02 | Siapa Dia?

21.5K 1K 25
                                    

HOLA

FOLLOW DONG><
JANGAN LUPA VOTE AND COMENT YA^^

🤍HAPPY READING🤍

***

"Gak nyangka ya Ra, lo udah mau seminggu di sekolah ini" ujar Chara

"Iya ya, nggak kerasa sumpah" Alula menimpali

"Iya, dan gue seneng banget bisa kenal sama kalian" mata gadis itu berkaca-kaca

3 sahabat itu berpelukan penuh haru, bagi Alula dan Chara kedatangan seorang Adhara melengkapi kekosongan mereka berdua selama ini.

Adhara Lovani
Gadis cantik ber-rambut sedikit coklat tua itu, datang ke SMA ARCADIA sebagai murid baru 1 minggu yang lalu.
Gadis cantik itu identik dengan sebuah pita yang menghiasi rambutnya.
Gadis berkulit putih yang di setiap inci tubuhnya terdapat lebam. Adhara saat ini tinggal dengan ibunya di rumah ayah dan saudara tirinya. Ibunya menikah lagi dengan pengusaha kaya sekitar 2 tahun yang lalu.

Adhara bahagia bisa kembali bersama ibunya. Tapi itu juga sebuah mimpi buruk baginya. Pasalnya, Adhara selalu mendapat perlakuan tidak manusiawi dari ayah dan saudara tirinya. Saudara tirinya selalu membully nya di rumah bahkan di sekolah. Ia juga sering mendapat siksaan dari ayah tirinya karna saurada tirinya mengadu yang tidak-tidak tentang dirinya.

Ibu Adhara hanya bisa diam melihat perlakuan suami dan anak tirinya kepada Adhara. Ia tak bisa melawan karna baginya harta suaminya lebih penting dari Adhara. Ia tak mau ambil resiko. Bahkan ia lebih menyayangi anak tirinya di bandingkan Adhara.

Brakk

3 sahabat yang masih saling berpelukan itu terlonjak kaget mendengar gebrakan di  pintu kelas mereka.

"Pagi-pagi udah dramatis banget sih, uh jadi terhura" ujar siswa yang berdiri di depan pintu bersama 2 sahabatnya.

Srett

Akhh

"Elara s-sakit" rintih Adhara merasakan perih di kulit kepalanya, rambutnya di tarik kuat oleh Elara.

"Lo tadi gue suruh apa hah?! Malah peluk-peluk kan gak jelas" pungkas Elara

"Awh lepasin sakit" mohon Adhara

"Mau gue laporin papa lo hah?!" cengkram Elara pada dagu Adhara, sampai kuku panjangnya menancap di sana.

"I-iya maaf" Adhara merasakan perih pada dagunya.

"Kerjain sekarang atau lo bakal tau akibatnya" Elara menghempaskan wajah Adhara hingga terkena pinggiran meja.

Elara keluar dari kelas Adhara diikuti kedua sahabatnya.

Beginilah hari-hari Adhara selalu di siksa dan di bully oleh saudara tirinya, Elara.

"Lo gak papa Ra?" cemas Alula.

"Gak papa, tenang aja" Adhara menenangkan.

Kedua sahabat Adhara tidak berkutik jika sudah ber-urusan dengan Elara dkk. Bahkan satu kelas pun tak ada yang berani jika berhadapan dengan Elara.

Antariksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang