Langsung KA lanjutin aja ya...
..
.
“Dimana Freen?” Mario yang sore itu tidak melihat cucu kesayangannya bertanya pada kedua orangtuanya.
"Dia bersama Raja" kata Linda menanggapi pertanyaan sang ayah.
“Dengan Raja?” Sedikit tidak percaya dengan yang baru saja dia dengar.
"Ya Ayah. Raja berjanji padanya untuk mengajak jalan-jalan Nero dan Ace” Linda tersenyum menjawabnya.
"Serius? Aku perlu melihatnya” Bagi Mario ini momen langka, karena selama ini Raja selalu menutup dirinya untuk orang lain.
Mereka berjalan ke halaman belakang dan Mario tidak percaya dengan pemandangan yang dia lihat, Raja tersenyum dan tertawa bersama Freen.
Mario melihat Raja berkali-kali menulis di selembar kertas, tetapi terkadang Raja menggunakan bahasa isyarat dan ajaibnya sepertinya Freen memahaminya.
Mungkin Freen adalah satu-satunya yang Raja butuhkan untuk membuka diri lagi pikir Mario saat itu. Kepolosan gadis kecil itu yang tidak menilai orang dari penampilannya.
.
.
.
Beberapa hari berikutnya Raja dan Freen kecil lebih sering menghabiskan begitu banyak waktu bersama. Mario takjub dengan betapa banyak bahasa isyarat yang Freen pelajari dalam waktu sesingkat itu.
Sore itu Mario sedang menikmati kopi dan mengobrol bersama Linda dan Sadam.
“Apa Freen bersama Raja lagi?” Mario akhir-akhir ini merindukan cucu kesayangannya. Karena siang hari dia masih harus mengurus perusahaan.
"Ya Ayah. Aku tidak percaya gadis kecil itu berubah dalam beberapa hari terakhir, dia jadi lebih patuh. Entah bagaimana cara Raja mengubahnya” Linda bahagia dengan perubahan kecil putrinya.
“Aku telah membesarkan Raja sejak usianya 7 tahun, bahkan dia tidak pernah tertawa bersamaku. Tapi bersama Freen membuatnya bahagia. Entahlah, mungkin dia merasa senang karena sekarang dia punya adik perempuan yang harus diurus” Mario ingat dengan jelas masa kecil Raja saat bersama dengannya.
“Ayah benar, menurut kami juga begitu. Freen sekarang punya kakak laki-laki yang keren untuk dijadikan panutan”
“Mungkin kalian harus memberinya adik laki-laki atau perempuan” Mario tertawa saat mengatakannya.
“Hahahaha, aku tidak yakin bisa dalam waktu dekat ini Ayah. Ayah bahkan tahu ada kemungkinan besar perusahaan akan mengirimku untuk memimpin cabang di San Francisco, kami ingin menunggu dulu” kali ini Sadam menanggapi Mario.
“Tapi jangan terlalu lama, Aku tidak keberatan memiliki dua atau tiga cucu lagi”
Mereka semua tertawa bersama.
.
.
.
“Abang, tunggu!” Freen berteriak di belakang Raja.
Raja berhenti dan menunggunya. Sore itu Raja ingin menunjukkan pada Freen taman rahasianya. Raja suka berkebun dan dia punya taman kecil di ujung selatan rumah utama di dekat danau kecil.
Hampir tidak ada orang yang datang ke tempat itu karena letaknya yang cukup jauh dari rumah utama.
“Abang, aku lelah” Gadis kecil itu mulai mengeluh karena sejak tadi berjalan tidak juga sampai pada tujuan.
![](https://img.wattpad.com/cover/370503034-288-k571607.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sedekat Nadi (Beckyfreen)
Romansa"Meskipun dalam diriku tidak mengalir darah mu, Aku akan selalu menjadi penguat dan pelindung keluarga Adhyaksa" _ Raja _ tidak terikat darah bukan berati tidak bisa menjadi keluarga. Kesetiaan lebih erat ikatannya dari sedarah.