Teriakan Noah yang terdengar membuat semua yang ada ditaman menoleh dan mereka menatap heran pada Noah yang menggendong Ace. Noah dengan cepat membawa Ace ke hadapan mereka, tak sampai satu detik mereka terkejut sekaligus panik melihat kondisi Ace yang tidak bisa dikatakan baik-baik saja.
Mata bulat Ace berair dan memerah, ditambah kulit dibawah mata Ace bengkak dan tampak seperti memar, Ace pun tidak berhenti bersin lalu tangan gendutnya senantiasa menggosok-gosok hidungnya yang terasa gatal. Selain itu Ace juga merasakan rasa gatal pada langit-langit mulutnya. Hal itu yang membuat Ace tidak bisa menahan hingga menangis keras.
Ini pertama kalinya mereka melihat kondisi Ace yang seperti ini membuat hati mereka berdenyut dan sesak seolah di hantam sebuah batu besar.
"Baby! Ace, kenapa sayang?!" Alice menangis dan mengigil ketakutan, setiap Ace jatuh sakit Alice tidak pernah bisa mengendalikan emosinya.
Tak jauh beda dengan Jane dan Emily yang merasakan rasa khawatir melihat Ace.
Rylee mengambil alih Ace yang ada di gendongan Noah. Pria itu khawatir dengan keadaan putranya. Rylee bisa mendnegar suara lirih Ace yang mengumamkan rasa sakitnya, sulit untuk Ace mengeluarkan suaranya karena tenggorokan Ace juga terasa sakit saat berbicara. Rylee terasa kaku, pertama kali melihat kondisi Ace yang separah ini membuat dirinya linglung.
Melihat kondisi Ace yang semakin menurun, Kedrick bergegas menelepon Asher yang tadi sempat pergi ke kamar mandi.
"Mom, tenanglah." Kedrick melihat Alice yang masih menangis disamping Rylee yang memangku Ace.
Orion terlihat gusar melihat Asher yang belum juga datang, ia berniat pergi menyusul Asher. Orion tidak sanggup melihat Ace yang kesakitan.
"Sial! Kenapa anak itu lama sekali?!" Oscar meluapkan emosinya. Bisa-bisanya Asher lama sekali disaat dibutuhkan.
"Biar Noah cari–
"Minggir!" Belum Noah menyelesaikan ucapannya terdengar suara berat dari belakang, Noah pun menggeser badannya membiarkan Asher memeriksa Ace.
Asher langsung mengambil posisi dan mulai memeriksa Ace. Asher melakukan pengecekan mulai dari mata, hidung, lalu meletakan punggung tangannya di kening sempit Ace setelah itu ia mendekatkan telinganya untuk mendengar suara nafas Ace.
Asher sepertinya mencurigakan sesuatu. Sebelum ia pergi ke kamar mandi, ia memang melihat Ace dan Amber pergi juga ke kebun bunga milik omanya itu. Anak seusia Ace memang masih sangat rentan diserang berbagai penyakit, apalagi sekarang Asher sudah mengetahui salah satu alergi yang dimiliki Ace. Namun, Asher masih harus melakukan beberapa lagi pemeriksaan.
"Ace alergi serbuk bunga." Diagnosa Asher membuat mereka yang ada disana terkejut. Termasuk Alice yang membekap mulutnya, ia baru mengetahui alergi Ace kali ini.
"Apakah bahaya, Ash?" Frank bertanya.
"Aku–
"ACE PINGSAN!"
Semuanya langsung menoleh kearah Ace yang ternyata benar, Ace sudah tidak sadarkan diri di gendongan Rylee. Noah memang daritadi memperhatikan Ace, lalu ketika semua tengah fokus akan penjelasan Asher Noah spontan berteriak melihat Ace pingsan.
Kedrick pun mengambil alih Ace dan mulai melangkah keluar diikuti yang lainnya. Rylee menggandeng tangan Alice mereka berdua saling menguatkan satu sama lain.
"SIAPKAN MOBIL SEKARANG!" perintah Frank mutlak.
Disaat Frank akan ikut keluar untuk pergi ke rumah sakit, Frank menyadari ketidakberadaan Amber disana. Frank mengedarkan pandangannya dan dibalik rumah kaca itu ia melihat Amber yang memunggungi.
KAMU SEDANG MEMBACA
little ace
Teen Fictionace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik, keponakan, sepupu yang begitu menggemaskan. hingga waktu itu semua mengetahui fakta besar ini, apa...