Malam harinya...
Keluarga besar D'Alsthon sudah tiba di mansion milik Cain, mereka melihat beberapa maid membawa nampan berisi minuman dan menghidangkan ke atas meja. Lalu mereka meninggalkan tempat itu.
"Di mana tuan kalian?" Edward menatap ke arah salah satu bodyguard tidak jauh dari sana.
"Tuan besar masih berada di kamar, tuan." Ucap bodyguard itu.
"Lalu di mana Calynn? seharusnya dia menyambut kedatangan kami." Ucap Jihana.
"Nyonya Calynn sepertinya sedang mengurus keperluan tuan besar, nyonya." Ucap bodyguard itu.
"Dasar menantu kurang ajar, seharusnya dia menyambut kedatangan kita." Ucap Jihana kesal.
Ting
Terlihat Cain dan Calynn keluar dari lift, gadis itu sedikit menjauh dari suaminya. Lalu dia terkejut melihat keberadaan keluarga Cain di ruang tamu.
"Om, keluarga mu datang bertamu. Aku mau ke dapur dulu untuk membuat makan malam." Ucap Calynn menatap ke arah Cain.
"Saya ikut." Ucap Cain.
"Memangnya om bisa memasak?" Tanya Calynn.
"Tidak bisa, saya hanya bantu melihat saja." Ucap Cain.
"Sebaiknya om menyapa keluarga om." Ucap Calynn.
"Saya tidak mau." Ucap Cain.
Keluarga besar D'Alsthon hanya mendengar pembicaraan Cain dan Calynn, mereka sedikit terkejut melihat perubahan pria itu.
"Mommy." Desmond memanggil Calynn sehingga gadis itu menatap ke arah nya.
"Iya?" Ucap Calynn.
"Malam ini aku dan bang Reyes menginap di sini, apakah boleh?" Ucap Desmond sedikit gugup karena ini pertama kalinya dia pertama kalinya berbicara langsung dengan Calynn.
"Menginap berapa malam?" Tanya Calynn.
"Emm 2 malam boleh?" Desmond sambil menunduk kepalanya.
"Tanya dulu sama Daddy kalian, ini mansion miliknya bukan milikku." Ucap Calynn.
"Calynn, kamu harus meminta maaf kepada Hannah karena sudah menamparnya." Ucap Jihana tiba-tiba dan diam-diam Hannah tersenyum menyeringai,tapi Calynn bisa melihatnya.
"Untuk apa aku meminta maaf kepadanya, tamparan keras dari tante Audrey itu pantas untuk calon bibit perusak hubungan orang lain." Ucap Calynn sambil bersedekap dada.
"Jaga bicaramu, kakak ipar. Kamu berani sekali mengatakan Hannah calon bibit perusak hubungan orang lain." Ucap Carolina menatap tajam ke arah Calynn.
"Toh benar adanya, karena dia sudah merebut Xaiden dari Laurell. Padahal sudah jelas-jelas mereka berdua sudah bertunangan,dan kalian menerima hubungan Hannah dan Xaiden." Ucap Calynn yang tidak habis pikir dengan jalan pemikiran keluarga besar D'Alsthon.
"Biarkan saja Hannah mengambil Xaiden."
Semua orang yang berada di sana langsung menatap ke arah Laurell keluar dari lift, gadis itu memasang wajah datarnya.
"Seharusnya kamu dari dulu melepaskan Xaiden untuk Hannah, Laurell." Ucap Carolina.
"Itu benar, apalagi kamu tidak pantas bersama Xaiden." Timpal Isabelle sambil tersenyum sinis.
"Sebaiknya om urus keluarga om sebelum aku yang turun tangan." Calynn menatap ke arah Cain yang sedari tadi hanya diam saja.
Cain mengambil ponselnya dan menelepon papa Xaiden, karena dia ingin mengurus hubungan Laurell dengan Xaiden.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY CALYNN|| HAPPY ENDING
FanfictionCalynn Olenna Leandra terpaksa harus menikah dengan seorang pria duda beranak 3 untuk melunasi hutang sang ayah, tentu saja sang ayah menolaknya. Dia tidak mau putri semata wayangnya harus menikahi pria duda itu, tapi dia tidak berbuat apa-apa. Cal...