Terlihat seorang pria tampan memasuki mansion mewah itu, tidak lupa 2 orang bawahannya mengikuti dari belakang.
"Selamat datang, tuan." Ucap pria itu menyambut kedatangan pria tampan tersebut.
"Saya langsung ke inti saja, bayar utang anda atau keluarga anda akan hancur." Ucap pria tampan itu dengan tatapan intimidasi.
"Maaf, tuan. Berikan saya waktu lebih lama lagi, uang untuk melunasi hutang anda belum terkumpul semua." Ucap pria itu dengan ketakutan.
"Bukankah selama ini saya sudah memberikan anda waktu satu tahun untuk melunasi hutang anda." Ucap pria tampan itu.
"Tuan Cain, tolong berikan kami waktu lagi." Ucap wanita itu.
Pria itu tidak lain adalah Cain Sanzio D'Alsthon, dia seorang pengusaha terkenal di dunia. Dia terkenal sangat dingin dan suka mengintimidasi orang lain.
"Saya sudah cukup sabar untuk menunggu kalian melunasi semua hutang kalian selama ini." Ucap Cain.
"Cepat bayar hutang kalian." Lanjutnya.
Tiba-tiba....
"AKU PULANG, MANA SAMBUTANNYA?!"
Terlihat seorang gadis cantik memasuki ruang tamu, gadis itu membawa koper berukuran sedang.
"Eh ada tamu ya?" Ucap gadis cantik itu menatap kedua orangtuanya sedang berbicara dengan tamu.
"Siapa dia?" Tanya Cain menatap ke arah gadis itu.
"Dia anak pertama saya, tuan Cain. Namanya Calynn Olenna Leandro." Ucap Arthur Leandra.
"Ada satu syarat untuk melunasi hutang kalian." Ucap Cain sambil tersenyum menyeringai.
"Katakan saja, tuan Cain." Ucap Rowena Leandra.
"Saya akan menikahi putri kalian maka hutang kalian lunas." Ucap Cain.
Calynn menjatuhkan kopernya, dia sangat terkejut mendengar ucapan Cain. Begitu juga Arthur dan Rowena.
"Berapa banyak hutang kedua orang tua ku, tuan?" Tanya Calynn.
"100 milliar." Ucap Cain sambil tersenyum menyeringai.
"Sebanyak itu?" Lirih Calynn.
"Apakah kamu bisa membayarnya?" Tanya Cain menatap Calynn.
"Kenapa papa dan mama memiliki hutang sebanyak itu?" Calynn menatap ke arah kedua orangtuanya.
"Untuk membayar biaya perawatan mu." Ucap Rowena.
"Tuan Cain, apakah tidak ada syarat yang lainnya?" Tanya Arthur menatap Cain, dia benar-benar tidak rela putri semata wayangnya menikah dengan pria di hadapannya untuk melunasi hutang.
Calynn menggigit bibir bawahnya, gadis itu menghembuskan nafas panjangnya. Lalu menatap ke arah Cain yang duduk di single sofa.
"Baiklah, aku bersedia menikah dengan mu." Ucap Calynn.
"Calynn..."
Arthur dan Rowena menatap sang anak dengan tatapan tidak percaya, sedangkan Cain tersenyum menyeringai.
"Nak, jangan berbicara seperti itu." Arthur memegang pundak Calynn dan menatap putri semata wayangnya dengan tatapan sendu.
"Aku melakukan ini demi keluarga kita." Ucap Calynn sambil tersenyum tipis.
"Tapi, nak. Apakah kamu yakin?mama tidak ingin memaksa mu." Ucap Rowena.
"Aku yakin,pa, ma. Ini demi keluarga kita." Ucap Calynn.
Calynn menahan air matanya, sebenarnya dia tidak mau menikah dengan Cain. Tapi karena ini satu-satunya jalan untuk melunasi hutang keluarga Leandra.
⭐⭐⭐⭐⭐
Seminggu kemudian...
Hari ini hari yang di tunggu oleh semua orang karena hari ini pernikahan Cain sang pengusaha terkenal di dunia melepas masa dudanya, dia menikahi seorang gadis cantik yang masih berusia 19 tahun.
Hotel bintang lima milik keluarga D'Alsthon sudah penuh oleh para tamu undangan, rata-rata dari mereka adalah sahabat dan rekan bisnis Cain. Banyak orang yang penasaran dengan calon istri sang pengusaha terkenal itu.
Cain memakai tuxedo berwarna merah maroon, pria itu berdiri di depan altar. Lalu tidak lama kemudian terlihat seorang gadis cantik berjalan menuju ke altar, semua orang menatap kagum melihat pengantin perempuan.
Calynn memakai gaun pengantin berwarna merah maroon, wajahnya di tutup dengan veil. Tidak lupa Arthur berdiri di sampingnya untuk mengantar putri semata wayangnya kepada mempelai pria. Tidak lama kemudian mereka tiba di depan altar.
"Saya percayakan putri semata wayang saya kepada anda, tuan Cain. Tolong jangan sakiti putri saya karena air matanya begitu berharga bagi saya." Arthur meletakkan tangan Calynn ke telapak tangan Cain.
Cain tidak menjawab ucapan Arthur, pria itu hanya memasang wajah datarnya. Lalu Arthur berjalan ke kursi keluarga pihak mempelai perempuan.
Upacara pernikahan Cain dan Calynn berjalan dengan lancar, sekarang pengucapan janji suci pernikahan. Mereka berdua pun saling berhadapan satu sama lain.
"Saya Cain Saros D'Alsthon mengambil Calynn Olenna Leandra sebagai istri saya, saya akan selalu bersamanya dalam suka maupun duka, dalam sakit maupun sehat, saya akan selalu bersamanya sampai maut memisahkan kami, saya juga akan menjadi ayah yang baik bagi anak-anak kami kelak." Ucap Cain dengan datar.
"Saya Calynn Olenna Leandra mengambil Cain Saros D'Alsthon sebagai suami saya, saya akan selalu bersamanya dalam suka maupun duka, dalam sakit maupun sehat, saya akan selalu bersamanya sampai maut memisahkan kami, saya juga akan menjadi ibu yang baik bagi anak-anak kami kelak." Ucap Calynn dengan begitu gugup.
"Silahkan pengantin pria memasang cincin kepada pengantin perempuan, begitu juga sebaliknya." Ucap pastur.
Cain memasang cincin permata biru ke jari manis Calynn, lalu gadis itu memasang cincin ke jari manis pria tersebut.
"Sekarang kalian berdua sah menjadi sepasang suami istri, silahkan pengantin pria mencium pengantin perempuan." Ucap pastur sambil tersenyum tipis.
Cain mencondongkan tubuhnya ke depan karena tinggi Calynn hanya sebatas dada bidangnya, pria itu membuka veil yang menutupi wajah gadis di hadapannya.
Cup
Cain mencium bibir Calynn yang semerah buah ceri, gadis itu membulatkan matanya karena ini pertama kalinya dia di cium bibir.
"Manis." Cain menjauhkan wajahnya dari Calynn dan tersenyum menyeringai.
"First kiss ku." Ucap Calynn.
"Kalau begitu saya beruntung mendapatkan first kiss mu." Ucap Cain.
Semua orang yang berada di sana bertepuk tangan, Arthur berusaha untuk tersenyum melihat anak pertamanya menikah. Sebenarnya dia tidak mau anak pertamanya sebagai jaminan atas lunas hutang keluarga Leandra kepada Cain.
'semoga kamu bahagia dengan pernikahan ini, nak. Maafkan papa.' batin Arthur.
TBC...
Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY CALYNN|| HAPPY ENDING
FanfictionCalynn Olenna Leandra terpaksa harus menikah dengan seorang pria duda beranak 3 untuk melunasi hutang sang ayah, tentu saja sang ayah menolaknya. Dia tidak mau putri semata wayangnya harus menikahi pria duda itu, tapi dia tidak berbuat apa-apa. Cal...