22_Punya berapa kepribadian?

455 21 0
                                    


"Kak Andra,"

"Hm?"

"Ini dinnernya dalam rangka apa sih?" Tanya Arin penasaran, menatap wajah Andra dari samping yang sedang fokus mengemudi. Pasalnya, ia tak diberitahu oleh Andra perihal acara yang akan mereka datangi dalam rangka apa. Kalian tau kan, seberapa singkatnya Andra dalam menjawab pertanyaan kalau sedang diajak mengobrol? Apalagi kalau lawan bicaranya banyak bertanya, bikin darah Andra  mudah naik.

"Nggak tau." jawab Andra seadanya.

Arin cengo. Astaga, suaminya ini benar-benar masa bodoh.

"Kayaknya acaranya khusus untuk keluarga aja," jelas Andra tanpa mengalihkan pandanganya.

"Umma sama si bocil nyeselin juga bakalan Dateng." lanjut Andra.

"Beneran!?" Tanya Arin senang, dibalas anggukan oleh Andra.

"Kita bareng umma kesana, boleh nggak?" Tanya Arin berharap Andra mengiyangkan.

"Mereka Ada yang nganter katanya."

"Ha, siapa?"

"Nggak tau."

Arin hanya mengangguk-anggukkan kepala. Mungkin ummanya menyewa mobil, atau taksi. Begitu pikirnya.

"Lagian gue nggak mau si bocah kematian itu ada di mobil gue." ucap Andra santai, mengacak rambutnya.

"Ih kok bocah kematian sih? Hafizh itu aslinya nggak nyeselin kok kak. Dia itu baik dan juga care."

"Itu kalau sama kamu. Tuh anak nyeselin banget kalau menurut aku sumpah."

Arin tertegun. Benarkah apa yang ia dengar barusan? Andra baru saja mengganti kosa katanya dari Lo-gue jadi aku kamu? Andra nggak habis kebentur aspal kan?

"Kak Andra bilang apa tadi? Coba ulang deh," pinta Arin sumringah.

Andra menolehkan kepala seraya mengangkat sebelah alisnya.

"Yang tadi."

"Tu bocah baiknya sama Lo doang, tapi sama gue nggak." ucap Andra mengulang perkataannya tadi.

"Ih, kok kosa katanya di ganti." lesu Arin bersedekap dada.

"Apaan? nggak jelas."

"Tadi pakek aku kamu, sekarang pakai Lo gue lagi."

"Tadi itu reflek."

"Kak Andra?"

"Apa?"

Arin memandang Andra serius "Kak andra punya berapa kepribadian sih? Kak Andra tuh kadang cerewet, kadang nggak terlalu dingin amat, dan kadang dingin banget kayak kulkas seribu pintu."

"Gue emang gitu. Sekarang gue gimana?"

"Cair." ucap Arin lalu terkekeh.

Andra ikut terkekeh renyah. "Lo dingin nggak?" Tanyanya.

"Aku? Kadang tuh, aku tuh ceria kal__"

My Bad Boy Andra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang