10 | Ketua dibelakang Ketua.

16.5K 955 51
                                    

HOLA

How Are You Beb?
Kawal terus cerita ini sampai end okeii^^

🤍HAPPY READING🤍

***

Tingg!

Sebuah notifikasi pesan masuk di hp Antariksa. Sebuah pesan dari Galang yang beberapa hari lalu di tugaskan Antariksa untuk mencari tau dalang di balik kecelakaannya.

Galang
Bang, kayanya ada yang gak beres! Semua bukti cctv malam itu lenyap bahkan gak bisa di pulihin. Lo harus hati-hati bang dia pasti bukan orang sembarangan.

Antariksa
Oke. Kalo lo dapet info langsung hubungin gue.

Galang
Siap bang.

***

Antariksa melanjutkan langkahnya menuju kelas untuk mengambil kunci motornya yang tertinggal. Antariksa samar-samar mendengar suara pertengkaran dari dalam kelasnya.

Saat tepat berada di depan kelas, ia mendapati pintu terbuka lebar dan menampilkan Adhara yang telah babak belur. Kedua tangan gadis berpita itu di cekal oleh Stella dan Helia di kanan kirinya.

Sudut bibir Adhara sudah mengeluarkan darah, di sekitar tulang pipinya terdapat lebam, semua itu ulah Elara yang mendapati Adhara sedang berada di meja Antariksa saat sekolah sepi.

Saat akan melayangkan tamparannya kembali, tiba-tiba tangan gadis itu di cekal.

"Anta?" gumam Elara mendapati Antariksa yang mencekal tangannya.

"Lo apa-apaan Elara?" bariton rendah itu menyeruak tajam ke telinga Elara.

"Anta, gue bisa jelasin. Cewek ini tadi mau maling di meja lo" jelas Elara.

Antariksa lalu mengalihkan pandangannya kepada Adhara, gadis berpita itu telah lemas setelah di hajar habis-habisan oleh saudara tirinya. Tak lama gadis itu pingsan dan jatuh ke lantai.

Tak ada yang menolongnya, ia ambruk begitu saja di lantai keras itu.

Sedangkan di parkiran, Rigel yang merasa Antariksa begitu lama berniat menyusul. Saat sampai di depan kelasnya, Rigel membulatkan matanya, melihat setiap orang yang berada di sana secara bergantian dengan tatapan datarnya, lalu dengan segera mendekati Adhara yang terkapar di lantai dengan luka di sekujur tubuhnya.

Rigel mengangkat gadis berpita itu dalam gendongannya, ia menggendongnya ala bridal style.

"Bantu gue cari taksi" ujar Rigel dan di angguki oleh Antariksa.

Sebelum Antariksa keluar mengikuti Rigel, ia kembali menatap tajam pada 3 perempuan yang saat ini membeku karna takut.

Antariksa segera menyusul Rigel yang masih menggendong gadis berpita itu, sampai tatapannya tertuju pada sesuatau yang berada di genggaman gadis itu.

Antariksa mendekat untuk memastikan, tangan gadis itu menjuntai lemas dengan sebuah permen lolipop yang masih ia genggam. Perlahan Antariksa mengambil permen itu tanpa sepengetahuan Rigel.

Antariksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang