Haiiii..... KA merindukan kalian...
maaf karena tidak konsentrasi menyelesaikan cerita ini, malah terpesona dengan interaksi FB yang manis-manis dari kemarin...nyampe kering giginya nyengir, senyum2 gk jelas...
sebelumnya KA mau kasih peringatan bahwa ini cerita rating dewasa ya,, mohon bijaksana.
jika tidak menyukainya skip saja, kalo mau protes, protes aja,..
ndak usah lama-lama yuk lanjut
-
-
-
Mereka berdua saling menguatkan satu sama lain. tidak pernah merasa puas dengan kegiatan panas mereka. Dimanapun, kapanpun, jika ada kesempatan mereka akan melakukannya. Bagi Freen berada bersama Rebecca sepanjang malam, dan saat bangun melihat wajah orang yang paling dia cintai setidaknya mengurangi rasa sakit yang dia derita karena bagaimanapun kenyataannya dia akan tetap menikah dengan keluarga Bramajaya.
Freen benar-benar ketagihan dengan sentuhan Rebecca, mengerang namanya, tidak ada yang dia inginkan selain bisa bercinta sepanjang malam bersama kekasih tercintanya. Rebecca adalah kekasih yang penuh gairah menurut Freen, mampu membuat Freen gila setiap kali Rebecca membisikan betapa dirinya mencintai Freen sementari jari-jarinya memenuhi Freen dan membawanya ke surga.
Hal yang paling menyenangkan untuk Freen adalah saat mendengar suara serak Rebecca menyebut namanya. Freen suka saat dirinya mendominasi kegiatan bercinta mereka, bagaimana wajah menggemaskan Rebecca saat dirinya memasukkan jari-jarinya ke dalam milik Rebecca dan membuatnya melayang.
-
-
-
Rebecca mengantar Freen untuk mencari gaun pengantin di sebuah butik. Pemilik butik mengira bahwa Rebecca sebagai tunangan Freen dan memaksanya mencoba mengenakan Tuksedo. Saat Freen sedang mencoba gaun pengantin pendek sederhana, pemilik butik memaksa Raja untuk ke kamar ganti dengan tuksedo hitam pilihan dari pemilik butik. Raja sempat memohon bantuan dengan matanya, namun Freen hanya terkekeh dan menyuruhnya menuruti pemilik butik.
Senyum itu mengisyaratkan betapa bahagianya Freen kalau saja dia menikah dengan orang yang sangat dia cintai. Freen sedang menatap pantulan dirinya di cermin sambil membayangkan seandainya dia menikah dengan Rebecca. Pemilik butik tidak berhenti memuji betapa cantiknya Freen dalam balutan gaun tersebut.
Mendengar tirai kamar ganti dibuka sontak membuat Freen menoleh ke sumber suara, debar dihatinya tidak bisa dikendalikan saat melihat Raja mengenakan setelan tuksedo. Menurut Freen itu pemandangan yang menakjubkan karena Raja terlihat sangat menawan.
"Ya Tuhan, kalian berdua serasi sekali. Kemarilah, kemarilah" Ibu pemilik butik tersebut benar-benar menyeret Rebecca untuk berdiri di samping Freen dan mengagumi mereka.
Rasanya Freen ingin sekali menangis saat melihat pantulan dirinya dan Rebecca dicermin. Seolah mimpinya menjadi kenyataan. Ternyata ada yang lebih dulu terisak karena terharu saat melihat mereka berdua yaitu Ibu pemilik butik.
"Aku belum pernah *hiks* melihat pasangan secantik kalian berdua" *hiks hiks* Ibu pemilik butik itu terisak "Kalian sangat serasi saat bersama" beliau melanjutkan pujiannya.
Mendengar kata-kata tulus dari pemilik butik tersebut membuat keduanya tersipu malu.
"Tolong tunggu di sini, aku mohon."
Mereka berdua mengedikkan bahu dan tertawa saat Ibu pemilik butik itu pergi dari hadapan mereka.
Rebecca merubah posisi mereka berdua menjadi saling berhadapan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sedekat Nadi (Beckyfreen)
Romance"Meskipun dalam diriku tidak mengalir darah mu, Aku akan selalu menjadi penguat dan pelindung keluarga Adhyaksa" _ Raja _ tidak terikat darah bukan berati tidak bisa menjadi keluarga. Kesetiaan lebih erat ikatannya dari sedarah.