◇ 7

212 30 0
                                    

𝓑𝓮𝓻𝓽𝓪𝓱𝓪𝓷 𝓪𝓽𝓪𝓾 𝓛𝓮𝓹𝓪𝓼𝓴𝓪𝓷?
ᴀᴜᴛʜᴏʀ : citracpd


ʜ



ʏ

ʀ



ɪ
ɴ
ɢ


。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆
ʀᴀʀᴀ☆

ᴠᴏᴛᴇ&ᴋᴏᴍᴇɴ!

Pagi itu, suasana kelas XII-IPA2 diwarnai dengan bisik-bisik dan tawa ringan para siswa yang sudah tidak sabar menantikan bel tanda masuk. Saat bel berbunyi, para siswa bergegas masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku masing-masing. Tak lama kemudian, Pak Udin, wali kelas mereka, masuk ke dalam ruangan dengan seorang siswa baru di sampingnya.

"Selamat pagi, anak-anak," sapa Pak Udin dengan suara hangat.

"Selamat pagi, Pak," jawab siswa-siswa serempak.

"Hari ini kita kedatangan seorang teman baru. Namanya Fang," kata Pak Udin sambil menoleh ke arah siswa baru tersebut. "Fang, silakan perkenalkan dirimu."

Fang melangkah maju ke depan kelas dengan percaya diri, wajahnya tenang namun penuh keyakinan. Dengan suara yang jelas namun sopan.

"Halo semuanya, nama saya Araysh Fang Shadows, kalian bisa memanggilku Fang. Saya berharap bisa belajar dan berteman dengan kalian semua."

Tiba-tiba, suasana kelas menjadi riuh ketika beberapa anak perempuan di barisan tengah dan belakang kelas berteriak,

"Duduk di sini, Fang!"

"Ayo duduk di sampingku!"

"Sini, Fang, tempatku kosong!"

Pak Udin tersenyum melihat antusiasme para siswi. "Baik, tenang dulu semuanya," katanya sambil menenangkan suasana. "Fang, kamu bisa memilih tempat duduk yang kosong."

Fang tersenyum dan menatap sekeliling kelas. matanya memperhatikan dengan seksama dan melihat beberapa tempat kosong. Namun, satu tempat kosong di dekat jendela, tepat di sebelah seorang siswa bernama Halilintar, menarik perhatiannya. Terlihat wajahnya yang datar dan sedikit menakutkan bagi sebagian siswa karena suaranya yang lantang dan sikapnya yang tegas.

Dengan langkah mantap, Fang berjalan menuju tempat tersebut, mengabaikan bisikan-bisikan yang terdengar di belakangnya. Halilintar sedang fokus membaca buku ketika Fang duduk di sebelahnya.

Fang menyapanya dengan ceria, "Hei Gledek, gak nyangka kita bertemu lagi!"

"hmm,"

Fang tersenyum, tidak terpengaruh oleh sambutan dingin itu. "Kita berjumpa kembali, Halilintar! ," gumamnya pelan

Halilintar sedikit terkejut mendengar gumaman itu dan menatap Fang sejenak, lalu kembali ke bukunya.

»»————>

Kantin sekolah siang itu dipenuhi oleh suara gelak tawa dan percakapan riuh rendah dari para siswa yang tengah menikmati waktu istirahat mereka. Di salah satu sudut kantin, Halilintar duduk bersama Thorn dan Solar yang sibuk membaca buku tebal di samping mereka. Gempa dan Yaya absen hari ini karena rapat OSIS, dan Blaze entah menghilang ke mana.

"Aku dengar dari anak kelas sebelah, acara perpisahan nanti bakal meriah banget," kata Gopal dengan penuh semangat, sambil menyantap makan siangnya.

Taufan dan Thorn mengangguk setuju, ikut larut dalam percakapan tentang acara yang ditunggu-tunggu itu. Di sisi lain, Solar berusaha mengabaikan mereka, fokus pada buku yang sedang dibacanya. Namun, Thorn tidak membiarkannya begitu saja.

Bertahan atau Lepaskan? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang