BAB 19

489 70 6
                                    

Mohon maaf tidak bisa melanjutkan cerita ecchinya
merinding sendiri...
tremor tangannya...

kita lanjut ceritanya aja biar cepet selesai...

-

-

-

"Bebe..." suara serak Rebecca menggairahkan.

Jus mereka bercampur saat klimaks bersamaan, Rebecca ambruk di atas Freen, terengah-engah. Freen kelelahan, dan bahagia, rasanya setiap inci kulitnya terbakar karena sentuhan Rebecca.

Rebecca berbalik menghadap Freen, membelai pipinya, "Aku suka bercinta denganmu"

Freen tersenyum dan berkata, "Aku suka saat kamu bercinta denganku"

Rebecca menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka. "Aku lelah" ucapnya saat matanya mulai terpejam.

"Istirahatlah"

"Aku ingin ronde lagi setelah tidur siang"

Freen terkekeh, "Bodoh"

"Aku bodohnya kamu"

"Ya, benar" Freen membelai lengannya.

Rebecca menatap Freen, "Bebe...." bisiknya

"Ya?"

"Jangan pernah tinggalkan aku. Aku tidak bisa hidup tanpamu. Tetap bersamaku selamanya" Rebecca bergumam saat mengatakannya, Freen hampir tidak bisa memahaminya. Matanya terpejam saat dia selesai mengatakannya.

Freen memandangi wajahnya yang tertidur. 'Babo, itu seharusnya kalimatku. Seharusnya aku yang memintamu untuk tidak pernah meninggalkanku. Aku tidak bisa hidup tanpamu, Becc. Tolong cintai aku selamanya.'

Freen meringkuk lebih dekat dan menyandarkan kepalanya di dada Rebecca sebelum ikut tertidur. 'Rebecca Ariana James, tolong jadilah kekuatanku.'

-

-

-

Mario mengirimkan pesan kepada Raja mereka tidak akan pulang hari ini. Kedua sejoli yang sedang dimabuk cinta memutuskan untuk pergi kerumah Rebecca. tepat saat pintu rumah ditutup Freen dengan kasar mencium Rebecca. Mereka tetap berciuman sambil berjalan menuju ke kamar Rebecca. Freen mulai menelanjangi Rebecca, bajunya terbang menuruni tangga, sport branya menyusul kemudian.

Freen mendorong Rebecca ke tempat tidur, mengikat kedua tangan Rebecca dengan syal yang bahkan rebecca tidak tau dari mana asalnya. Rebecca suka saat didominasi oleh Freen, jadi dia pasrah ketika tangannya terikat. Freen menyeringai dan turun kebawah, tanpa aba-aba membuka kancing celana rebecca, melepaskannya bersama boxernya, membiarkannya tetap menjuntai di kakinya.

Rebecca sudah telanjang sementara Freen masih lengkap dengan pakaiannya.

"lepaskan milikmu juga Bebe" Rebecca meminta.

"Ini permainanku sayang" Freen memberikan senyum seksinya.

Rebecca menahan napas saat Freen mulai menurunkan tubuhnya, merasakan nafas panas Freen di inti tubuhnya. Freen melebarkan bibir luarnya, menggoda dengan menjilat bagian tengahnya menggunakan ujung lidahnya. Rebecca menggeliat karena hal tersebut.

"Uuhhhh" Rebecca mengerang merasakan tarikan kencang diperutnya.

Mereka bermain sampai keduanya benar-benar kelelahan dan merasa puas.

"Kamu luar biasa" Freen berkata saat Rebecca berhasil menyelesaikan permainan mereka. "sepertinya kakiku akan sakit besok."

Sedekat Nadi (Beckyfreen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang