23 | Hukuman

14.6K 762 45
                                    

HOLA

How Are You Beb?
Kawal terus cerita ini sampai end okeii^^

🤍HAPPY READING🤍

***

Malam ini pukul 21.45, setelah menyelesaikan kegiatan jelajah malam, mereka lanjut membersihkan diri setelahnya. Banyak dari mereka yang sudah istirahat di dalam tenda mereka, ada juga yang masih asik mengobrol, dan memakan cemilan yang mereka bawa.

Antariksa, Atlas dan Orion kini duduk melingkar dengan api unggun kecil di tengah-tengah mereka. Antariksa baru saja kembali dari membuatkan gadisnya segelas coklat panas dan langsung menempatkan dirinya di samping Adhara. Sedangkan Rigel masih sibuk dengan Chara yang terus memarahinya sedari tadi, lalu Leo?, laki-laki itu sedang memasak mie instan di dapur umum.

"Sepi banget nih!" seru Orion.

"Gak ada yang bawa gitar nih?" tanya Atlas.

"Ada, bentar gue ambil." Orion bergegas mengambil gitar yang berada di dalam tenda mereka.

"Asa bisa nyanyi?" tanya Adhara pada kekasihnya itu.

"Bisa, kenapa hm?"

"Mau denger!" Adhara antusias.

"Boleh."

Orion yang baru kembali dari mengambil gitarnya kembali duduk di samping pujaan hatinya itu.

"Sayang mau denger pacar lo yang ganteng ini nyanyi?" tanya Orion pada Alula.

"Emang bisa?"

"Apasih yang gak bisa gue lakuin, iya kan Nta, Las?"

"Hm." jawab Atlas dan Antariksa bersamaan.

"Mainkan!" seru Orion langsung memetik gitar di tangannya.

"Aku terjatuh, aku terjatuh lagi~ di pelukanmu~" Antariksa memulai lagunya dengan menatap gadisnya.

"Di pelukanmu~"

"Aku terjatuh, aku terjatuh lagi di pelukanmu~~"

"Masa sih?" tanya Adhara dengan pipi yang memerah.

"Asmara~ kini tlah menyakitkanku~ cinta menusuk jantungku~~ dan merusak hidupku~ oooo~" Kali ini Atlas menyambung dengan melirik Adhara sejenak.

"Sudah ku bilang, hapus air mata~ cintaku hilang, meninggalkanmu~" Orion melanjutkan senyumnya terus terarah kepada Alula.

"Kamu tlah berbeda~ tergila-gila~ hidupku terasa, terasa hampa~"

"Sudah ku bilang, hapus air mata~ cintaku hilang, meninggalkanmu~ kamu tlah berbeda~ tergila-gila~ hidupku terasa, terasa hampa~" lanjut mereka bersama.

"Jangan pernah berubah!" ucap Orion sambil mencolek dagu Alula.

"Jangan pernah berubah!" Antariksa yang mengedipkan sebelah matanya pada Adhara.

"Jangan pernah berubah!" Atlas yang bingung hanya mengikuti.

"Ahahahahaha!!" tawa Orion pecah melihat wajah bingung Atlas.

Antariksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang