Taehyung adalah pria yang tekun dan pekerja keras. Pria itu sangat berpegang pada tanggung jawab. Selain itu, dia juga memiliki otak yang cerdas secara alami. Di masa sekolahnya, Taehyung termasuk jajaran murid pintar, Bahkan Taehyung sudah mendapat gelar sarjana di universitas terkenal Harvard dengan status cumlaude.
Terbiasa memikul tanggung jawab untuk menghidupi ibu dan kakak perempuannya sejak remaja, Taehyung berkembang menjadi pria yang berdedikasi. Keluarganya bukan termasuk jajaran orang kaya, bahkan dulu kehidupan mereka dapat dikatakan serba kekurangan, sampai Taehyung harus membantu sang ibu mencari nafkah menyelingi studi yang ia ampuh.
Berdiri sebesar sekarang tidaklah ia dapatkan secara instan, namun dengan penuh perjuangan dan pengorbanan. Dan sampai kapanpun Taehyung tidak akan melupakan bagaimana jasa keluarga Jisoo yang sudah membawanya sampai sejauh ini. Ia memang menyukai Jisoo sejak awal—karena mungkin tidak akan ada yang sanggup untuk tidak jatuh hati pada wanita tersebut, namun semua yang ia lakukan sampai sekarang juga tidak pernah lepas dari rasa terima kasihnya.
"Sajangnim, rapat akan segera di mulai."
Taehyung mengangguk dan berdiri dari kursi untuk segera menuju ruangan rapat. Pria itu meninggalkan ponsel pada sang asisten terlebih dahulu, tak lupa menyampaikan beberapa hal yang perlu gadis itu lakukan saat nanti ada hal yang mendesak nan terjadi. Di dalam ruangan Taehyung disambut oleh beberapa pasang mata, dan pria itu juga membalas penghormatan yang rekan-rekannya berikan dengan gerakan menunduk.
"Apa Nyonya Kim kembali tidak akan menghadiri rapat?"
"Jisoo belum terlalu sehat, jadi aku akan mewakilinya, dan pasti akan berdiskusi dengannya tentang keputusan rapat kali ini."
Beberapa peserta terlihat mengangguk, mencoba memaklumi situasi yang terjadi saat ini. Berita kecelakaan yang dialami wanita tersebut menyebar dengan cepat dan menyeluruh. Karena sebelumnya Jisoo memang memiliki nama yang besar dan sosoknya adalah orang yang dihormati.
Rapat dimulai dengan tenang. Para dewan mempersilakan masing-masing dari perwakilan mereka menyampaikan apa yang telah perusahaan diskusikan. Selagi itu yang menghuni masing-masing bangku memperhatikan dengan seksama.
Selama berjalan hingga setengah acara, tiba-tiba saja terdengar ketukan pintu dari luar. Taehyung yang mendapati kehadiran sang asisten, sedikit menyipit dan menganggukkan kepala seolah memberi isyarat bahwa gadis itu dapat masuk. Empunya menunduk hormat pada pihak-pihak lain, berjalan memangkas jarak dengan sang atasan, dan menyampaikan keluhan yang membuatnya bimbang, serta dengan terpaksa harus mengganggu berlangsungnya rapat.
"Anda mendapat telpon penting, Sajangnim."
"Siapa?"
"Katanya dari pihak kepolisian."
Alis Taehyung berkerut, dan ia lantas mengambil alih ponsel yang diserahkan si asisten, tak lupa mengambil langkah untuk keluar dari ruangan, tentu setelah mendapat izin dari rekan-rekan pasca Taehyung meminta isyarat. Tepat tiga langkah dari pintu keluar, Taehyung mendekatkan ponsel yang masih terhubung dengan pihak sebrang, ke telinganya.
"Halo?"
"Maaf, Tuan. Apakah ini benar Kim Taehyung suami dari Nyonya Kim Jisoo?"
"Ya, benar. Saya sendiri. Apakah terjadi masalah?"
"Begini, Tuan. Kami dari pihak kepolisian, ingin mengabarkan bahwa istri anda mengalami sebuah kecelakaan lalu lintas. Mobil yang dikendarainya menabrak kendaraan pengguna jalan lain, dan setelah kami periksa, beliau juga tidak memiliki surat izin mengemudi. Bisakah Tuan datang kemari?"
Jantung Taehyung nyaris meledak saat mendengar kabar Jisoo kecelakaan. Ia dihadapkan dengan situasi yang sama, ketika nyaris kehilangan Jisoo waktu itu. "Tentu. Tapi bagaimana kondisi istri saya sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Young
RomanceSejak kecelakaan yang dialaminya Jisoo si gadis 17 tahun terjebak di tubuh wanita dewasa 32 tahun. Semuanya seolah tidak terkendali saat tahu-tahunya ia harus mengemban peran menjadi seorang ibu dan juga istri dari pria yang tidak ia kenali Publish:...