Ini chapter terakhir ya guys :)
Huwaa syedihhh😭🥹Tapi nggak papa, mereka sesekali nongol di cerita Atalanta nanti kok😊
Selamat membaca!
࿐❁✿✿❁࿐
┈┉┅━━━•❖❖•━━━┅┉┈"Masya Allah, indah banget. Ini Kak Andra sendiri yang hias?" tanya Arin, matanya berbinar-binar menatap taman yang terhampar di hadapannya.
"Iya dong," balas Andra, lalu mengacak rambutnya dengan senyum lebar. Ia tampak sangat bangga dengan hasil karyanya.
Taman itu memang luar biasa. Berbagai macam bunga bermekaran dengan warna-warna cerah, menghiasi setiap sudut. Dekorasi yang unik dan elegan menambah kesan romantis di taman tersebut. Di pinggiran taman, sebuah danau membentang luas, airnya tenang dan jernih, memantulkan langit biru yang cerah.
"Pasti di sini indah banget ya kalau malam?" gumam Arin, membayangkan betapa romantisnya suasana taman di malam hari.
"Hm, kita di sini sampai malam kok." jawab Andra, tatapannya menatap lekat Arin.
"Beneran?" mata Arin berbinar-binar, wajahnya dipenuhi dengan kegembiraan.
"Iya, sayang." sahut Andra, suaranya sangat lembut dan penuh kasih sayang.
"Seneng?" tanya Andra lagi.
"Banget. Makasih ya,"
"Entar dulu," Andra menahan Arin yang hendak berlari ke depan taman, membuat Arin menoleh dengan wajah penuh tanda tanya.
"Peluk dulu dong," pinta Andra, merentangkan kedua tangannya. Tanpa ba-bi-bu, Arin menubruk badan Andra, menempelkan kepalanya di dada bidang suaminya.
"Dada Kak Andra berisik banget." ucap Arin jujur, karena mendengar dengan jelas jantung Andra jedag jedug di dalam sana. Dan ini bukan pertama kalinya.
"Iya nih, Bu dokter. Suamimu sakit jantung kayaknya." Keluh Andra, memeluk Arin semakin erat sambil menggoyang-goyangkan tubuh Arin ke kanan dan kekiri.
Arin melepas pelukannya, beralih mengelus dada Andra. "Ututu... Mau di sembuhin pakai apa?" Tanyanya melanjutkan drama yang Andra buat.
"Pakai ciumannya Bu dokter,"
Tangan Arin yang tadinya mengelus dada Andra, tergantikan dengan pukulan ringan. "Ish, pasien mesum!"
"Pasiennya kan suami sendiri." Andra menarik turunkan alisnya. "Boleh ya, Bu dokter. Di sini nggak ada orang lain kok, Nanti makin parah nih, kalau nggak dicium."
Cup
Andra memegangi dadanya yang semakin berdebar kencang sepuluh kali lipat karena di cium singkat oleh Arin.
"Bukannya sembuh, malah makin parah, sayang." Jujur Andra. Arin cekikikan.
"Lagi dong..."
"Udah, ah. Aku mau kesana," arin berlari menuju taman yang terhampar depan matanya, tanpa meladeni Andra yang terus-menerus minta dicium.
Andra geleng-geleng kepala. Tak lama kemudian, ia juga menyusul Arin sambil merogoh saku celananya dan mengeluarkan suatu benda berbentuk kotak.
"Sayang," panggil Andra berlutut di belakang Arin.
Begitu berbalik, Arin menutup mulutnya takjub. Matanya sudah berkaca-kaca.
"Boleh aku pasangin?" Tanya Andra meminta izin. Arin mengangguk cepat, membuat Andra tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Boy Andra [END]
Teen Fiction~Bagaimana jadinya jika seorang gadis yang taat beragama dijodohkan dengan cowok berandal dan kasar? •。ꪆৎ ˚ 𝆬 𓆇 𝂅ׄ Andra Gevano Seigara. cowok dingin yang menjabat sebagai ketua geng motor besar di jakarta, terpaksa menikah dengan perempuan ali...