Di dekat sungai Han, terdapat tempat perkemahan yang menyenangkan. Sebenarnya bukan hanya lokasi perkemahan, melainkan lebih terlihat seperti sebuah penginapan yang memiliki halaman luas, sehingga ketika memesan satu rumah, mereka dapat mendirikan tenda di depannya.
Begitulah yang keluarga kecil Taehyung lakukan. Sejak datang tadi, ketiganya sibuk dengan urusan memasang tenda dan juga mengurus keperluan lain. Lebih tepatnya hanya Taehyung yang banyak bekerja, sedangkan Jisoo dan Hyunsoo hanya membantu sedikit sekali. Tapi tetap saja, karena Taehyung orang yang cekatan, maka tidak akan sulit baginya.
"Selesai." Ujar Taehyung setelah menanamkan pasak terakhir. Tenda berukuran sedang yang lapang diisi oleh tiga orang, telah berdiri dengan sempurna.
Jisoo yang sudah menggendong kasur untuk alas, memasang benda itu di dalam tenda. Merapikan bagiannya agar terlihat bagus. Dan sudah! Ia telaten melakukan hal yang satu itu. Kemudian Hyunsoo dan Taehyung juga bergerak mengambil alih barang bawaan mereka yang tadi ditaruh di rumah, untuk dipindahkan ke dalam tenda.
Pekerjaan memang akan lebih ringan bila dilakukan secara bersama-sama, sehingga akan cepat selesai. Dan, tara...
Sebuah tenda yang nyaman sudah siap untuk ditempati. Hyunsoo lebih dulu merebahkan tubuhnya, diikuti oleh Jisoo. Sementara Taehyung yang masih berada di luar hanya tersenyum dan geleng-geleng. Ia perlu mengatur beberapa pencahayaan lagi agar kegiatan camping mereka lebih nyaman.
"Ini bahkan lebih nyaman ketimbang tidur di kasur rumah." Dialasi permukaan yang tak kalah empuk, serta pemandangan tidur yang menyegarkan, benar-benar mampu membuat pikiran rileks. Jisoo baru tahu, ternyata sensasi semenyenangkan ini yang dirasakan oleh orang berkemah.
"Setuju! Kalau tempat tidurnya begini, Hyunsoo pasti akan tertidur kurang dari dua menit." Hyunsoo memejamkan matanya, menghitung perputaran waktu seolah ingin menagih ucapannya sendiri.
Melihat hal itu, Taehyung menggeleng lagi. Setelah menyelesaikan urusan memasang lampu, sekarang pria itu mengambil tempat untuk duduk di karpet luar. Mengeluarkan kotak makanan yang tadi mereka bawa, sekaligus menatanya.
"Jangan tidur dulu sebelum makan, Hyunsoo. Ayo, kita makan sebelum istirahat."
Jisoo mendudukkan tubuh, tak lupa membujuk Hyunsoo agar mau bangun juga. Sepasang ibu dan anak itu kemudian merangkak keluar dari tenda, menuju area yang dihuni Taehyung yang tampak telaten menyusun makanan.
Saking bersemangatnya, Hyunsoo mengusulkan agar mereka sarapan di lokasi perkemahan saja. Lagipula tempatnya tidak begitu jauh dari rumah, sehingga akhirnya kedua orang tua setuju. Karena mereka memang berangkat dari pagi—meskipun telah menghabiskan waktu untuk memasang tenda, waktu sarapan yang seharusnya belum terlewat. Masih pukul 09.30 sekarang.
"Terima kasih, Papa." Hyunsoo tersenyum cerah saat papanya menyerahkan sebuah piring berisi makanan padanya.
Taehyung adalah pria yang telaten. Bukan hanya ahli dalam bekerja di perusahaan, pria itu juga ahli dalam urusan seperti ini, bahkan sepertinya dia bisa melakukan segala hal. Tangannya yang terampil sedang mengisi piring demi piring yang diisi oleh makanan, sesuai dengan yang Hyunsoo dan Jisoo butuhkan. Setelah bagian Hyunsoo, ia pun menyerahkan satu piring lagi pada istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Young
RomanceSejak kecelakaan yang dialaminya Jisoo si gadis 17 tahun terjebak di tubuh wanita dewasa 32 tahun. Semuanya seolah tidak terkendali saat tahu-tahunya ia harus mengemban peran menjadi seorang ibu dan juga istri dari pria yang tidak ia kenali Publish:...