGD.
"Bagaimana kondisi cucu saya" kata Kakek Alexander datar.
"Maaf sebesar besarnya keadaan nona Adeline dinyatakan koma" kata dokter membuat semua bernafas berat.
"Dan juga nona Adeline harus melakukan istirahat total selama 4 sampai 5 bulan agar tulang hidung , rahang dan juga tulang tangan yang retak akibat benturan keras kembali sembuh. Walaupun membuat waktu yang lama"
"Apa lagi selain itu" kata Bella khawatir.
"Nona juga mengalami trauma karena kejadian sebelumnya"
"Sebaiknya tuan dan nyonya setelah nona Adeline mengalami pemulihan, tuan dan nyonya bisa mengajak untuk memeriksa dirinya ke psikiater" kata dokter.
"Kalau begitu saya permisi tuan dan nyonya " kata dokter tersebut langsung pergi setelah berpamitan.
"Maa, apa Adeline bisa semua total" kata Rebecca.
"Lu goblok dokter bilang Adeline akan sembuh " kata Vino menatap sinis sepupu nya.
"Vino" tegur Kakek Alexander.
"Maaf kek" kata Vino tau kesalahan nya.
"Adeline akan kakek pindahkan tempat nenek kalian" kata Kakek Alexander membuat semua orang terdiam.
"Maksud Kakek" kata Deca.
"Adeline tidak aman di sini, jika kita terus menahan nya disini itu membuat kondisi mental akan terganggu" kata Kakek Alexander.
"Bella setuju ucapan papa, tapi kenapa harus dengan mama" kata Bella sedikit tidak setuju dengan ucapan papa nya.
"Tidak ada cara lain selain itu Bella, Adeline juga punya impian persis seperti ibunya"
"Jika kita terus menahan nya disini dia akan seperti ibunya" kata Kakek Alexander yang merasa gagal telah mendidik keluarga nya.
"Kakek akan mengirimkan Adeline besok ke tempat nenek mu" kata Kakek Alexander.
"Tapi kapan Adeline akan pulang nya kek" kata Rebecca sembari menatap wajah Kakeknya.
"Di saat dia sudah sembuh" kata Kakek Alexander membuat Rebecca terdiam.
Kakek langsung pergi meninggalkan mereka yang masih berdiri di depan ruangan Adeline.
"Ma maksudnya kakek Adeline jika di tahan disini sama persis seperti ibunya, Deca kurang paham disitu" kata Deca menatap Bella.
Bella yang mendengarkan ucapan Deca hanya menghembuskan nafas berat nya.
"Dahulu Adelina yaitu mama nya Adeline dia adalah perempuan yang cantik, baik dan ramah.Namun, di saat itu di masa kakek dan nenek kalian bercerai Adelina tidak mendapatkan kasih sayang mereka dan itu membuat Adeline tidak pintar dalam bergaul membuat banyak orang membully nya. Disaat dirinya di bully datang lah pria yaitu ayah Adeline menyelamatkan ibunya dari pembullyan tersebut."
"Adelina yang mendapatkan perlakuan tersebut merasakan tersentuh dan sampai mencintai ayah nya Adeline sampai Adelina menentang keras sang kakek ketika dirinya disuruh berpisah sama ayah Adeline"
"Sehingga membuat Adelina pergi meninggalkan rumah bersama ayahnya Adeline, padahal ayahnya Adeline itu hanya memanfaatkannya Adelina karena dirinya anak dari keluarga Alexander" kata Bella sembari menghembuskan nafas berat nya.
"Kakek membawa Adeline pergi karena tahu Adeline mempunyai kekasih dan yang lebih buruk nya Adeline juga di bully " kata Bella.
"Kakek tidak mau lagi kehilangan keluarganya seperti sebelumnya " kata Bella membuat semua orang terdiam."Siapa nama kekasih nya Adeline" kata Rayanka membuat semua orang menoleh kepadanya.
"Adelio" kata Zela menjawab pertanyaan ponakan nya.
"Tidak jadi dong kami ke Indonesia" kata Rebecca mengingat kejadian sebelumnya.
"Indonesia, kenapa kalian ke Indonesia" kata Bella menatap aneh anaknya.
"Kami mau bertemu dengan Gus" kata Rebecca membuat Vino dan Deca memutar mata malas mereka.
"Kami kan mau pindah Agama" kata Rebecca membuat semua orang langsung menatap tajam ke arah nya.
"Lu kira pindah agama itu segampang membalikkan telapak tangan " kata Deca dengan sinis.
"Terserah gua lah lu siapa ngatur gua " kata Rebecca sembari menunjuk Deca.
"Rebecca jaga mulut mu" kata Luis membuat Rebecca ciut nyalinya setelah mendengarkan ucapan kakak pertama nya.
Semua sepupu nya jarang berbicara kecuali Vino dan Deca membuat dirinya mengatakan bahwa mereka semua hantu dari kutub Utara.
"Kalian semua pulang papa akan menjaga Adeline" kata Varren membuat semua langsung menuruti tanpa ada bantahan lagi.
Waktu juga sudah menunjuk tengah malam membuat semua tidak bisa lagi memaksa tubuh mereka karena lelah akibat sebelumnya.
...
Hari ini keluarga Alexander pergi menuju ke negera Amerika Serikat untuk penyembuhan Adeline.
Mereka pergi menggunakan pesawat pribadi agar langsung dapat pergi tanpa menunggu lama.
Setelah membutuhkan waktu yang lalu akhirnya mereka telah sampai di negara Amerika.
Mereka langsung pergi menuju ke mansion milik
Akhirnya mereka sampai di depan pintu utama keluarga Azergara."Silahkan tuan dan nyonya, tuan besar dan nyonya besar telah menunggu di ruang keluarga" kata bodyguard yang berada di samping Kakek Alexander.
Tanpa menjawab pertanyaan bodyguard mereka langsung menuju ke ruang keluarga.
"Ada apa kamu kesini Alexander" kata seorang perempuan berkepala lima sembari menatap tajam Kakek Alexander.
"Alexander" kata seorang pria datang sembari tersenyum kepada Kakek Alexander.
"Thomas, bagaimana kabar mu" kata Kakek Alexander sembari menyapa pria tersebut siapa lagi kalau bukan tuan besar dari Azergara, yaitu tuan besar Thomas Azergara.
"Aku baik, ada apa kamu kesini " kata Thomas heran karena tidak biasa Alexander kesini karena Alexander tidak pernah kesini walaupun keadaan genting pun.
Tbc.
Silahkan tinggalkan komentar dan vote nya ya.
Cerita diatas berisi 800+.
Cerita ini 💯 asli.
Silahkan di tunggu bab selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELINE [END]
ContoSilakan follow dulu sebelum membaca DILARANG PLAY GIAT ❗❗ •Tidak di sensor ❗ •Karya Asli !!! •Tidak play giat❗🚫 •silakan tinggalkan komentar Anda dan Vote Anda. Belum di revisi !!! Dibuat : 11 mei 2024 End. : 3 Agustus 2024