30_Dia?

319 15 0
                                    

Kalau Pipit ada kesalahan atau kekeliruan dalam membuat alur, mohon dimaafkan, maklum lah manusia hehe... dan umpama kalian punya saran bisa langsung tegur Pipit yah seng:)

selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak ❤️‍🔥🥰

࿐❁✿✿❁࿐
┈┉┅━━━•❖❖•━━━┅┉┈

Langkah kaki terdengar dari ambang pintu, membuat Arin kembali mendongak, ingin mengetahui siapa yang datang.

"Sudah lama tidak bertemu, apa kabar baby? Ariana_Zahira."

Degh!!

Tangis Arin terhenti seketika, sekujur badannya semakin bergetar tak karuan. Ia menggeleng, berharap semua ini hanyalah ilusi semata. Ia berharap orang yang ada di depannya bukanlah pria itu, pria yang sangat ia hindari. Bahkan, pria inilah salah satu alasan mengapa ia dan keluarganya pindah ke Jakarta. Pria yang sudah menciptakan trauma nychtophobia menetap dalam dirinya.

Masih ingat pria yang membuat Arin ketakutan, saat Arin akan masuk ke kafe untuk bertemu abangnya_alva beberapa bulan lalu? Ya, dia juga adalah pria gila ini.

"Tidak, t-tidak mungkin, k-kamu?"

Pria berperawakan tinggi serta berbadan tegak itu melangkah mendekat lalu jongkok di depan Arin yang sedang terduduk. "Masih ingat sama aku? Hm?"

Arin memundurkan dirinya hingga punggungnya menyentuh tembok. "Apa yang lagi kamu inginkan?!" Tanyanya dengan nafas memburu. Ini kedua kalinya ia diculik lalu dibawa ketempat gelap seperti ini oleh orang yang sama, yaitu pria tak waras didepannya ini.

Kenzi dan pria itu tertawa melihat reaksi Arin yang sangat terlihat ketakutan. Pria itu memajukan dirinya, akan mengelus pipi Arin tapi dengan cepat ditepis oleh sang empu. Beruntung, hanya kakinya yang diikat, sementara tangannya tidak diikat. Jadi, tangannya bisa bergerak dengan bebas.

"Kamu udah nggak bisa lari dari aku sayang. Lihatlah sekarang, kita dipertemukan lagi." ujar pria itu tertawa senang.

"Aku nggak pernah suka sama kamu!! Harusnya kamu berusaha untuk melupakan aku setelah aku nolak kamu berkali-kali!! Aku udah jelasin berkali-kali kalau aku nggak mau pacaran!! Harusnya kamu sadar, bukan malah semakin terobsesi sama perasaan konyol kamu itu!!"

Bugh!

"Akhh...."

Wajah Arin tertoleh kesamping, setelah menerima pukulan dari pria gila yang sudah sangat terobsesi dengannya selama dua tahun ini.

Wajah pria itu terlihat merah padam, tanda kemarahannya sedang meluap. Ia menatap wanita yang ada didepannya dengan tatapan tajam. "Gue udah bilang, jangan pernah nolak gue kalau Lo nggak mau tersiksa!" peringatnya, mengubah gaya bicaranya.

"Sebentar lagi mahkota yang selama ini Lo jaga, bakalan gue hancurin!!"

Arin memegangi pelipisnya yang membengkak akibat pukulan pria itu dengan kedua tangannya yang bergetar. ia kembali menangis.

"Sekarang, kamu bunuh aja aku!! Tapi, jangan pernah coba-coba untuk nyentuh aku!! Aku lebih rela mati dari pada disentuh sama laki-laki brengsek dan gila kayak kamu, Rifal!!"

Ya, pria itu adalah Rifal, musuh bebuyutan Andra yang sekarang menjabat sebagai ketua Cobra Gank. Dulu, Rifal juga satu sekolah dengan Arin di Bogor. Berawal dari Arin yang selalu memberikan Rifal uang jajan karena kasihan, sebab Rifal dulunya memang jarang membawa uang jajan karena latar belakang keluarga. Hingga suatu hari, Rifal menjadi kagum dan suka pada Arin. Tapi, rasa suka itu menjadi obsesi yang besar setelah ditolak berkali-kali oleh sang gadis.

"AKU UDAH PUNYA SUAMI!! AKU CUMAN RIDHO DISENTUH SUAMI AKU!! AKU NGGAK AKAN MAU! NGGK AKAN!!" Teriak Arin semakin terlihat frustasi, badannya semakin panas dan bergetar.

Kenzi meludahi wajah Arin lalu ikut berjongkok di depan Arin.  "Lo nggak usah halu deh, Andra itu nggak cinta sama Lo!" Ucapnya sambil tersenyum jahat dan berdiri membelakangi keduanya. "Gue yakin seratus persen, Andra bakalan jijik sama Lo setelah Lo di sentuh sama Rifal. Dan akhirnya, dia sadar kalau gue tuh lebih baik dari lo dari segi apapun!!

"Hari ini, gue rela kalau Andra babak belur. Tapi setelah itu, dia bakalan jadi milik gue!!"

Rifal berdiri dari jongkoknya. "Roni! Jeky!! Jagain dia, jangan sampai dia kabur. Jangan lupa ikat tangannya juga." suruhnya kepada kedua bodyguard sewaannya, yang langsung dipatuhi oleh mereka berdua.

"Dan Lo bidadari cantikku, siapin diri lo satu jam kedepannya. Akhirnya setelah sekian lama, tubuh Lo bakal jadi santapan gue hari ini juga!" Rifal sambil tertawa penuh kemenangan, berjalan menjauhi Arin yang semakin menangis.

"Abi, umma, k-kak Alva hiks...kak Andra..."

"Kak Andra! tolongin Arin, Arin takut!"

"Heh!! Lo nggak usah ngarep Andra bakalan Dateng yah!! Andra nggak bakalan Dateng nyelamatin istri kampungan kayak Lo!!" Caci kenzi pada Arin.

"Lagian, dia nggak bakalan bisa Dateng kesini tepat waktu, soalnya gudang ini jauh banget dari Jakarta." tambahnya sebelum pergi, tak lupa menendang kaki Arin.

Badan Arin semakin panas, matanya membengkak, air matanya rasanya sudah mengering karena menangis terlalu lama. Ia menyandarkan punggung rapuhnya ke tembok yang ada di belakangnya. Baru saja hubungannya dengan Andra membaik, tapi malah ditimpakan ujian seperti ini.

Apakah dunia memang tidak akan pernah berpihak padanya.

Sadar dengan apa yang ia pikirkan, ia segera menggeleng lalu beristighfar memohon perlindungan kepada Allah dari bisikan jahat dari syetan yang terkutuk. Ia harus yakin, Allah mengujinya seperti ini karena Allah sayang padanya. Ia harus yakin, bahwa di depan sana ada banyak kebahagiaan yang menantinya. Jika bukan di dunia, maka di akhirat kelak insyaa Allah.

"Yaa Allah, tolong lah hamba..." hanya kata itu yang keluar dari bibir pucatnya.

.....

Perasaan Andra semakin gelisah tak karuan, bagaimana jika ia terlambat? Sungguh, pasti ia tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri jika terjadi sesuatu pada Arin.

Beruntung ia tau dimana letak Gudang melati jadi ia tidak perlu mencari tau lagi. Masalahnya hanya ada satu,  gudang melati adalah gudang sangat jauh dari kota jakarta,
terletak di area terpencil dan sudah terbengkalai tak terpakai.

Ia mengambil handphonenya kemudian menghubungi seseorang.

"Halo assalamualaikum, Ndra?" orang diseberang sana setelah sambungan telepon terhubung.

"Zay, gue butuh bantuan Lo, ajak rizam sama Atlanta juga. gue minta tolong, Lo sama yang lain susul gue ke gudang melati, nanti gue share lock lokasinya."

"Emang Lo mau ngapain kesana?" Tanya zayen.

"Arin diculik dan disekap di sana."

"Ha!? Oke-oke, gue sama yang lain susul Lo sekarang." ucap zayen cepat, tanpa banyak bertanya.

"Oke, thanks."

"Gue matiin, gue mau siap-siap dulu."

"Eh, bentar-bentar, gue mau minta tolong satu hal lagi sama Lo."

"Apa?"

࿐❁✿✿❁࿐
┈┉┅━━━•❖❖•━━━┅┉┈

Updatenya beneran Lusa kan? Biasanya juga nunggak🤭😭

Owh, iya guys Pipit udah bikin dua  cover baru yang lebih cute nieh😂 nanti, aku post di ig @wp_tryy_pipit untuk minta saran kalian, Pipit bagusnya pakai cover yang mana. Dan satu lagi, Pipit mau ganti judul juga, soalnya menurut aku judul yang sekarang itu kurang Perfect hehe❤️‍🔥

Oke segitu aja dulu, sampai jumpa lusa. In syaa Allah yah, in_syaa_ Allah 😭

My Bad Boy Andra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang