29

27.2K 1.5K 25
                                    

Calynn dan Laurell sudah tiba di rumah sakit milik keluarga Jhonson, terlihat Casara dan Edwin menunggu mereka di lorong rumah sakit.

"Di mana bang Austin?" Calynn mencari keberadaan Austin tidak bersama Casara dan Edwin.

"Bang Edwin sudah menunggu di lab pribadinya." Ucap Casara.

"Kalau begitu ayo kita ke sana." Ucap Calynn.

  Mereka berempat menuju ke lab pribadi milik Austin, terlihat para pegawai rumah sakit itu menyapa Calynn, Casara, dan Edwin.

"Sepertinya orang-orang di sini mengenal mommy dengan baik." Laurell menatap ke arah Calynn.

"Karena mommy mu setiap akhir bulan sering ke sini." Jawab Casara.

"Benarkah?" Laurell menatap ke arah Casara.

Casara mengangguk kepalanya, sedangkan Calynn hanya tersenyum tipis. Tiba-tiba Laurell menghentikan langkahnya karena melihat Logan menghibur gadis kecil yang menangis.

"Ada apa, Laurell?" Tanya Calynn menatap ke arah Laurell.

"Tidak ada, mommy." Laurell menggeleng kepalanya dan tersenyum tipis.

"Kak Calynn, kak Casara."

  Logan menggendong gadis kecil itu dan berjalan menghampiri mereka berempat, Laurell sedikit gugup dan berdegup kencang saat melihat pria tersebut.

"Si kecil sakit?" Calynn menatap Logan yang menggendong adik perempuannya.

"Iya, kak." Ucap Logan.

"Sakit apa, Via?" Calynn menatap adik Logan.

"Demam, kak." Ucap Viviane adik Logan.

"Dia terkena tipes, kak." Ucap Logan.

"Kasihannya, cepat sembuh ya." Calynn mengelus rambut Viviane dengan lembut.

"Lalu kenapa kak Calynn di sini?siapa yang sakit?" Tanya Logan.

"Laurell yang sakit, ooo iya kakak tidak bisa berlama-lama. Salam untuk kedua orang tuamu." Ucap Calynn sambil menepuk pundak Logan.

"Iya, kak." Ucap Logan.

Calynn dan lainnya kembali melanjutkan perjalanan ke lab pribadi milik Austin, saat tiba di sana terlihat Austin menatap tajam ke arah mereka.

"Kenapa lama sekali?" Tanya Austin.

"Tadi sempat berbincang sebentar dengan Logan, bang." Ucap Calynn.

"Kalau begitu kita langsung saja." Ucap Austin.

  Austin mengambil sampel darah Laurell dan ronsen tulang belakang gadis itu agar mudah mendapatkan sum-sum tulang belakang yang cocok untuknya.  Edwin juga ikut membantu calon kakak iparnya, sedangkan Calynn dan Casara hanya memantau saja.

"Bagaimana hubunganmu dengan mas suami mu sekarang?" Tanya Casara menatap Calynn.

"Ya tidak bagaimana-bagaimana." Ucap Calynn.

"Kalian berdua sudah melakukan itu?" Tanya Casara.

"Kenapa kau bertanya soal itu, Casara?" Calynn langsung memerah mendengar pertanyaan Casara.

"Ku rasa aku tahu jawabannya." Ucap Casara langsung tersenyum aneh.

"Apa-apaan sih kau ini." Ucap Calynn menatap malas Casara.

"Aku kan hanya bertanya saja, Calynn. Tapi aku senang kamu mulai terbuka dengan om suami mu itu, kamu berhak bahagia." Ucap Casara menatap Calynn.

"Biarkan mendiang kembaran ku menjadi cinta pertama mu dan om suami mu menjadi cinta terakhir mu, aku yakin di atas sana Claude setuju dengan kata-kata ku." Lanjutnya.

MOMMY CALYNN|| HAPPY ENDING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang