15 | Aranya Asa!

16.8K 1K 121
                                    

HOLA

How Are You Beb?
Kawal terus cerita ini sampai end okeii^^

🤍HAPPY READING🤍

***

Pagi ini Antariksa berada di sebuah parkiran mewah apartemen. Laki-laki itu berangkat lebih awal dari biasanya karna ingin menjemput sang kekasih yang berada di apartemen miliknya.

Saat sedang menunggu, handphone Antariksa berdenting, setelah membaca pesan masuk itu sebelah sudut bibirnya terangkat naik menyiratkan kepuasan.

Adhara, kini gadis berpita itu berjalan dengan senyuman tak pernah luntur dari bibirnya. Seakan waktu tiba-tiba melambat Antariksa terus memandang sang kekasih penuh kekaguman.

Pasalnya, Antariksa tau mengenai siapa yang memberinya notes-notes kecil di setiap paginya. Antariksa bukan laki-laki bodoh, ia bahkan bisa mencari informasi dalam sekejap.

2 minggu yang lalu, Antariksa sengaja mencari tau siapa si pemilik kata-kata indah di setiap paginya itu. Setelah mengetahuinya laki-laki itu terus mencari tau tentang gadis itu, memandangnya diam-diam dan selalu menerima apapun yang gadis itu berikan padanya. Bahkan setiap hari Antariksa selalu mengikuti Adhara di belakang bus nya untuk memastikan gadis itu tiba dengan selamat.

Pada hari di mana ia beralasan bahwa kunci motornya tertinggal, Antariksa melihat Elara dkk yang mengikuti Adhara diam-diam. Tapi sayang, laki-laki itu terlambat menyelamatkan gadisnya.

Hari itu Antariksa mengikuti Rigel membawa Adhara, memastikan keadaan gadis itu baik-baik saja, ia meninggalkan setangkai mawar merah muda dan secarik kertas, karna ia belum siap untuk menemui gadis itu.

Entah seberapa kuat usahanya untuk membantah tapi hati laki-laki itu tak bisa menyangkalnya. Setelah sekian lama ia merasa dirinya kosong, kini mulai terisi karna kehadiran gadis itu. Bahkan sebelum mengetahui siapa gadis itu, Antariksa sudah lebih dulu jatuh hati pada setiap ucapan sederhana yang gadis itu tulis untuknya.

Antariksa tau semua tentang gadis itu, ia tau jika gadis itu menyukainya, tersenyum? kebiasaan lama yang bahkan ia sendiri lupa caranya. Tapi ia menyadari senyuman yang dulu hilang, perlahan kembali karna gadis itu. Demi mendukung usaha Adhara, Antariksa sampai rela mengosongkan stok susu kotak favoritnya di semua outlet kantin, agar gadis berpita itu bisa punya alasan mendekatinya.

Tak ada yang bisa membaca perasaan Antariksa selain dirinya sendiri, Ini hal yang sangat baru bagi Antariksa, ia bahkan tak menyangka gadis yang jatuh kepelukannya 2 tahun lalu kini kembali ke dalam pelukannya lagi.

Kembali ke pagi ini, seulas senyum terbit di bibir Antariksa yang tak mengalihkan pandangannya dari gadis berpita itu.

"Udah?"

"Iya, ayo! Lets Gooo!"

"Pake helm nya dulu." sembari menyentil jidat Adhara.

Di atas motornya terdengar ocehan dari mulut Adhara yang tak henti-hetinya menanyakan pertanyaan tak penting sepanjang jalan.

"Asa, kenapa motor bannya dua?"

"Kenapa?"

"Karna kalo empat namanya mobil. Hahaha."

Antariksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang