BAB 10 Cinta sepihak

447 74 10
                                    

*POV Freen*

Sekarang Aku menyesali kelakuanku pada Abang Raja Kemarin. Aku membanting pintu di depan wajahnya. Aku harap dia tidak marah. Entah apa yang merasuki diriku, hanya saja... Sebelumnya Aku yang selalu jadi prioritas sampai saat ini. Aku rasa, aku sedikit iri pada Kak Monika karena berhasil mengambil perhatian Abang.

Aku harus minta maaf pada Abang. Bagaimanapun juga Kak Monika itu cantik, pintar, lucu, wajar kalau Abang Raja menyukainya. Mereka akan jadi pasangan yang sangat serasi. Abang Raja ganteng dan Kak Monika cantik.

.

.

.

Rasanya agak canggung suasana di mobil saat Abang mengantarku ke sekolah pagi ini, tetapi Aku memutuskan untuk memulai percakapan.

"Abang... aku minta maaf soal kemarin"

Dia melihat ke arahku

"Aku tidak tahu apa yang salah dengan diriku"

"Apakah Aku melakukan sesuatu yang salah Tuan Putri?"

'IYA! Abang menatap Kak Monika'. Ingin rasanya Aku mengatakannya, tapi pada akhirnya Aku tidak berani mengatakannya, "Tidak, Abang. Aku tidak tahu kenapa... Maafkan aku. Aku tidak sopan kemarin"

"Apakah kamu marah padaku?"

"Ummm Bisakah kita berhenti membicarakannya, Abang? Tolong?"

Dia mengangguk, "Oke, tapi lain kali, tolong beri tahu aku apa kesalahanku sebelum kamu membanting pintu tepat di depan wajahku, oke?"

"Iya, Abang" aku tertawa.

Sepertinya Aku harus menebus kesalahanku.

"Irin..." Aku segera berbicara dengan Irin saat istirahat.

"Iya, Freen?"

"Umm Kak Monika, apa menurutmu dia ada waktu luang hari ini sepulang sekolah? Mungkin kita bisa bertemu dan makan bersama. Maksudku, dia sudah baik hati mentraktir kita es krim kemarin. Abang Raja ingin mentraktir kita sesuatu yang lain sebagai gantinya"

"Abang Raja?, Aku ikut" Nanda dan Yura tiba-tiba berbicara berbarengan.

Mereka ini, Aku memutar mataku jengah.

"Oh, biarkan aku bertanya ke Kak Monika"

Setelah beberapa saat Irin menerima pesan dari Kak Monika yang mengatakan bahwa dia tidak bisa hari ini karena dia ada latihan, tapi dia ada waktu luang besok.

Irin memberitahunya bahwa kami semua ingin bertemu lagi dan makan-makan. Aku sangat senang karena Kak Monika menyetujuinya.

Abang Raja, kamu berhutang padaku.

.

.

.

*POV Monika*

Bip Bip

Aku mengeluarkan ponselku dan tersenyum saat melihat pesan dari Raja.

"Sampai jumpa besok di taman hiburan. Tidak sabar"

Aku membalasnya, "Aku juga"

Kami bertemu beberapa kali sejak pertama kali kami bertemu di kedai es krim. Freen dan teman-temannya selalu ada setiap kali kami bertemu, sebenarnya itu cukup membantu karena aku masih belum mengenal Raja.

Sedekat Nadi (Beckyfreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang