32

27.5K 1.7K 97
                                    

Terlihat Calynn dan Casara memasuki mansion utama D'Alsthon, para maid dan bodyguard terkejut melihat kedatangan sang nyonya. Apalagi ini pertama kalinya wanita itu datang ke sini.

"HANNAH!"

Edward dan keluarganya yang berada di ruang tamu terkejut mendengar teriakkan Calynn yang menggelegar, para maid dan bodyguard meninggalkan tempat itu.

"Kenapa kamu berteriak, Calynn?" Jihana menatap ke arah Calynn.

"Dimana Hannah?" Tanya Calynn sambil mencari keberadaan Hannah.

"Kak Hannah ada di kamarnya, mommy." Ucap Desmond.

"Kenapa kamu mencari Hannah, kakak ipar?" Tanya Vincent penasaran.

"Casara, bawa Hannah ke sini. Dia perlu di beri pelajaran." Ucap Calynn menatap ke arah Casara.

"Antar aku ke kamarnya." Casara menatap ke arah Reyes.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Carolina menatap ke arah Calynn yang duduk di sofa sambil menyilangkan kedua tangannya.

Reyes mengantar Casara ke kamar Hannah, laki-laki itu penasaran apa yang membuat Calynn tampak begitu marah besar.

"Jawab pertanyaan ku, kakak ipar. Kenapa kamu mencari Hannah? apakah kakak ipar lupa kalau Xaiden dan Laurell sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi?" Ucap Carolina.

"Anakmu sudah membuat kesalahan fatal." Ucap Calynn datar.

"Anakku tidak mungkin melakukan kesalahan fatal, kakak ipar. Aku yakin kakak ipar hanya mencari gara-gara dengan anakku." Ucap Carolina menatap tajam ke arah Calynn.

"Aku tidak mencari gara-gara dengan anak manja mu itu, nyonya Carolina. Tapi anakmu lah yang mencari gara-gara dengan keluarga ku." Ucap Calynn datar.

"Lepaskan aku... lepaskan aku..."

Terlihat Casara menyeret Hannah dengan menarik rambutnya, gadis itu meronta-ronta kesakitan sedangkan Reyes menunduk kepalanya karena takut.

Bruk

Casara melempar Hannah ke hadapan Calynn, sehingga membuat kepala gadis itu terbentur ke lantai. Edward dan lainnya terkejut melihat perlakuan Casara.

"Apa yang kau lakukan pada anakku, gadis sialan?!" Carolina menatap tajam ke arah Casara dan berniat ingin menampar gadis itu, tapi sayangnya Casara menahan pergelangan tangan wanita tersebut.

"Itu pantas di terima oleh Hannah." Ucap Calynn datar.

"Kakak ipar, apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Jacob penasaran.

"Kita tanyakan saja kepada gadis ini?" Calynn menarik rambut Hannah dengan begitu kuat sehingga membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Lepaskan anakku, jangan kamu kira kalau kau adalah istri bang Cain sehingga kau bisa melakukan apa yang kau mau. Kau salah besar, Calynn." Ucap Vincent menatap tajam ke arah Calynn, apalagi sedari awal dia tidak setuju Cain menikahi wanita di hadapannya sekarang.

"Kalian tidak tahu apa yang terjadi, kalian selama ini menutup mata dan hati kalian saat Hannah membuat masalah. DIA MENABRAK LAURELL." Ucap Calynn di akhiri dengan teriakannya.

"Itu tidak mungkin terjadi." Ucap Jihana sambil menggeleng kepalanya.

"Itu bohong, aku tidak mungkin menabrak Laurell." Ucap Hannah sambil menggeleng kepalanya.

"Casara, putarkan video cctv jalan raya tempat Laurell di tabrak." Ucap Calynn menatap ke arah Casara.

'semoga saja aku tidak terlihat.' batin Hannah dengan begitu ketar-ketir.

Sedari tadi Edward hanya diam saja karena dia tidak tahu harus berbuat apa, apalagi dia sedikit takut dengan Calynn yang mirip dengan mendiang ibunya saat marah besar.

Casara memutar video cctv jalan raya, semua orang di sana bisa melihat dengan jelas mobil yang di kendarai Hannah menabrak Laurell sekitar 3 kilometer lalu meninggalkan tempat itu.

Sebelum Calynn ke mansion utama D'Alsthon, dia menjemput Casara ke mansion Jhonson. Lalu mereka berdua ke kantor polisi untuk mencari cctv jalan tempat di mana Laurell di tabrak, mereka berdua berhasil mendapatkan video cctv. Lalu mereka berdua langsung ke mansion utama D'Alsthon untuk memberikan pelajaran kepada Hannah.

"Video itu palsu." Ucap Hannah dengan begitu gugup.

"Kau masih mengelak dari video itu?woah...woah nyali mu besar sekali." Calynn langsung menarik rambut Hannah dengan begitu kuat sehingga membuat gadis itu teriak histeris.

"Tidak mungkin Hannah melakukan hal itu?" Ucap Isabelle.

"Apa mami buta?itu jelas-jelas kak Hannah yang membawa mobil." Ucap Reyes menatap ke arah Isabelle dengan tatapan datar.

"Itu bisa saja orang lain, tidak mungkin Hannah mencelakai Laurell?" Ucap Carolina menatap tajam ke arah Calynn.

Vincent tidak menyangka kalau Hannah bisa melakukan semua itu, sedangkan Carolina tidak mempercayainya karena dia sangat tahu kalau Hannah tidak bersalah.

"Mommy, itu pasti video editan." Hannah menggeleng kepalanya.

"Video editan kamu bilang?jangan membuat ku tertawa." Ucap Calynn sambil tersenyum menyeringai.

Calynn menodongkan senjata pistol ke arah Hannah, semua orang di sana terkejut melihatnya.

"Apa kata terakhir mu?" Tanya Calynn.

"Mommy, jangan bunuh aku. Aku akan mengaku, aku yang menabrak Laurell. Aku melakukan hal itu karena aku iri, aku menyesal telah melakukannya." Ucap Hannah sambil meneteskan airmata nya.

"Menyesal?" Ucap Calynn sambil memasang wajah bosan.

Tiba-tiba ponsel Calynn berdering, wanita mengangkat telponnya dan dia menatap ke arah Casara. Melihat tatapan sahabatnya, gadis itu menahan Hannah.

"Halo." Ucap Calynn.

"Kamu di mana, sayang?" Tanya Cain di sebrang sana.

"Aku ada urusan sebentar." Ucap Calynn.

"Sayang, Laurell akan segera operasi." Ucap Cain.

"Kalau begitu aku akan ke sana." Ucap Calynn.

"Hati-hati di jalan." Ucap Cain.

Tut

  Calynn memutuskan telepon sepihak dengan Cain, wanita itu menatap datar ke arah Hannah.

"Casara, kamu urus gadis itu. Aku harus ke rumah sakit karena Laurell akan di operasi." Ucap Calynn.

"Serahkan saja kepada ku." Ucap Casara sambil tersenyum tipis.

"Mau bawa ke mana anakku?" Carolina menatap ke arah Casara yang menyeret Hannah tanpa kasihan.

Calynn meninggalkan tempat itu, sedangkan Carolina terus berteriak histeris karena tidak bisa membantu Hannah. Keluarga D'Alsthon lainnya hanya diam saja.

"Mas, anak kita." Ucap Carolina menatap ke arah Vincent.

"Kita tidak bisa berbuat apa-apa, Carolina." Ucap Vincent.

"Tapi Hannah anak kita." Ucap Carolina.

"Dia sudah berbuat fatal kepada keluarga bang Cain, untung saja bukan bang Cain tidak turun tangan." Ucap Vincent.

"Itu karena kalian terlalu memanjakan Hannah sehingga dia berbuat seperti ini." Ucap Jacob.

Keluarga D'Alsthon hanya bisa diam saja karena mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

TBC...

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Maaf kalau Chapter ini gak terlalu nyambung.

MOMMY CALYNN|| HAPPY ENDING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang