Setelah mengantar Hyunsoo tidur, Taehyung kembali menghampiri istrinya yang sedang bersantai di tikar luar. Jisoo terlihat khidmat dalam lamunannya ketika melihat benda-benda yang ada di langit. Meski berlatar hitam dan gelap, namun gemerlap cahaya dari taburan ribuan bintang di atas sana benar-benar membuatnya indah.
Ini pertama kalinya bagi Jisoo merasakan hal seperti ini (semampu yang ia ingat). Tak terasa, Taehyung banyak membawanya melakukan hal-hal sederhana—namun penuh dengan makna, dimana Jisoo dapat belajar banyak hal. Awalnya Jisoo pikir cara untuk mendapat kebahagiaan hanyalah dengan uang jumlah banyak. Bersenang-senang bersama teman-teman di mall, tempat konser, dan juga membeli banyak barang-barang mewah. Namun ternyata, kegiatan kecil dan sederhana seperti ini lebih mampu membuatnya tenang, bonusnya mendapat banyak hal juga sebagai media pembelajaran.
Sebut saja saat mereka pergi ke desa. Berkebun, beternak, memancing, mandi di sungai, dan juga belajar menjadi seorang istri yang lebih baik. Jisoo sedikit banyaknya mempelajari hal-hal tersebut. Dan kegiatan sekarang, membuatnya semakin sadar bahwa ternyata tidak ada waktu yang lebih bermakna ketimbang menghabiskannya dengan orang-orang tersayang. Taehyung dan Hyunsoo. Jisoo merasa sangat membutuhkan mereka berdua untuk bahagia—bahkan meneruskan kehidupannya.
"Mau aku buatkan coklat hangat?"
Tawaran yang cukup menggiurkan, sehingga Jisoo mengangguk. Coklat adalah salah satu rasa favoritnya, namun tidak terlalu sering Jisoo konsumsi, sebab dulu pernah hampir membuatnya kehilangan napas. Jisoo tidak tahu, di dalam bubuk coklat ternyata terdapat serbuk kacang. Sejak saat itu, ayahnya melarang Jisoo berdekatan dengan segala jenis makanan yang mungkin saja terdapat kandungan kacangnya, termasuk coklat.
Tapi di masa sekarang, ia merasa tidak perlu mencemaskan apapun, termasuk hal kecil namun berdampak fatal seperti makanan yang ia konsumsi. Karena sekarang, Jisoo memiliki Taehyung. Jisoo bahkan merasa bahwa Taehyung jauh mengenal hidupnya ketimbang dirinya sendiri.
Menyeduh minuman coklat bubuk dengan air yang masih panas, Taehyung melakukannya dengan telaten sebelum kembali menghenyak di samping Jisoo pasca selesai dengan urusannya. Segelas coklat hangat disodongkan tepat di depan wanita itu, sementara gelas yang lainnya masih Taehyung simpan di tangan lain.
"Terima kasih."
Taehyung mendudukkan tubuhnya tepat di sebelah wanita itu. Membiarkan pundaknya menjadi tempat bersandar Jisoo ketika sang istri beringsut mendekat, dan juga menumpukan bobot tubuh di sana. Tidak masalah, Taehyung sudah terbiasa menghadapi Jisoo yang manja, bahkan merasa lebih bahagia lagi ketika sikap istrinya begini.
Menyesap coklat hangat yang diberikan Taehyung pelan-pelan, Jisoo merasa suka dengan manisnya. Ini adalah selera manis ideal yang paling tepat! Jisoo suka, meski sebenarnya jauh lebih menyukai rasa manis dari bibir Taehyung langsung.
Oke, otak Jisoo sekarang benar-benar bermasalah. Entah sejak kapan gadis polos dan naif sepertinya berubah menjadi sosok wanita liar yang suka menggoda. Tapi siapa yang peduli? Sekalipun ada yang hendak memprotes, maka Jisoo sendiri yang akan turun tangan untuk membereskan benalunya.
"Taehyung," Jisoo memanggil, seraya mendongak kepalanya untuk mencari letak mata Taehyung.
"Hmm?" Dan tentu Taehyung tahu apa yang harus ia lakukan. Kepalanya bergerak agar dapat bertukar pandang dengan sang istri, tanpa mengganggu kenyamanan pundaknya yang sedang dijadikan tumpuan kepala wanita itu.
"Aku minta maaf jika selama ini banyak menyusahkanmu." Di luar kebenaran bahwa Taehyung adalah suaminya, namun Jisoo sadar dengan pasti bahwa selama ini ia sudah begitu banyak bertingkah merepotkan. Harusnya mereka sama-sama bersikap dewasa dan saling menjaga satu sama lain. Namun yang terjadi, hanya Taehyung yang melakukan kewajiban itu di satu pihak. Meski sadar ia bukanlah istri yang baik, namun Jisoo sedang berusaha keras untuk menjadi lebih baik. Setidaknya sudah ada niat yang kuat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Young
RomanceSejak kecelakaan yang dialaminya Jisoo si gadis 17 tahun terjebak di tubuh wanita dewasa 32 tahun. Semuanya seolah tidak terkendali saat tahu-tahunya ia harus mengemban peran menjadi seorang ibu dan juga istri dari pria yang tidak ia kenali Publish:...