Bab 1 Kesempatan Kedua

620 74 7
                                    

Haiiii..... Pembaca apa kabar?

Semoga selalu dalam keadaan sehat untuk tetap selalu menunggu cerita ini berlanjut...

kalian penyemangat untuk melanjutkan cerita ini...

Mohon maaf jika sekiranya ceritanya kurang berkenan, dan masih banyak Typo bertebaran.
Semangat membaca kawan ...

.

.

.


Mario mengunjungin ruang gadis kecil yang ditolongnya kemarin. Gadis kecil itu masih tertidur saat Mario memasuki ruangan tersebut. Fitur wajahnya feminim namun terlihat cukup tampan jika diperhatikan dengan seksama menurut Mario.

Mario memutuskan untuk tinggal sebentar di ruangan menunggu gadis kecil itu. Mengamati gadis kecil yang sedang tertidur dengan separuh wajah tertutup perban.

'Siapa orang yang tega melakukan hal kejam kepadamu nak?' Membayangkan kejadian tersebut bisa saja menimpa putrinya, membuat Mario merinding.

"Mario, sebaiknya kau pulang saja, gadis kecil ini tidak akan bangun sampai besok karena obat bius pasca operasi, aku akan meneleponmu jika dia sadar" Nathan berkata kepada Mario yang tengah duduk ditepi ranjang gadis kecil itu.

"Baiklah Nathan, terimakasih sebelumnya. Aku titip anak ini" Mario menanggapi perkataan Nathan, sebelum akhirnya pergi meninggalkan rumah sakit.

Karena merasa iba pada gadis kecil tersebut, akhirnya Mario memutuskan untuk mencari tahu tentang keluarganya.

Mario pergi ke kantor polisi dan bertemu dengan teman sekelasnya saat di sekolah. Riyadi Atmajaya dan kebetulan saat ini menjabat sebagai Kapolri setempat.

"Mario!" Riyadi cukup terkejut dengan kedatangan teman lamanya.

"Riyadi" Balas Mario memberikan pelukan hangat persahabatan.

"Ada keperluan apa, sampai datang ke sini?" Riyadi cukup paham, karena Mario adalah orang yang cukup sibuk, jika bukan karena hal penting tidak mungkin sampai disini.

"Begini, temanku menemukan seorang anak berusia sekitar 7 tahun di gang belakang rumahku. Dia meminta bantuanku untuk memeriksa, apakah ada laporan anak hilang" Mario memutuskan untuk tidak mengatakan kebenaran bahwa dialah yang menemukannya.

"Siapa nama anak kecil itu?"

"Dia perempuan, namanya Rebecca Ariana James"

"Hmm.. kurasa tidak ada yang melaporkan atas nama itu, tapi coba ikut aku sebentar. Kita bisa mencarinya bersama" Riyadi cukup antusias untuk membantu Mario.

"Aku tidak ingin mengganggu pekerjaanmu" Mario merasa tidak berhak mendapatkan keistimewaan seperti ini.

"Ini tidak butuh waktu lama, lagipula aku sedang banyak waktu luang saat ini" Riyadi adalah teman baik Mario, maka kesusahan Mario merupakan kesusahan untuknya juga.

Mario mengikuti Riyadi ke ruangannya, dia mengetik sesuatu di komputernya "Sepertinya nihil...Tidak ada laporan kehilangan atas nama Rebecca James"

"Bisakah kita mengetahui tentang keluarganya? Maksudku James sepertinya bukan nama Indonesia, mungkin saja keluarganya sedang berlibur di sini?"

"Hmm, coba kulihat. James... hanya ada 3 James di Indonesia. James pertama memiliki restoran Cina di Menteng, James kedua sudah lanjut usia, oh sebentar lihatlah ada James ketiga datang 2 tahun lalu dari Inggris, Sepertinya cocok untuknya. Nyonya James meninggal sekitar 1 tahun yang lalu dan ada banyak catatan kriminal tentang tuan James sejak saat itu, DUI, perkelahian, perjudian. Keterangan di sini juga mengatakan bahwa mereka mempunyai seorang anak perempuan yang lahir pada tanggal 05 Desember, dia akan berusia 8 tahun pada tahun ini. Apakah itu gadis kecil yang kamu maksud Adhyaksa?"

Sedekat Nadi (Beckyfreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang