22 | Jelajah Malam

14.8K 797 65
                                    

HOLA

How Are You Beb?
Kawal terus cerita ini sampai end okeii^^

🤍HAPPY READING🤍

***

"Lo aneh banget sih sekarang, hp mulu lo!"

"Yaelah lo kayak gak tau aje, gue lagi ngatur jadwal gue selama di sana sama para bini gue."

"Tobat Le, tobat!!"

Pagi ini mereka semua telah siap dengan barang bawaan mereka masing-masing. Sekolah telah menyewakan bus dengan kualitas terbaik untuk para siswa mereka.

"PENGUMUMAN!!"

"Sebelum berangkat, baiknya kita mengabsen semua nama yang akan mengikuti camping ini. Saya dan Bu Siska di pilih untuk mendampingi kalian selama di sana." jelas Pak Didit.

"Oke. Lengkap. Sebelum melakukan perjalanan ada baiknya kita berdoa dulu agar terhindar dari masalah. BERDO'A DIMULAI!"

"Sekarang silahkan naik ke bus yang sudah di tentukan, dan barng bawaan kalian silahkan masukan ke dalam bagasi bus. PAHAM!!"

"PAHAMMMM!!" serentak mereka.

"Woi kalian tungguin gue dong, kalian mah enak di bawain lah gue?" kecal Chara yang melihat Adhara dan Alula yang sudah mendahuluinya bersama pasangan mereka masing-masing.

"Sini gue bantu!"

"Serius Las?, aaa lo emang terbaik!"

Atlas dengan sigap membawakan barang bawaan milik Chara yang teramat banyak itu. Saat di dalam bus, terlihat Adhara yang sudah duduk berdampingan dengan Antariksa dan Alula bersama Orion, sedangkan Atlas duduk bersama Leo, dan tempat yang kosong lagi-lagi berada di samping Rigel.

"Kamu yakin mau ikut camping ini?, emang bisa naik gunung?" tanya Antariksa sambil terus menggenggam tangan Adhara.

"Kamu?"

"Kenapa?, gak suka?, mau lo gue aja?"

Adhra terkekeh geli. "Suka, tapi aneh."

"Yaudah, lo gue aja biar nyaman." fnal Antariksa.

"Oke deh!"

"Jadi gimana?, lo beneran bisa naik gunung?"

"Bisa dong."

"Masa?, kaki sekecil ini?"

"Ihh Asaaa!! Kecil gini juga bisa naik gunung liat aja!"

Huhh!!

Huhh!!

"Asa, kita bikin tenda di sini aja deh, gue lebih suka di sini!"

Antariksa mencubit hidung kekasihnya itu pelan. "Makanya gak usah sok mau ikut kegiatan gini."

Cih!

"Yaudah ayok naik!"

"Kamu gendong?"

"Iya Ara sayang."

"Tapi kan berat Sa."

"Apanya yang berat hm?" goda Antariksa sambil menaik turunkan alisnya.

"Ih Asaa!!"

"Yaudah naik cantik."

"Terimakasih pangeran."

"Sama-sama tuan putri."

Huekk!!

"Lo baru naik gunung udah kesambet penunggunya aja Nta?. Ra ati-ati itu bukan Anta asli." cibir Orion mendengar kata-kata romantis yang baginya menjijikan jika di ucapkan oleh Antariksa.

Antariksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang