thirty one

16K 1.8K 63
                                    

Emily menyesap teh hijaunya.

Jane dengan majalah ditangannya.

Sedangkan Amber tengah merias wajahnya.

Ketiga wanita berbeda usia itu tengah berada di ruang tamu untuk menyambut kepulangan Ace–bocah imut kesayangan Walter. Kerinduan mereka pada Ace memang sudah sangat berat, mereka sangat merindukan ocehan lucu Ace dan tingkah Ace yang tak kalah menggemaskan.

Dan hari ini pun tiba, dimana Ace pulang dan itu tandanya mereka bisa melihat Ace setiap hari. Kehadiran Ace bagaikan asupan vitamin yang menyerap sehingga membuat seisi mansion merasa sangat bersemangat.

Jane menutup majalahnya, "Kenapa mereka lama sekali?"

Memang sudah sekitar satu jam mereka menunggu Ace. Bahkan sampai kue sudah di susun pun Ace belum datang.

"Aku rasa mereka terjebak macet, karena Griff mengabariku akan sedikit telat." jelas Emily membuat Jane bisa bernafas lega, Jane ini memang mudah sekali panik sehingga ia memang membutuhkan sosok penenang.

Para pria dan juga abang-abangnya Ace yang lain memang tidak ada. Frank dan Griff tadi memang sedang ada di kantor, George harus terbang ke Korea tadi malam karena urusan pekerjaan sedangkan Kedrick dan Oscar mereka ada pekerjaan yang harus dikerjakan berdua dan berkata mungkin mereka akan pulang nanti. Entah apa yang mereka kerjakan, tapi mungkin bisa hal yang snagat serius?

Sebelum Emily mengeluarkan suaranya tiba-tiba saja terdengar suara teriakan yang begitu nyaring dari atas sana.

"MAMI!!!!"

Ketiga wanita itu terlonjak kaget dari posisi duduknya. Emily yang mengusap dadanya, Jane yang hendak meraih sepotong kue pun tidak jadi sedangkan Amber yang sedang mengoleskan pewarna bibir pun harus melesat hingga menyoret pipinya dan entah kemana batang pewarna bibir itu Amber lempar. Hal itu karena jeritan dari atas sana.

Mata mereka melotot ketika melihat Noah yang terbirit menuruni tangga dengan hanya memakai celana pendek bergambar sponge kuning bawah laut ditambah bantal yang Noah bawa di dalam dekapannya. Tak lupa penampilan Noah yang jauh dari kata rapi.

Siapapun yang melihatnya mungkin mereka tidak akan percaya jika Noah berasal dari keluarga yang terpandang.

"Astaga!" Amber mendengus kesal sekaligus terkejut melihat Noah yang super berantakan.

Emily menoleh kearah Jane, "Ya ampun, anak kamu kenapa?"

Linglung, Jane hanya bisa menggeleng, "Emang itu anak aku ya?"

Sesampainya di depan maminya, Noah menumpukan kedua tangannya pada lututnya. Dengan nafas yang tersendat-sendat Noah berkata. "Mi, tolongin Noah mi!"

"Kamu ini kenapa sih?!" ujar Jane, "Kenapa nggak pakai baju, hah!"

"Mau pamer, iya?!" Jane berkacak pinggang,

Salah satu kebiasaan Noah yaitu pergi keluar kamar dengan keadaan shirtless dan memamerkan roti sobeknya pada para maid. Pernah kala itu Noah dipergoki Frank berakhir Noah harus memandikan Jeff dan friends. Noah melotot ngeri kala itu, coba saja kalian pikir apakah ikan perlu mandi?

Nafas Noah masih ngos-ngosan, "Hah.. hah.. Nggak mi! T-tadi itu hah.. ada.."

Melihat Noah speerti itu, Emily pun meraih segelas air putih dan menyodorkannya pada Noah dan Noah pun langsung menenggak hingga tandas. Noah tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada Emily.

Noah mengusap sudut bibirnya dengan punggung telapaknya dan mulai berbicara, "Mi, ada sapi mi!"

"Sapi?" seru ketiganya kompak.

little aceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang