Klik bintang 🌟 seng!࿐❁✿✿❁࿐
┈┉┅━━━•❖❖•━━━┅┉┈Arin melihat keluar jendela, dan netranya melirik kebawah. Tepatnya didepan gerbang, tampak seseorang keluar dari mobil.
Arin memilih abai. Tapi, detik selanjutnya Arin dibuat melotot oleh orang yang ada di depan gerbang, dibawah sana.
Orang itu....membuka gerbang? Dan lebih mengejutkan lagi, orang itu bisa membuka gerbangnya dengan mudah, Sedangkan ia sudah menguncinya dan kuncinya sekarang berada dalam tasnya?!
Pasalnya, hanya dua orang yang memegang kunci gerbang.
Orang yang memegang kunci gerbang Selain dirinya ialah.....
Deg!
Kain lap dan alat semprot ditangannya terjatuh begitu saja dari kedua tangannya. Dengan terburu-buru, Ia langsung berlari menuruni tangga menuju kelantai bawah.
Dadanya berdegup kencang, nafas tersengal, air matanya sudah menggenang di pelupuk matanya tanpa ia sadari. Apakah itu benar-benar dia?
Akhh!
Arin memekik pelan, karena kakinya terkilir saat menginjak anak tangga terakhir, karena terlalu terburu-buru.
Persetan dengan kakinya, Arin berjalan menuju pintu utama dengan tertatih.
Arin menggenggam erat knop pintu, jantungnya semakin berdebar. Dan akhirnya pintu pun ia buka.
"K-emana orang itu?"
Suaranya bergetar. Harapannya hancur berkeping setelah tak menemukan seorang pun dibalik pintu itu. Ia kira Andra_suaminya, benar-benar disini.
Air mata yang sudah menggenang sejak tadi meluruh begitu saja. Hatinya benar-benar sakit, sakitnya melebihi saat ia ditinggalkan oleh Andra. Sangat sakit.
"Haaaarggg!"
Arin menghadap ke arah tembok. Ia mengerang sejadi-jadinya sambil memukul-mukul tembok.
"Aku lelah! kenapa kamu jahat?!"
Sudah cukup! ia sudah lelah berharap pada orang yang tak memberinya kepastian.
"Ri,"
Arin tak menyahut, ia masih dalam posisinya, bibirnya terus-menerus mengeluarkan isakan.
Tiba-tiba Arin merasa ada yang mengusap kepalanya.
"Ja-ngan ganggu Arin, k-ak Alvaaa. Arin butuh sendiri duluu..." Ujar Arin sambil menangis.
"Ririn...."
Deg!
Nama panggilan itu.....
Arin berbalik dengan kaku, tatapan keduanya bertemu, membuat dunia kedua insan itu seakan berhenti sejenak.
"Ririn Zahira, zaujatiku....."
Setelah memastikan orang itu benar-benar 'dia', Detik selanjutnya tubuh Arin mendadak terasa sangat lemas. Tubuhnya hampir limbung kelantai jika saja sosok didepannya tidak dengan sigap menangkap tubuhnya.
"K-kak Andra....."
Ya, orang itu adalah Andra.
Tanpa berkata apa-apa lagi, Andra menarik tubuh Arin kedalam pelukannya dan mendekapnya dengan dengan sangat erat. Air matanya sudah mengalir dengan deras sejak tadi, jauh sebelum ia memeluk orang yang paling ia rindukan selama ini. Jantungnya berdetak tak karuan. Akhirnya ia bisa merasakan pelukan hangat ini lagi. Baginya, Pelukan ini, adalah pelukan terhangat yang pernah ia rasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Boy Andra [END]
Teen Fiction~Bagaimana jadinya jika seorang gadis yang taat beragama dijodohkan dengan cowok berandal dan kasar? •。ꪆৎ ˚ 𝆬 𓆇 𝂅ׄ Andra Gevano Seigara. cowok dingin yang menjabat sebagai ketua geng motor besar di jakarta, terpaksa menikah dengan perempuan ali...