MOMMY CALYNN|| HAPPY ENDING

31

Keesokan harinya...

  Terlihat Laurell bersiap-siap untuk berangkat ke cafe untuk bertemu dengan Elinor, karena hari ini sekolah mereka libur karena para guru sedang mengadakan rapat tentang anak-anak kelas 12 yang akan mengikuti ujian sekolah.

Laurell berjalan menghampiri Calynn yang sedang makan es krim di ruang tamu sambil menonton berita tentang selebritis.

"Mommy, aku mau pergi dulu ya." Ucap Laurell.

"Mau ke mana?" Tanya Calynn menatap ke arah Laurell.

"Ke cafe Scarlett." Ucap Laurell.

"Mau bertemu dengan siapa?" Tanya Calynn.

"Elinor, mommy." Ucap Laurell.

"Kalau begitu hati-hati di jalan, entah kenapa perasaan mommy tidak enak." Ucap Calynn menatap Laurell.

"Aku akan berhati-hati, mommy. Mommy jangan khawatir." Ucap Laurell sambil tersenyum lembut.

"Ya semoga saja tidak terjadi apa-apa dengan mu, mommy menyayangi mu." Calynn memeluk Laurell, entah kenapa dari tadi malam perasaannya tidak enak saat melihat Laurell.

"Aku juga menyayangi mu, mommy. Aku pergi dulu ya." Ucap Laurell.

"Hati-hati." Ucap Calynn melepas pelukannya dari Laurell.

Laurell meninggalkan tempat itu, sedangkan Calynn merasa sesuatu yang akan terjadi kepada anak tirinya. Wanita tersebut menggeleng kepalanya untuk membuang pikiran buruk itu.

"Sebaiknya aku suruh Logan memantau Laurell, pasti sekolah mereka juga libur." Gumam Calynn.

Calynn mengambil ponselnya dan mengirim pesan kepada Logan.

Logan

Logan, kamu sekolah?√√

Tidak, kak. Memangnya kenapa?√√

Tolong kamu pantau Laurell √√

Baik, kak√√.

Dia pergi ke cafe Scarlett √√.

Baik, kak.√√

Selesai membaca balasan chat dari Logan, Calynn menghela nafas leganya karena dia yakin laki-laki itu akan memantau Laurell.

"Dengan begini aku bisa tenang." Gumam Calynn.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di sisi lain...

Hannah mengendarai mobilnya dan berpikir cara bagaimana menyingkirkan Laurell, apalagi dia merasa Xaiden mulai menjauh darinya beberapa hari ini.

"Aku yakin Xaiden jatuh cinta kepada Laurell, ini tidak boleh terjadi. Aku harus bisa menyingkirkan Laurell, hanya aku yang boleh bahagia." Gumam Hannah.

Tiba-tiba Hannah melihat Laurell keluar dari mobil dan menolong seorang anak kecil yang terjatuh di tengah jalan, lalu gadis itu tersenyum menyeringai.

"Ini kesempatan yang tidak akan terjadi kedua kalinya, selamat tinggal." Hannah menginjak pedal gas dan melaju ke arah Laurell.

Bruk

  Hannah menabrak Laurell sekitar 3 kilometer dan kepalanya terbentur di trotoar, semua orang yang berada di sana terkejut melihatnya. Hannah tersenyum menyeringai dan meninggalkan tempat itu.