◆ 15

206 25 1
                                    

𝓑𝓮𝓻𝓽𝓪𝓱𝓪𝓷 𝓪𝓽𝓪𝓾 𝓛𝓮𝓹𝓪𝓼𝓴𝓪𝓷?
ᴀᴜᴛʜᴏʀ : citracpd

ʜ



ʏ

ʀ



ɪ
ɴ
ɢ

。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆
ʀᴀʀᴀ☆

ᴠᴏᴛᴇ&ᴋᴏᴍᴇɴ!

Kaizo dan timnya bergerak di bawah bayangan malam yang pekat, menyusuri lorong-lorong sempit yang dipenuhi aroma kebebasan dan ketegangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaizo dan timnya bergerak di bawah bayangan malam yang pekat, menyusuri lorong-lorong sempit yang dipenuhi aroma kebebasan dan ketegangan. Langit malam yang gelap tanpa bintang seolah menyatu dengan mereka, memberikan perlindungan dari pandangan yang tak diinginkan.

Gedung tua yang mereka tuju menjulang angker di hadapan mereka, dikelilingi oleh suasana yang begitu hening, seakan-akan semua suara ditelan oleh kegelapan.

Halilintar, salah satu anggota paling cerdik dalam tim, bergerak lincah seperti bayangan. Tubuhnya yang ramping dan gesit memungkinkannya untuk menyelinap masuk ke dalam gedung tua itu tanpa menimbulkan suara sedikit pun.

Kaizo mengamati dengan seksama dari luar, matanya yang tajam memeriksa setiap sudut dan celah, siap untuk memberikan aba-aba pada timnya jika situasi menjadi genting.

Tiga orang, yang bernama Daniel, Rian, dan Dias, berjaga di sekitar pintu masuk, bersembunyi di balik reruntuhan dan semak-semak. Nafas mereka teratur, fokus sepenuhnya pada misi yang sedang dijalankan. Suara jangkrik yang terdengar samar di kejauhan menambah kesan mencekam malam itu.

Halilintar masuk melalui jendela yang terbuka sedikit. Kegelapan di dalam gedung tidak menghalangi pandangannya yang tajam. Setiap langkahnya diperhitungkan dengan cermat, menghindari lantai kayu yang berderit. Dia bergerak dengan kewaspadaan tinggi, menyelinap menuju ruangan utama di mana informasi penting diyakini disimpan.

Ketika ia mengintip dari balik tirai tebal yang menggantung di salah satu sudut ruangan, dia mendengar dua pengawal berbincang dengan nada serius. Kedua pengawal itu tampak waspada, meskipun raut wajah mereka menunjukkan kelelahan. Mereka berdiri dekat meja yang penuh dengan berkas dan peta, jelas terlibat dalam percakapan yang penting.

"Tenang saja! Aku sudah mengirim beberapa pengawal untuk menyelidiki keberadaan anak itu, dan menangkapnya," salah satu pengawal berbicara dengan tegas.

"Dan bos pasti akan senang ketika kita berhasil menangkapnya! aku dengar, bos akan mempergunakan anak itu untuk membuat ramuan agar semua orang akan tunduk padanya". Sahut pengawal yang lain, nadanya penuh semangat dan harapan akan pujian dari atasannya.

Bertahan atau Lepaskan? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang