28 | Di culik

13.1K 726 107
                                    

HOLA

How Are You Beb?
Kawal terus cerita ini sampai end okeii^^

🤍HAPPY READING🤍

***

Oriong masih saja meraung, rasa sakitnya kali ini tak bisa ia sembunyikan. Badannya lemas dan beberapa kali ia memuntahkan isi perutnya akibat terlalu banyak meminum minuman beralkohol itu.

"Orion sadar!!, lo bisa mati kalo kayak gini!!" sentak Leo.

"Gue gak peduli Le, biar gue mati!!"

"Bangs*t!!"

Prangg!!

Leo melempar botol minuman yang baru saja akan Orion minum.

"HAHAHAHAHA!!"

Semua orang di kagetkan dengan tawa nyaring Orion yang tiba-tiba. Laki-laki itu berjalan dengan sempoyongan. Kini ia berdiri di sebuah meja sambil terus terkekeh.

"Kalian tau?, gue lagi patah hati woy, seorang Orion patah hati hahahaha!!" ucap Orion dengan nada tinggi.

Setelah mengatakan itu, Orion kehilangan keseimbangannya dan menjatuhkan dirinya. Namun dengan sigap Atlas dan Rigel menangkapnya.

"Sakit banget!. Sakit!!" Orion terus memukul dadanya yang terasa sangat sakit.

***

Pagi ini Leo sudah berada di sekolah, ia sedang menyusuri koridor menuju salah satu kelas dengan nafas yang memburu.

Brakk!!

Pintu kelas itu di tendang dengan kuat oleh Leo, ia mengedarkan pandangannya sampai tertuju pada gadis yang sedang duduk menunduk dengan mata sembabnya.

Srett!

"Ikut gue!" Leo menarik kasar tangan gadis itu.

"Sakit Leo." rintih gadis itu.

"Sakit ini gak sebanding dengan apa yang lo lakuin sama Orion!"

Damn!

Alula, gadis itu tertegun mendengar ucapan Leo, memang benar apa yang di lakukan Leo tak ada apa-apanya dengan yang di lakukannya pada Orion semalam.

Sejujurnya, Alula memang mempunyai perasaan pada Orion, gadis itu takut jika perasaannya akan terus tumbuh jika ia selalu bersama dengan Orion, ia tak mau membuat Orion jauh lebih tersakiti nantinya.

Brakk!!

Leo menghempaskan tubuh Alula pada dinding samping gudang sekolah. Laki-laki itu kemudian mencengkram keras dagu Alula. Entah kemana perginya sikap lembut Leo, jika menyangkut sahabatnya ia tak memandang siapa lawannya.

"Gue gak tau apa yang udah lo lakuin sama Orion, tapi inget, jangan berani muncul di hadapan Orion lagi atau lo akan tau akibatnya." tegas Leo.

"Ini saatnya, mereka semua sedang terkecoh dengan Orion." gumam seseorang yang dari tadi memperhatikan interaksi Leo dan Alula.

Antariksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang