17

30.4K 1.6K 57
                                    

Mansion D'Alsthon...

Laurell, Marvin, dan geng motor Maxoz sudah tiba di mansion mewah milik Cain. Terlihat Calynn yang menyambut kedatangan mereka di pintu depan, Laurell berjalan menghampiri sang mommy.

"Kenapa mommy tidak menjemput ku?" Tanya Laurell sambil memasang wajah cemberutnya.

"Mommy harus membuat makan siang istimewa untuk Rowan karena dia juara pertama memenangkan lomba melukis di TK nya." Ucap Calynn sambil tersenyum lembut.

"Woah benarkah?" Ucap Laurell.

"Iya, bahkan lukisannya sangat bagus. Sudah mommy pajang di ruang keluarga." Ucap Calynn sambil tersenyum lembut.

"Lama tidak bertemu ketua." Ucap Logan.

Laurell terkejut mendengar Logan memanggil Calynn dengan panggilan ketua, sedangkan Calynn hanya tersenyum tipis saja.

"Laurell, kamu masuk dulu ke dalam. Ganti pakaian mu lalu langsung ke ruang makan, temani Rowan di sana. Dia sedang makan es krim." Ucap Calynn menatap ke arah Laurell.

"Baik, mommy." Ucap Laurell.

Laurell masuk ke dalam, Calynn menatap ke arah Logan dan anggota inti Maxoz. Dia mengenal baik mereka berenam, dia dulunya adalah ketua geng motor Maxoz. Dia juga yang mendirikan geng motor ini bersama Casara, tapi setelah lulus dari Malvori High School. Calynn dan Casara mengundurkan diri dari geng motor Maxoz, dia awalnya ingin menunjuk Marvin sebagai ketua selanjutnya. Tapi sang adik menolak karena dia ingin fokus pada sekolahnya, lalu dia pun menunjuk Logan sahabat Marvin sebagai ketua geng motor Maxoz pengganti dirinya.

Marvin tidak masuk ke dalam geng motor Maxoz tapi dia hanya sesekali berkunjung ke markas, Logan dan lainnya menghormatinya karena dia adik Calynn sang mantan ketua sekaligus pendiri geng Maxoz.

Orang-orang hanya tahu kalau pendiri geng Maxoz seorang perempuan, tapi sampai sekarang mereka tidak pernah melihat wajahnya.

"Lama juga tidak bertemu dengan mu, Logan. Jangan memanggilku dengan panggilan ketua lagi karena aku sudah pensiun." Ucap Calynn sambil tersenyum tipis.

"Tapi ketua..."

"Jangan membantah ku, Logan. Panggil saja aku kakak." Calynn langsung memotong ucapan Logan.

"Baik, kak Calynn." Ucap Logan.

"Kalian berenam ikut kami makan siang, aku memasak begitu banyak makanan." Ucap Calynn.

"Aku duluan, aku sudah lapar dari tadi. Apalagi aku merindukan masakan buatan kakak." Ucap Marvin langsung masuk ke dalam mansion.

"Ayo silahkan masuk, jangan malu. Anggap saja seperti rumah sendiri." Ucap Calynn.

"Baik, kak Calynn." Ucap mereka.

Mereka masuk ke dalam mansion dan menuju ke ruang makan, saat tiba di sana mereka melihat Rowan belepotan makan es krim.

"Astaga Rowan." Calynn berjalan menghampiri Rowan sambil berkacak pinggang menatap menatap anak itu.

"Hehehe mommy." Rowan cengengesan menatap Calynn.

"Jangan makan es krim terlalu banyak, nanti kamu bisa demam." Ucap Calynn sambil mengusap tisu di sekitar bibir dan pipi Rowan.

"Maaf mommy." Rowan menunduk kepalanya karena merasa bersalah.

"Kali ini mommy maafkan, tapi lain kali tidak boleh makan es krim terlalu banyak." Ucap Calynn.

Marvin sudah makan duluan karena dia benar-benar sangat lapar, Logan dan teman-temannya hanya duduk saja. Laurell menatap ke arah Calynn yang membersihkan sisa-sisa es krim di pipi Rowan.

"Masakan buatan kakak sangat enak." Ucap Marvin.

"Kenapa kalian tidak makan?" Calynn menatap ke arah Logan dan teman-temannya.

"Ooo iya Laurell, ada es krim mu di dalam kulkas." Lanjutnya menatap ke arah Laurell.

"Benarkah, mommy?" Laurell tampak begitu sumringah mendengar ucapan Calynn.

Calynn sambil tersenyum lembut, Laurell menuju ke kulkas dan membukanya. Gadis itu mengambil es krim satu cup rasa strawberry, Logan dan teman-temannya pun makan siang bersama Marvin.

"Mommy kok bisa tahu es krim kesukaan ku?" Laurell berjalan menghampiri Calynn.

"Insting mommy." Ucap Calynn sambil tersenyum tipis.

"Terima kasih banyak, mommy." Ucap Laurell.

"Sama-sama." Ucap Calynn.

"Kak Calynn, kapan ke mansion lagi? Aiden merindukanmu." Ucap Marvin menatap sang kakak.

Aiden Leandra, adik bungsu Calynn. Dia sangat begitu dekat dengan sang kakak perempuan, dia juga yang menentang sang kakak menikah dengan Cain.

"Kakak tidak tahu, tapi lain kali bawa Aiden ke sini." Ucap Calynn.

"Baik, kak." Ucap Marvin.

"Makanlah sebanyak mungkin, kalian pasti lapar." Ucap Calynn sambil tersenyum tipis.

"Mommy, aku juga mau makan." Ucap Rowan menatap ke arah Calynn.

"Baik, jagoan mommy." Calynn mencubit hidung Rowan, lalu gadis itu mengambil makanan untuk anak tirinya.

"Mommy, aku pulang."

Milo berjalan menghampiri mereka yang berada di dapur, pria itu duduk di samping Rowan. Dia menatap Laurell yang begitu sibuk makan es krim strawberry, lalu dia menatap ke arah Rowan yang makan di suapi Calynn. Ini yang dia inginkan selama ini, semenjak Calynn menjadi ibu sambung mereka. Gadis itu selalu memberikan kasih sayang seorang ibu kepada mereka, meskipun dia lebih muda satu tahun dari Milo.

"Bagaimana kuliah mu?" Calynn menatap ke arah Milo.

"Baik, mommy." Ucap Milo sambil tersenyum tipis.

"Makanlah, kamu pasti sudah lapar." Ucap Calynn.

"Aku sudah makan bekal nasi goreng buatan mommy." Ucap Milo.

"Oh iya mommy, nanti sore Elinor akan berkunjung ke sini." Laurell menatap ke arah Calynn.

Calynn mengangguk kepalanya dan kembali menyuapi Rowan, sesekali dia membersihkan sisa-sisa makanan di ujung bibirnya.

"Mommy, kapan aku di berikan hadiah?" Tanya Rowan menatap Calynn.

"Hadiah? untuk apa?" Milo menatap penasaran ke arah sang adik.

"Aku mendapatkan juara pertama melukis di sekolah." Ucap Rowan dengan begitu bangga.

"Hebatnya adik abang." Ucap Milo sambil mengelus rambut Rowan dengan lembut.

"Terima kasih, bang." Ucap Rowan sambil tersenyum manis.

"Mommy akan memberikan hadiah mu nanti malam." Ucap Calynn.

"Aku tidak sabar menunggunya." Ucap Rowan.

Calynn hanya tersenyum lembut saja, lalu dia kembali menyuapi Rowan. Marvin sudah selesai makan, dia melihat sang kakak tampak begitu telaten menyuapi anak tirinya.

Sifat Rowena menuruni kepada Calynn, gadis itu selalu dapat diandalkan merawat dan menjaga anak-anak. Marvin dan Aiden tidak pernah iri saat sang kakak menjaga sepupu-sepupu mereka saat masih kecil, karena mereka tahu Calynn sangat adil membagi kasih sayang nya.

TBC...

MOMMY CALYNN|| HAPPY ENDING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang