2 bulan kemudian...
Begitu banyak kejadian yang terjadi selama ini, Hannah masuk rumah sakit jiwa milik keluarga Jhonson karena gadis itu menjadi gila akibat terkurung di ruang putih. Laurell sudah membaik dan untuk Calynn sendiri. Wanita itu sekarang mengandung anak keempat Cain, dia hamil saat dia berulang tahun ke 20.
Cain dan ketiga anaknya tampak begitu bahagia mendengar Calynn hamil, keluarga Leandra dan keluarga Jhonson juga ikut bahagia.
Calynn mulai membuka hatinya untuk Cain, terkadang wanita itu sedikit manja kepada suaminya sehingga membuat Cain semakin mencintai istrinya dan memanjakannya.
Sekarang Calynn melihat Laurell dan Elinor sedang belajar di ruang tamu, karena tidak lama lagi kelas 12 akan ujian sekolah jadi mereka berdua mau belajar agar mendapatkan nilai yang memuaskan.
"Mommy..."
Rowan berjalan menghampiri Calynn, anak kecil itu duduk memeluk sang mommy. Terlihat Cain berjalan menuju ke arah mereka karena pria itu mengajak Rowan jalan-jalan.
"Mommy, Daddy melarang aku membeli permen kapas. Padahal kan harganya tidak mahal." Rowan mengadu kepada Calynn sambil memasang wajah sedihnya.
"Om Cain." Calynn menatap ke arah Cain, wanita itu masih memanggil suaminya dengan panggilan om Cain. Tapi kalau mereka berdua sedang sendirian, Calynn memanggil Cain dengan panggilan hubby.
"Sayang, Rowan nanti bisa sakit gigi kalau dia makan makanan manis. Apalagi dia tadi membeli permen lolipop dan es krim." Ucap Cain menjelaskan kepada Calynn.
"Benarkah begitu, Rowan?" Calynn menatap ke arah Rowan.
Rowan menunduk kepalanya karena dia takut di marahi Calynn, apalagi semenjak mommy nya hamil. Wanita itu sering marah-marah, sehingga membuat Milo dan kedua adiknya takut kepada Calynn. Mereka bertiga sering berlindung di belakang Cain saat Calynn marah.
"Iya, mommy." Lirih Rowan.
"Pantas saja Daddy mu melarang mu untuk beli permen kapas, kamu harus jaga kesehatan gigi mu agar tidak ompong dan berlubang." Calynn sambil mengelus rambut Rowan dengan lembut.
"Mommy tidak marah?" Rowan menatap ke arah Calynn.
"Mommy tidak marah." Ucap Calynn sambil tersenyum lembut.
"Aku sayang mommy." Rowan memeluk Calynn.
"Mommy juga sayang Rowan." Ucap Calynn sambil membalas pelukan Rowan.
"Rowan, kamu pergi ke ruang bermain." Ucap Cain menatap Rowan.
Rowan mengangguk kepalanya dan meninggalkan tempat itu, sedangkan Laurell dan Elinor sudah pergi dari sana. Mereka berdua belajar di kamar milik Laurell, sekarang hanya Cain dan Calynn berada di sana.
"Bagaimana kondisi mu hari ini, Calynn? apakah kamu masih mual?" Tanya Cain sambil mengelus perut Calynn.
"Hari ini aku sedikit mual." Ucap Calynn.
"Jangan merepotkan mommy mu, nak." Ucap Cain sambil mengelus perut Calynn yang masih rata.
Cain selalu meluangkan waktu untuk keluarganya, dia juga selalu mengantar Rowan dan Laurell berangkat ke sekolah.
"Hubby, bagaimana hubungan Jacob dengan Isabelle?" Tanya Calynn menatap sang suami, karena dia mendengar bahwa Jacob ingin menceraikan Isabelle karena wanita itu ketahuan berselingkuh.
"Jacob sedang mengurus surat perceraian dan hal asuh kedua anaknya." Cain mendekatkan kepala Calynn ke dada bidangnya sehingga wanita itu bersandar padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY CALYNN|| HAPPY ENDING
FanfictionCalynn Olenna Leandra terpaksa harus menikah dengan seorang pria duda beranak 3 untuk melunasi hutang sang ayah, tentu saja sang ayah menolaknya. Dia tidak mau putri semata wayangnya harus menikahi pria duda itu, tapi dia tidak berbuat apa-apa. Cal...