Malam harinya...
Calynn berjalan menyusuri sebuah lorong mansion, Casara juga mengikutinya dari belakang. Tidak lama kemudian mereka berdua di sebuah pintu yang di jaga ketat oleh bodyguard bawahan keluarga Jhonson.
Cklek
Calynn dan Casara memasuki ruang itu, terlihat seorang gadis yang duduk terikat. Rambutnya tampak begitu berantakan dan penuh dengan memar, gadis itu tidak lain adalah Hannah.
Casara menyiksa Hannah dengan cambukan, dia sangat membencinya karena sudah membuat anak tiri Calynn masuk rumah sakit.
"Bangunkan dia." Ucap Calynn.
Byur
Casara menyirami Hannah dengan air dingin sehingga membuat gadis itu terbangun, dia melihat Calynn dan Casara.
"Kalian..." Lirih Hannah.
"Bagaimana hukumannya, Hannah? apakah kau masih mau di hukum?" Calynn sambil menyilangkan kedua tangannya menatap Hannah.
"Mommy, lepaskan aku. Aku menyesal karena sudah menabrak Laurell, mommy." Ucap Hannah sambil mengeluarkan air matanya, sekujur tubuhnya terasa remuk semua karena di cambuk Casara.
"Ini apa-apa di bandingkan kau menabrak Laurell, DI MANA HATI NURANI MU?"
Hannah memejamkan matanya, dia benar-benar merasa menyesal karena sudah menabrak Laurell. Dia tidak tahu kalau akibat menabrak Laurell, dia mendapatkan balasan seperti ini.
"Kau benar-benar tidak memiliki hati, Hannah. Padahal Laurell tidak pernah memusuhi mu, tapi kau mengambil semua apa yang dia dapat. Kau mengambil Xaiden dari Laurell." Ucap Calynn datar.
"Aku benar-benar menyesal, mommy. Aku minta maaf, mommy." Hannah menatap Calynn sambil mengeluarkan air matanya.
"Kata maaf mu tidak bisa dimaafkan, Hannah. Bahkan kalau Laurell memaafkan mu, aku tidak akan memaafkan mu." Ucap Calynn.
"Jadi apa yang harus kita lakukan?" Casara menatap ke arah Calynn.
"Kurung dia ke ruang putih, buat dia menjadi gila. Setelah itu buang dia ke rumah sakit jiwa milik keluarga mu." Jawab Calynn.
"Mommy, ku mohon jangan lakukan itu kepada ku." Ucap Hannah yang tampak begitu menyedihkan, tapi Calynn tidak merasa kasihan. Apalagi Hannah pantas menerimanya hukuman ini.
"Kalian bawa gadis ini ke ruang putih." Casara menatap ke arah kedua bodyguard itu.
"Baik, nona muda." Ucap kedua bodyguard itu.
Kedua bodyguard tersebut membawa Hannah ke ruang putih yang berada tidak jauh dari ruangan itu, sekarang hanya Calynn dan Casara yang berada di sana.
"Hukuman ini pantas untuknya." Ucap Calynn.
"Iya, Calynn. Ooo iya bagaimana kondisi Laurell sekarang?" Casara menatap ke arah Calynn.
"Kata dokter, kemungkinan besok Laurell akan siuman." Ucap Calynn sambil menghela nafasnya.
"Jadi siapa yang menjaga Laurell di rumah sakit?" Tanya Casara.
"Milo dan Reyes yang menjaga Laurell." Ucap Calynn.
"Lalu om suami mu?" Tanya Casara.
"Dia ada urusan penting katanya sih, jadi aku tidak mau ikut campur." Ucap Calynn.
"Jadi kapan kamu hamil?" Tanya Casara sambil tersenyum tipis.
"Masih dalam proses." Ucap Calynn sambil memutar bola mata malasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY CALYNN|| HAPPY ENDING
FanfictionCalynn Olenna Leandra terpaksa harus menikah dengan seorang pria duda beranak 3 untuk melunasi hutang sang ayah, tentu saja sang ayah menolaknya. Dia tidak mau putri semata wayangnya harus menikahi pria duda itu, tapi dia tidak berbuat apa-apa. Cal...