Hai pembaca yang baik hati, doa tulus dari KA untuk kalian semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia...
Kalian adalah penyemangat untuk melanjutkan cerita ini... jangan bosan untuk menunggu kelanjutan ceritanya...
Yuk kita lanjutkan membacanya...
.
.
.
Setahun berlalu, Freen kini sudah bisa berjalan kembali. Mario merasa Freen menjadi sangat mirip dengan Linda.
Mario terlihat sedang menunggu seseorang di lantai bawah dengan Raja disampingnya, menunggu siapa lagi kalau bukan cucu kesayangannya dan adik kesayangan Raja.
Hari ini adalah malam prom di sekolahnya dan coba tebak siapa yang akan menjadi pendampingnya? Jelas hanya Abang Raja yang bisa mendampinginya.
Sekitar sebulan yang lalu Raja pulang dengan pakaian kotor dan tangan memar. Mario sempat berpikir itu pasti ulah Bramajaya lagi, karena mereka kehilangan banyak kontrak penting dengan Adhyaksa.
Setelah Raja menceritakan kejadian sebenarnya Mario tertawa terbahak-bahak. Nyatanya alasan sebenarnya karena sekelompok siswa sekolah Freen datang berniat mengeroyok Raja.
Mereka adalah para siswa yang ditolak Freen sebagai pasangan malam promnya. Raja menceritakan bahwa setidaknya ada 12 orang. Mereka datang kepada Raja mengancamnya untuk tidak datang ke malam prom dan Freen harus memilih salah satu dari mereka.
Mereka juga mengatakan bahwa tidak normal jika seorang gadis diantar oleh kakak laki-lakinya ke malam prom. Raja mengabaikan mereka, akhirnya mereka berkelahi dan jelas saja Raja membuat mereka menangis mengadu kepada orangtuanya.
Malam ini Mario melihat Raja tampak sangat tampan dengan tuksedonya. Bahkan Mario sangat yakin tidak akan ada yang percaya padanya jika dia bilang bahwa Raja seorang perempuan.
"Kamu terlihat sangat tampan malam ini" kata Mario pada Raja.
"Terima kasih guru"
"Selamat bersenang-senang malam ini"
"Kami pasti akan bersenang-senang"
"Ini bahkan sudah malam prom" Mario mendesah.
"Sepertinya aku harus bersiap-siap menghadapi laki-laki dengan hormon yang mengamuk. Freen tidak punya pacar, kan?"
"Tidak ada setahuku guru. Tapi itu bukan karena dia kekurangan penggemar laki-laki."
"Dia terlalu cepat tumbuh"
"Dia akan selalu berusia tujuh tahun bagiku" Raja menyeringai.
Raja mendongak saat dia mendengar seseorang menuruni tangga. Mario bisa melihat bagaimana rahangnya ternganga mengikuti arah pandangannya.
Freen mengenakan gaun malam hitam pendek. Rambut hitam panjangnya tergerai anggun. Raja dan Mario berdua bangun dari duduk mereka bersamaa, Mario menoleh kearah Raja dan melihat bagaimana Raja menelan ludah.
"Tuan Putri..." Raja membungkuk, "Bolehkah hamba mendapat kehormatan?"
"Abang!" Freen dengan bercanda memukul bahu Raja, "Abang sangat tampan"
"Kamu terlihat luar biasa, Tuan Putri"
Mario memperhatikan bagaimana interaksi mereka, terkadang Mario bertanya pada dirinya sendiri apakah mereka mempunyai perasaan terhadap satu sama lain, tapi mereka sudah begitu lucu sejak mereka masih muda.
Entahlah menurut Mario sepertinya Freen menemukan kenyamanan pada Raja. Karena Raja selalu ada untuk Freen, tapi Mario tidak melihat jenis cinta lawan jenis maupun sejenis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sedekat Nadi (Beckyfreen)
Romance"Meskipun dalam diriku tidak mengalir darah mu, Aku akan selalu menjadi penguat dan pelindung keluarga Adhyaksa" _ Raja _ tidak terikat darah bukan berati tidak bisa menjadi keluarga. Kesetiaan lebih erat ikatannya dari sedarah.