Sebelumnya KA gk bakal bosen-bosennya ucapin Terimakasi banyak buat yang udah nyempetin baca dan kasih komentar...
semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia....Mohon maap kalo masih banyak Typo, atau bahasa ngeribetin jadi susah dimengerti.
Lets kita lanjutkan ! jangan lupa vote dan komennya,... semoga para pembaca terhibur... khukhukhu
-
-
-
Tidak ada yang mempercayai dokumen yang mereka lihat bahkan dengan mata kepala mereka sendiri. Kontrak perjanjian yang ditandatangani oleh Linda dan Sadam, bertanggal sekitar 4 bulan sebelum kecelakaan menimpa mereka.
Kontrak dengan isi perjanjian bahwa mereka sepakat untuk menikahkan Freen dengan Putra satu-satunya Mike Bramajaya. dalam perjanjian itu tertera bahwa pernikahan itu akan dilaksanakan saat usia Freen genap 20 tahun, dan harus diadakan 4 bulan setelah ulang tahunnya. Jika tidak, maka pihak yang berkeberatan atau membatalkan pernikahan tersebut harus menyerahkan 60% saham perusahaan pada pihak lain.
Rasanya tidak mungkin bahwa Linda dan Sadam menyetujui hal tersebut. Mereka tidak mungkin merelakan Freen kepada Bramajaya. Namun kenyataannya tidak bisa terbantahkan, wajah sombong dari Mike Bramajaya, membuat Mario yakin bahwa dia telah merencanakan semua ini. Seringai percaya diri yang Mike tunjukkan menyadarkan Mario bahwa dia telah merencanakan semuanya dengan matang.
Mario tidak akan memberikan cucunya sendiri kepada predator. Pasti ada solusi untuk menghentikan semua ini. Mario meminta Freen untuk datang ke perpustakaan. Bagaimanapun juga Freen terlibat dalam semua ini, dia harus mengetahui kebenarannya. Mario tidak ingin Freen mengetahuinya dari orang lain.
Mario harus menenangkan Raja setelah dirinya menyampaikan kabar itu kepadanya. Bahkan Raja bersumpah untuk membunuh semua orang-orang Bramajaya untuk mencegah Freen menikah. Butuh beberapa saat bagi Mario untuk bisa meyakinkan dia agar tenang.
Pintu ruang perpustakaan itu terbuka dan Freen muncul sambil berkata, "Kakek?"
"Masuklah" Mario meminta cucunya untuk masuk.
Entah kenapa Freen dapat merasakan ada yang salah, saat dia masuk melihat Raja berdiri di sudut ruangan.
"Kakek, ada apa? Apakah semuanya baik-baik saja?"
"Sayangnya tidak"
"Apakah kamu terluka?"
"Tidak"
"Apakah Abang baik-baik saja?" Freen memandang ke arah Raja, Raja mengangguk sebagai balasan tetapi tidak berani melihat ke arah Freen.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Abang Raja pergi sambil bilang ada yang tidak beres di gerbang"
"Duduklah, Freen sayang" Mario mencoba membuat Freen tenang.
"Aku baik-baik saja, Kakek. Katakan saja padaku apa yang terjadi"
"Keluarga Bramajaya datang berkunjung."
"Keluarga Bramajaya? Tapi kenapa, Kakek? Urusan Bisnis?"
Mario menarik napas dalam-dalam, "Mereka datang membawa kontrak perjanjian yang ditandatangani oleh orang tuamu, Freen sayang"
"Eh? Kontrak apa itu Kek?"
"Itu dibuat beberapa bulan sebelum kecelakaan. Ada kesepakatannya" Mario berhenti dan memandangnya. "Sepertinya mereka setuju untuk menikahkan mu dengan pewaris termuda Bramajaya. Putra dari Mike Bramajaya"

KAMU SEDANG MEMBACA
Sedekat Nadi (Beckyfreen)
Dragoste"Meskipun dalam diriku tidak mengalir darah mu, Aku akan selalu menjadi penguat dan pelindung keluarga Adhyaksa" _ Raja _ tidak terikat darah bukan berati tidak bisa menjadi keluarga. Kesetiaan lebih erat ikatannya dari sedarah.