08|Kontak Fisik

1.6K 251 85
                                        

"MEMBATALKAN PERNIKAHAN?! Kau bercanda?"

Tyuzu tergelak dan hampir mematung di posisinya berdiri setelah mendengar penuturan Taehyung. Setelah rentetan panjang semua usaha yang ia lakukan, dan nyaris saja akan segera berbuah manis, namun apa yang ia dapati sekarang? Taehyung merobohkan pondasinya, membuat seluruh bagian yang sudah tersusun rapi menjadi hancur, rata menyentuh tanah.

Tidak mengelak, karena Taehyung sadar ini memang kesalahannya. "Aku minta maaf, Tyuzu. Seharusnya sejak awal aku tidak melibatkanmu dalam masalahku dan Jisoo. Aku sadar aku telah mengambil keputusan yang salah, dan aku minta maaf untuk itu."

Taehyung pikir permintaan maafnya akan merubah segala hal? Tyuzu nyaris menangis akan apa yang ia dapatkan hari ini. "K-kau jangan gila, Taehyung. Kita sudah sejauh ini, dan sekarang kau bilang ingin membatalkan pernikahan?! Apa yang akan aku katakan pada keluarga dan teman-temanku? Kau tidak memikirkan itu?"

Taehyung sungguh menyesal. "Maafkan aku."

Tidak! Taehyung tidak bisa melakukan hal seperti ini padanya! Tyuzu tidak akan pernah sudi untuk dicampakkan. Ia perlu mempengaruhi Taehyung dengan kata-katanya, seperti dulu.

"Apa lagi yang kau harapkan dari wanita itu, Taehyung? Kau tidak ingat bagaimana dia hampir membunuh anakmu?" Dan membawa Hyunsoo dalam pembicaraan sensitif ini adalah andalannya, "jangan katakan, kau lupa tentang kejadian Hyunsoo yang hampir mati tenggelam karena Jisoo tidak becus menjaganya? Kau juga tidak mungkin lupa bagaimana anakmu sesak napas karena mengonsumsi serbuk kacang karena kelalaian wanita itu,"

Tyuzu hampir saja tersenyum saat melihat wajah Taehyung yang sepertinya menerawang kejadian yang ia katakan. "Selamanya Jisoo tidak akan mampu menjadi ibu yang baik untuk Hyunsoo. Dia bahkan tidak bisa menyayangi anaknya sendiri. Hyunsoo butuh ibu yang lebih baik, Taehyung."

Kenyataan itu terlalu pahit untuk Taehyung ingat. Ia begitu mencintai putranya melebihi rasa cinta Taehyung kepada dirinya sendiri. Ia selalu memprioritaskan kebahagiaan Hyunsoo melebihi apapun.

Dan bagaimana binar bahagia yang anak itu tunjukkan akhir-akhir ini, serta bagaimana hangatnya keluarga yang mereka jalani, membuat hati Taehyung menghangat bahkan hanya dengan mengingatnya. Taehyung menyayangi Hyunsoo melebihi apapun. Ia akan melakukan apapun untuk kebahagiaan putranya, dan Taehyung sadar dengan pasti bahwa kebahagiaan anak itu terletak pada Jisoo.

"Maafkan aku, Tyuzu." Taehyung berucap dingin, dan segera melepaskan tangan Tyuzu yang berada di pundaknya. Berjalan menjauhi wanita itu, karena Taehyung rasa ia sudah menyelesaikan segalanya.

Keputusan membatalkan pernikahan itu adalah hal yang paling benar. Tidak melibatkan orang lain dalam hubungan mereka adalah hal yang benar. Dan fakta bahwa sampai detik ini cintanya tidak pernah berubah untuk Jisoo adalah suatu kebenaran juga.

Taehyung berjalan dengan langkah pasti menuju ruangan yang istrinya tempati. Tanpa perlu mengetuk atau meminta izin terlebih dahulu, ia melangkah masuk ke sana. Dilihatnya Jisoo sedang berdiri menghadap jendela dengan tangan yang bersedekap.

Wanita itu kemudian menoleh saat mendengar langkah kakinya. Jisoo seperti akan mengatakan sesuatu, namun hal tersebut tak terjadi karena langkah Taehyung yang terburu untuk mendekatinya—menariknya dalam jangkauan—dan menyatukan bibir mereka, sudah menelan apapun yang ingin wanita itu sampaikan.

Jisoo cukup terkejut dengan tindakan tiba-tiba Taehyung. Matanya membola, serta tangan terkepal dengan tubuh yang tegang. Ia tidak punya pengalaman untuk melakukan hal ini sebelumnya, jadi wajar jika Jisoo sempat syok. Tangannya perlahan meremas lengan kemeja laki-laki itu, tak melakukan penerimaan ataupun penolakan selama beberapa waktu untuk ciuman yang Taehyung jatuhkan di bibirnya. Bibir pria itu membuainya dengan gerakan-gerakan kecil yang mendebarkan.

Forever YoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang