30 | Menghilang

12.4K 784 108
                                    

HOLA

How Are You Beb?
Kawal terus cerita ini sampai end okeii^^

🤍HAPPY READING🤍

***

Di sebuah ruangan serba putih serta aroma obat-obatan yang menyeruak kuat membuat gadis yang saat ini terbaring di brankar itu kembali tersadar. Netranya menangkap puluhan orang mengelilinginya.

"Orion, Asa mana?" tanya Adhara namun tak mendapat jawaban dari laki-laki yang duduk di sampingnya.

"Orion gue tanya Asa mana?"

"Sorry Ra."

"Apasih maksud lo gak jelas banget gue nanya malah minta maaf."

Adhara dengan cepat mencabut selang infus yang berada di tangannya lalu segera bangkit dari sana berniat mencari keberadaan kekasihnya.

"Ra," tangan gadis itu tiba-tiba di cekal oleh Rigel. "Ikut kita ya." lanjutnya.

Mereka semua akhirnya melajukan motor mereka ke lokasi tempat gadis itu di sekap. Dari kejauhan Adhara bisa melihat banyak sorotan lampu senter serta suasana lebih ramai dari sebelumnya.

"Polisi?" gumam Adhara.

Saat ia sampai di sana terdapat garis polisi yang di bentangkan dan ada 1 orang yang berada dalam kantong mayat. Adhara semakin mendekat, sampai netranya menangkap sosok laki-laki paruh baya yang ia kenali.

"Om Dewa."

"Adhara?, kamu sudah sadar?"

"Iya om, Asa mana ya?, dari tadi Adhara gak liat dia." tanyanya pada Ayah Antariksa.

Lagi-lagi tak ada jawaban dari orang yang ia lemparkan pertanyaan itu. Sebenarnya ada apa, kenapa tak ada yang bisa menjawab kekasihnya itu dimana. Sesaat kemudian, ingatannya kembali pada kantong mayat yang ia lihat tadi.

Adhara menggeleng kuat, "Gak. Gak mungkin." ujar gadis itu dan langsung berlari ke tempat kantong mayat itu berada.

Srett!

Adhara dengan perlahan membuka resleting kantong mayat itu dan...

Damn!

"Ini?"

"Dia Castor!"

"Anta tidak di temukan Adhara. 3 teman kalian tidak di temukan keberadaannya. Bahkan om sudah melakukan pencarian ke seluruh pelosok hutan ini namun tetap tiada hasil." jelas Dewangga.

"Maksud om Dewa apa?. Tadi jelas-jelas Adhara liat Asa di sini. Iyakan Gel, Orion, Leo jawab dong. kenapa kalian diem aja."

Adhara menggoyangkan lengan mereka bertiga kuat untuk mendapat jawaban yang ingin ia dengar. Namun, mereka bertiga hanya tertunduk.

"Sorry Ra, ini salah gue." lirih Orion.

"Kenapa?. Kenapa kalian gak selametin Asa hah!, kenapa kalian malah selametin gue!" pekik Adhara, kali ini gadis itu tak bisa menahan isakannya.

Antariksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang