"Meskipun dalam diriku tidak mengalir darah mu, Aku akan selalu menjadi penguat dan pelindung keluarga Adhyaksa"
_ Raja _
tidak terikat darah bukan berati tidak bisa menjadi keluarga. Kesetiaan lebih erat ikatannya dari sedarah.
Hai... Selamat datang kembali di cerita baru KA Jungliu. Semoga masih berminat membaca.
Vote dan komen kalian adalah penyemangat untuk penulis... Jadi jangan ragu untuk vote dan komennya.
Yuk kita mulai ceritanya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rebecca Ariana James : 8 tahun
.
.
.
.
Langit terlihat semakin gelap, tidak bersahabat dengan seseorang yang sedari tadi tengah mengerutu. ‘Rapat sialan, pemegang saham tidak bermutu, benar-benar membuatku sakit kepala’ Laki-laki perawakan tinggi dengan mata sedikit sipit mirip keturunan china.
Mario Adhiyaksa, usianya saat ini 43 tahun. Mamutuskan untuk tetap melakukan kebiasaanya yaitu jogging untuk melupakan masalahnya, entah itu tentang perusahaan, atau tentang orang-orang yang berebut kekuasaan dan uang.
"Tuan Adhiyaksa, mau joging?" tanya seorang pelayan setianya.
"Ya" jawabnya singkat dengan ekpresi datarnya.
"Saya kira sebentar lagi akan turun hujan, Tuan Adhiyaksa" pelayan itu mengkhawatirkan tuannya jika hujan bisa saja tiba-tiba turun.
"Hari ini Aku tidak akan lama. Aku akan kembali sekitar setengah jam lagi" masih dengan nada dan ekspresi yang sama.
"Haruskah saya menyuruh pengawal untuk ikut, Tuan Adhiyaksa? Sepertinya pertemuan hari ini tidak berakhir dengan damai..." pelayan itu tau dengan baik kondisi yang terjadi saat ini bisa saja membahayakan tuannya.
"Kamu tahu, Aku tidak suka para pengawal mengikutiku saat jogging, Damian"
"Saya tahu Tuan, tapi..." belum sempat Damian selesai mengkhawatirkan tuannya.
"Jangan khawatir, mereka tidak mungkin mencoba membunuhku kali ini, setidaknya tidak sekarang karena terlalu terang-terangan" Mario mencoba untuk meyakinkan pelayan kepercayaannya ini.
"Tapi Tuan..."
"Aku tahu kamu mengkhawatirkan, tapi Aku akan baik-baik saja. Aku berangkat" Akhirnya Mario memulai joggingnya.
"Hati-hati Tuan" dibalas anggukan kecil dari Mario.
Damian merupakan pelayan yang bekerja di keluarga Adhiyaksa sejak Mario masih kecil, pelayan orang tua Mario dan setelah kedua orang tuanya meninggal, Damian lah yang merawat Mario dan keluarganya.
Mario Adhyaksa adalah pewaris keluarga Adhiyaksa. Ada 4 keluarga yang berpengaruh di Indonesia saat ini, Pangestu, Bramajaya, Hartono, dan Adhyaksa. Saat ini Mario adalah pemimpin dari Adhyaksa.
Mario mengambil alih Adhyaksa setelah Ayah dan Ibunya meninggal akibat kecelakaan, saat itu usianya 23 tahun, dua tahun setelah Mario menikah dengan Baifern Pimchanok, putri dari salah satu keluarga paling berpengaruh di Thailand. Saat itu Mario dan Baifern telah dikaruniai seorang putri bernama Linda berusia satu tahun ketika orang tua Mario meninggal, usia putrinya terlalu muda untuk mengingat kakek dan neneknya.