Prolog

181 55 6
                                    

***

~Tahun 2300~

Kehidupan manusia sudah jauh berkembang. Teknologi-teknologi canggih merajalela. Bahkan untuk sekedar memasak air saja dilakukan oleh robot.

Semua pencapaian itu tidak lain dilakuan oleh ilmuan-ilmuan jenius. Tidak henti-hentinya mereka berlomba-lomba membuat berbagai barang untuk mempermudah keberlangsungan hidup manusia. Dan diantara semua ilmuan itu, terdapat seorang wanita yang disebut sebagai keajaiban. Dari usianya yang masih sangat muda, dia sudah membuat penemuan yang diakui seluruh orang didunia.

Wanita itu bernama Ariana Putri. Atau yang lebih dikenal sebagai Putri mengingat keberadaannya bak putri yang dibangga-banggakan.

Namun tidak seperti kebanyakan ilmuan yang hanya terobsesi untuk memajukan peradaban manusia. Putri merupakan orang "egois" yang hanya melakukan sesuatu demi dirinya sendiri. Karena seluruh penemuannya hanya ia tujukan untuk dirinya, bukan untuk orang lain. Hanya saja karena orang disekitarnya selalu menganggap penemuannya berguna, jadilah mereka pun menginginkannya. Dan hal itu selalu berakhir dengan produksi masal dan namanya kembali dikenal dunia.

Dan saat ini pun begitu. Putri telah menghilang dari jangkauan publik selama 2 tahun lebih. Orang-orang mulai menggila mempertanyakan barang seperti apa lagi yang akan wanita jenius itu buat. Rasa penasaran itu pun memuncak. Membuat seluruh wartawan didunia mencari-cari dimana keberadaan wanita tersebut.

Ada sebuah kabar angin yang menyatakan bahwa Sang Putri berada disebuah rumah putih diatas bukit. Salah seorang wartawan pun membuat keputusan gila dengan mendaki sebuah bukit demi mencari keberadaannya. Banyak rekannya yang mencegah namun dia tetap kekeh dengan keputusannya. Orang itu pun terus mendaki dengan kamera berukuran sedang menggantung dilehernya. Setelah kurang lebih 30 menit dia mendaki, kemudian matanya menangkap sebuah bangunan seperti rumah dipuncak bukit tersebut.

Matanya berbinar-binar. Dia pun mempercepat langkahnya dan tangannya bersiap memegang kamera. Kemudian ketika jarak diantara mereka hanya 100 meter, bukit mulai bergetar. Getaran itu cukup kuat hingga membuat sang wartawan kehilangan keseimbangannya. Bersamaan dengan itu, dirinya dikejutkan dengan sesuatu seperti dinding logam keluar dari permukaan tanah disekitar rumah itu. Dinding cekung itu bergerak keatas seperti akan menutupi keseluruhan rumah.

Meski dengan kondisi yang tidak stabil itu, ia berlutut kemudian memposisikan kamera didepan wajahnya. Dia hanya memiliki satu pemikiran dibenaknya. Dan itu adalah menangkap gambar rumah itu sebelum ia kehilangan kesempatan.

Cklik.

Hanya setelah satu tangkapan gambar itu, rumah telah tertutup sepenuhnya. Dan tanah dibawahnya bergetar semakin kuat hingga membuatnya harus tengkurap kali ini. Ia menundukkan dan melindungi kepalanya dari jatuhan ranting pohon. Selang beberapa detik setelahnya, ia merasakan hembusan kuat dari arah depan. Dia tidak bisa melihat apapun karena angin yang menerpanya bercampur dengan pasir dan kerikil hingga untuk membuka mata pun sulit.

Hembusan itu pun mereda setelah beberapa menit berlalu. Sang wartawan pun mengangkat kepalanya untuk melihat situsasi. Dan matanya kembali menangkap sesuatu yang membuat matanya terbelalak.

Dia berdiri kemudian berlari kedepan. Masih tak percaya akan apa yang ia lihat saat ini. Rumah berwarna putih yang berdiri kokoh hanya beberapa saat yang lalu, kini menghilang. Meninggalkan cekungan raksasa diatas permukaan bukit. Dia pun mengangkat kepalanya, dan melihat awan diatasnya membentuk bolongan seakan bola raksasa baru saja terbang menembus langit.

.

.

.

Berita terkini.

Diduga, rumah putih diatas bukit Y merupakan milik Sang Putri. Dan kini, rumah itu sudah pergi "keatas". Kemanakah perginya? Dan apakah Sang Putri juga berada didalam rumah tersebut?

...........................................................

When The Genius Woman Went to Another World [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang