18 | Bukan dia. Lalu siapa?

15.7K 848 129
                                    

HOLA

How Are You Beb?
Kawal terus cerita ini sampai end okeii^^

🤍HAPPY READING🤍

***

"Kita balik ke markas!" perintah Atariksa.

Keempat sahabatnya itu hanya menuruti perintah sang ketua, walaupun mereka masih bingung mencerna apa yang terjadi.

Setelah sampai di markas, laki-laki itu melayangkan satu bogeman kepada anggotanya sendiri. Rehan, laki-laki itu dalam keadaan tidak siap langsung tersungkur akibat pukulan ketuanya sendiri.

Antariksa menarik kerah Rehan dan merapatkannya ke dinding. "Kenapa bang?, gue salah apa?"

"Anta, lo kenapa sebenarnya, ini ada apa?" tanya Leo bingung.

"Apa yang lo lakuin ke cewek gue hah?!" sentak Antariksa.

Semua naggota yang masih berada di sana menatap ke arah Rehan bingung.

Rehan menggelengkan kepalanya. "Gue gak ngerti bang, maksud lo apa?"

Cih!

"Gue tau lo tadi ke apart gue, buat apa, buat nyelakain Adhara?, jadi selama ini lo juga penghianat hm?" aura mengerikan keluar dari raut wajah Antariksa. Sedangkan anggota yang lain tercengang mendengar penuturan ketuanya.

"Gue emang ke apart lo bang, tapi bukan buat nyelakain Ratunya ATLANTIS, gue cuma mau ngembaliin hpnya bang Leo, tapi gue gak sempet naik karna gue gak tau nomor unit lo!" jelas Rehan sambil mengeluarkan ponsel Leo dari sakunya.

Antariksa terdiam sejenak, mentap Rehan dengan tatapan yang sulit di artikan dan sedikit mengendurkan cengkramannya pada kerah baju anggotanya itu.

"Ternyata lo sebodoh itu Anta." batin seseorang.

"Gue gak bohong bang, lo tanya Galang. Gue sempet nanya dia nomor unit lo tapi ternyata dia juga gak tau, dan gue udah beberapa kali hubungin kalian tapi gak ada yang angkat." ujar Rehan meyakinkan.

Tatapan Antariksa kali ini mengarah kepada Galang meminta penjelasan.

"Bener yang di bilang Rehan bang, dia cuma mau ngembaliin hp bang Leo karna beberapa kali ada telfon masuk yang mungkin penting!" ucap Galang jujur.

Antariksa segera melepaskan tangannya pada kerah baju Rehan, lalu mengusap wajahnya frustasi. Kemudian menepuk pundah Rehan dua kali.

"Sorry Han, gue bener-bener emosi tadi."

"Gak masalah bang, gue tau lo pasti punya alesan."

Leo yang di beritau jika ponselnya terus berbunyi langsung mengeceknya, sudah tidak heran jika ponsel laki-laki itu selalu berbunyi, mereka semua pun tau itu pasti dari pacar-pacar Leo.

"Jadi, sebenernya ada apa sih?"

"Seperti yang di rundingin siang tadi, felling Anta bener kalo ada yang mengincar orang-orang terdekat dia. Semalam bokap Anta kecelakaan dan itu ulah Black Demon, dan yang baru aja terjadi, Adhara di terror sama boneka berdarah, bahkan rekaman cctv dalam sekejap bisa ilang gitu aja, ini jelas bukan kebetulan, pasti emang orang itu udah ngincer Anta, dan gue yakin ini orang yang sama yang nyelakain Anta malam itu." Atlas menjelaskan panjang lebar, membuat semuanya mengerti.

Antariksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang