2

38.1K 1.5K 23
                                    

Sekarang acara resepsi pernikahan Cain dan Calynn di hotel yang sama, begitu banyak tamu yang berdatangan. Cain memakai tuxedo berwarna biru gelap dan Calynn memakai gaun berwarna biru gelap, mereka berdua tampak begitu serasi.

"Lama-lama kaki ku bisa patah kalau tamu terus berdatangan." Ucap Calynn dengan begitu kesal.

"Mana lagi di sini panas sekali, rasanya seperti di dekat lava api. Mana lagi aku harus sekarang." Lanjutnya sambil mengipasi dirinya dengan kedua tangannya.

Cain hanya mendengar ocehan Calynn saja, pria itu memasang wajah datarnya menatap ke arah para tamu undangan.

"Om, aku haus lho." Calynn menatap ke arah Cain.

"Lalu saya harus apa?" Tanya Cain menatap datar Calynn.

"Ya ambil air minum untuk ku, tenggorokan ku sudah kering." Ucap Calynn sambil memutar bola mata malasnya.

"Ambil sendiri, kamu punya kaki dan tangan kan?" Ucap Cain menatap Calynn.

'kalau begitu aku bisa kabur hehehe.' batin Calynn.

"Kalau begitu aku ambil sendiri." Ucap Calynn sambil tersenyum tipis.

Calynn meninggalkan tempat itu untuk mengambil air minum, tapi gadis tersebut tidak menyadari bahwa Cain mengikutinya dari belakang.

Calynn menatap ke arah sekeliling tempat itu, para tamu undangan tampak begitu sibuk makan sambil berbincang-bincang. Saat dia ingin melangkah keluar tiba-tiba ada sebuah tangan menariknya sehingga dia tidak sengaja menabrak dada bidang orang itu.

"Mau kabur?" Cain menatap datar Calynn.

"Kok om di sini?" Tanya Calynn, dia tidak menyangka kalau Cain mengikutinya.

"Saya mengikuti mu, ayo kembali ke depan." Ucap Cain.

"Tapi aku belum mengambil air minum, om." Ucap Calynn.

"Saya tidak peduli." Ucap Cain langsung menggendong Calynn dengan ala bridal style.

"Om lepaskan aku." Calynn memukul dada bidang Cain dengan kedua tangannya yang mungil.

Semua orang terkejut melihat Calynn melakukan hal itu kepada Cain, terutama keluarga besar D'Alsthon. Mereka sangat tahu Cain tidak suka di sentuh, tapi sepertinya pria itu tidak mempermasalahkannya.

"Dia begitu berani dengan Daddy." Ucap Milo Saros D'Alsthon, anak pertama Cain.

"Apakah dia akan menyayangi ku, bang Milo?" Tanya Rowan Oceanio D'Alsthon, anak bungsu Cain.

"Tentu saja, Rowan." Ucap Milo sambil mengelus rambut adik bungsunya.

"Mana mungkin, bang. Semua ibu tiri itu jahat." Ucap Laurell Azzela D'Alsthon, anak kedua Cain.

"Tidak semua ibu tiri itu jahat, Laurell." Ucap Milo menatap adik perempuannya.

"Tapi kan bisa saja dia seperti itu." Ucap Laurell memutar bola mata malasnya.

"Sudah-sudah jangan bertengkar, hari ini hari bahagia Daddy kalian." Ucap Jihana D'Alsthon, ibu kandung Cain.

"Ayo kita memberikan ucapan selamat kepada Daddy kalian." Ucap Edward D'Alsthon, ayah kandung Cain.

Keluarga besar D'Alsthon berjalan ke pelaminan, mereka melihat Calynn memasang wajah cemberutnya dan menatap Cain dengan tatapan bermusuhan.

"Semoga kalian berdua hidup bahagia dan semoga pernikahan kalian berdua langgeng." Ucap Jihana menatap putra sulungnya.

"Hm." Gumam Cain.

"Mommy." Rowan menatap ke arah Calynn.

Calynn menatap ke arah Rowan, gadis itu sedikit gemas menatap anak tirinya begitu menggemaskan. Mana lagi kedua pipinya chubby dan hidung mungil, dia pun menggendong Rowan.

"Gemas banget sih, siapa nama mu?" Calynn mencium pipi chubby Rowan berulang kali.

"Rowan, mommy." Ucap Rowan sambil tersenyum manis.

"Aigoo...aigoo... manisnya." Ucap Calynn.

  Keluarga D'Alsthon terkejut melihat Calynn langsung akrab dengan Rowan, apalagi ini pertemuan mereka pertama kali.

"Mommy." Ucap Rowan menatap Calynn.

"Iya, baby boy." Ucap Calynn sambil mencubit pipi chubby Rowan.

"Milo, ambil Rowan." Ucap Cain.

Saat Milo mengambil Rowan dari gendongan Calynn, balita itu memberontak karena masih mau di gendong ibu tirinya. Dia merasa sedikit nyaman dan hangat saat di gendong gadis tersebut.

"Selamat, Daddy, mommy." Ucap Milo dan Laurell bersamaan.

'anjay, aku jadi mama muda.' batin Calynn.

"Iya." Ucap Calynn sambil tersenyum tipis tapi terpaksa.

Setelah keluarga besar D'Alsthon mengucapkan selamat kepada Cain dan Calynn, tidak lama kemudian terlihat sepasang kekasih berjalan menghampiri Calynn, seorang gadis langsung memeluk gadis itu.

"Huhu... selamat ya, Calynn. Aku tidak menyangka kau nikah secepat ini, tapi aku senang kau menikah." Ucap Casara Arwenia Jhonson, sahabat baik Calynn.

"Terima kasih ya, Casara." Ucap Calynn sambil tersenyum terpaksa.

"Aku tidak menyangka sahabat ku yang menjomblo seumur hidup bisa menikah." Ucap Casara.

"Kapan nyusul?" Tanya Calynn menatap Casara dan kekasihnya

"Tunggu saja." Ucap Edwin Smith, kekasih Casara.

"Oh iya jangan ganas saat malam pertama." Ucap Casara.

Plak

Calynn menggeplak kepala Casara sehingga membuat gadis itu sedikit meringis, sedangkan Edwin menggeleng kepalanya dan menghela nafasnya saja. Karena dia sudah terbiasa melihat Calynn menggeplak Casara.

"Jaga ucapan mu, Casara." Ucap Calynn menatap tajam Casara, tapi sayangnya gadis itu hanya cengengesan saja.

"Oh iya, om. Jaga sahabat ku ini ya, kalau perlu di ikat saja atau tidak di kurung saja di kamar. Sahabat ku ini jelmaan kera liar." Ucap Casara menatap ke arah Cain.

"Ehhh jelmaan Dugong, jaga ya ucapan mu. sesama jelmaan hewan itu tidak boleh berbicara seperti itu." Ucap Calynn menatap Casara.

"Oh iya om, maafkan atas ucapan pacar saya. Selamat untuk om dan Calynn, jaga Calynn baik-baik ya." Ucap Edwin.

"Iya." Singkat Cain.

"Dan selamat untuk mu, Calynn. Semoga pernikahan kamu dan om Cain langgeng dan bahagia selamanya, semoga kalian berdua cepat memiliki momongan." Ucap Edwin.

"Terima kasih ya sudah datang." Ucap Calynn sambil tersenyum tipis.

"Edwin, ayo kita ke prasmanan. Aku sudah lapar." Ucap Casara sambil merangkul lengan kekasihnya.

"Jangan terlalu banyak makan, nanti tamu yang lainnya tidak kebagian." Ucap Calynn menatap Casara.

"Mumpung makan gratis, Lynn." Ucap Casara sambil tersenyum Pepsodent.

Casara dan Edwin langsung menuju ke prasmanan, Calynn pun duduk di sofa. Dia benar-benar sangat lelah hari ini.

TBC...

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Usia Milo: 20 tahun.
Usia Laurell: 18 tahun.
Usia Rowan: 5 tahun.
Usia Cain: 42 tahun.
Usia Calynn: 19 tahun.

MOMMY CALYNN|| HAPPY ENDING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang