13_Pelukan hangat

472 25 1
                                    

Arin membuka-buka lembaran buku pelajarannya karena khawatir ada PR yang lupa ia kerjakan semalam kerena demam tinggi. Sebenarnya pagi ini ia masih kurang sehat, tapi karena hari ini ada ulangan harian, maka ia kekeuh tetap masuk walaupun Bi Asih sudah bersikeras melarangnya.

BRAKK!!

Arin terkejut bukan main, karena barusan ada yang menggebrak mejanya dengan keras. Ia pun mendongak untuk melihat siapa  dalangnya.

"Kenzi?"

Kenzi menatap remeh ke arah Arin sambil bersedekap dada.

"Kamu sekolah disini juga ternyata, aku baru liat kamu lho." riang Arin. "Kita udah lama nggak ketemu Ken. apa kabar? kamu sama keluarga kamu?" Tanya Arin tanpa jeda saking senangnya, karena tak menyangka ia dan Kenzi__sepupunya ternyata satu sekolah.

Tanpa menjawab pertanyaan Arin, Kenzi menarik pergelangan tangan Arin menuju ke belakang sekolah. Setelah sampai, ia menghempaskan tangan Arin.

"Ngapain Lo dekat-dekat sama dia?" Tanya Kenzi to the point seraya menunjuk ke arah lapangan basket.

Arin mengikuti arah tunjuk Kenzi. Di sana ada Andra yang sedang bermain basket bersama teman-temannya. Apakah yang dimaksud Kenzi adalah Andra suaminya? "kak Andra?" Tanyanya ragu.

"Iya. Andra itu pacar gue. Gue liat Lo tadi pagi berangkat bareng sama dia kan? Pasti Lo yang ganjen kan?"  Tanya Kenzi dengan wajah memerah.

Arin terkejut mendengarnya, hatinya teriris. Kenzi Pacarnya Andra ? Apakah itu benar?

"Lo ada hubungan apa sama pacar gue!?"

Lidah Arin mendadak kelu untuk menjawab. Bagaimana ini, ia bahkan sudah berjanji pada Andra untuk tidak membongkar berita  pernikahan mereka terutama di sekolah.

"WOI! NENEK LAMPIR LO APAIN NENG BIDADARI!"

mereka berdua refleks menoleh. Disana ada Rizam yang baru saja berteriak sambil berjalan cepat ke arah mereka berdua, diikuti oleh Andra, Atlanta dan zayen.

"Kalian nggak usah ikut campur!! Ini urusan gue sama si cewek kampung ini!" Marah Kenzi menunjuki Arin.

Setelah sampai di hadapan Arin, tanpa ba-bi-bu Andra langsung menarik Arin untuk menjauh dari sana sebelum semua orang berkerumun.

"ANDRA IH! KAMU MAU BAWA SI GATEL ITU KEMANA?!" teriak Kenzi berniat mengejar mereka berdua tapi dicekal oleh rizam.

"Bukan Arin yang gatel, tapi Lo!" ralat Atlanta dengan wajah menyebalkan.

"APASIH? LEPASIN NGGAK!?"

"Lo mendingan nggak usah ganggu Andra lagi. Lo tuh udah nggak ada hubungan apa-apa sama Andra." ucap Atlanta berharap Kenzi mengerti.

"NGGAK!!"

"Andra tuh nggak suka sama Lo! Bukannya dia udah jelasin ke elo ya?" ujar rizam malas. apa sebenarnya mau si ulat bulu ini, sampai-sampai tak tahu malu. Sudah di suruh menjauh berulang kali  juga masih saja ngeyel. Apakah urat malu Kenzi sudah putus?

"LO SEMUA NGGAK TAU APA-APA, MENDING DIEM!!" sentak Kenzi.

"Lha, Kesetanan dia." ujar zayen datar.

My Bad Boy Andra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang