Bocah yang membuat satu mansion khawatir itu kini terlihat sangat lahap menyantap sarapan miliknya.
"Pelan-pelan, baby."
Ace menoleh dengan matanya yang bulat berbinar ditambah panekuk yang masih ia gigit, hal itu terlihat sangat lucu membuat yang lain tak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum, termasuk Kedrick si manusia paling dingin pun tersenyum setipis kulit ari buah salak. Sangat tipis hingga tak ada yang menyadari, karena fokus mereka saat ini pada Ace.
"Ini enak oma! Ace suka!"
"Ace suka? Itu mama loh yang bikin."
Ace memberikan tatapan kagum pada Emily, "Waaa, mama hebat! Ace boleh makan setiap hali, mama yang buat hihi.."
Emily tersenyum, tentu saja ia akan membuatkan semua kue kesukaan Ace tentu dengan hiasan yang menarik di lihat. "Anything for our little Ace!"
Kehadiran Ace benar-benar membuat suasana mansion semakin hidup. Ace dapat mengubah yang dingin menjadi hangat, yang jauh jadi dekat, yang memisah kembali menyatu. Ace menjadi salah satu alasan mereka ingin menjaganya hingga tak membiarkan Ace terluka sedikitpun,
"Dek, tadi kenapa nggak ada di kamar?"
"Ung? Ace ada dikamal kok."
Noah menggeleng, "Kamar abang. Adek 'kan tidur dikamar abang."
Sungguh, saat melihat Kedrick jantung Noah seakan berhenti berdetak. Ia tak menduga Kedrick akan pulang karena setahunya Kedrick pantang pulang sebelum Frank yang memerintahkan. Ia juga kesal sebenarnya, saudara-saudaranya mendadak pulang hingga membuat ia sepertinya akan kesulitan dekat dengan dedek gemesnya. Tapi tak perlu khawatir, ia sudah menyiapkan banyak rencana untuk menjadikan Ace yang berpihak padanya. Entah akan berhasil atau nggak.
Ace kembali berpikir dengan otak mungilnya. Lalu tiba-tiba ia mengingat kejadian semalam lalu dengan mata yang berbinar semangat Ace mengatakan, "Ace beltemu halimau!
TRANG
Suara alat makan yang menghantam piring itu pun membuat mereka mematung, kecuali Kedrick dan Asher tentunya. Meskipun sebenarnya kejadian Ace masih berputar diotak mereka, entah apa yang terjadi jika mereka terlambat.
"Daddy, bohongin Ace! Halimau bisa kok ada dilumah." Ace menatap marah namun Rylee yang masih mematung mendengar ucapan Ace.
"Ace lihat tadi malam, tapi nggak lama soalnya bang Ked smaa bang Ash lalang, huff.."
"Halimaunya besal! Hihi.. lucu!"
Ace menatap Rylee dengan puppy eyesnya, "Daddy, Ace ingin satu ya?"
Apa katanya tadi, satu? Bahkan setengah pun Rylee tidak akan beri tapi..
Rylee mana bisa menolak melihat keimutan anaknya itu. Tapi nggak mungkin juga Rylee mengiyakan yang Ace minta kali ini. Rylee akan berikan semua yang Ace mau tapi kecuali binatang buas itu, Rylee tidak mungkin membahayakan anaknya. Lagi pula kenapa ada harimau di rumah ini? Setahu Rylee, Frank tidak memelihara binatang yang berbahaya. Frank hanya memiliki Jeff and friends, ikan-ikan mahal miliknya.
"Ace nggak boleh ya sayang?"
Mata Ace berkaca-kaca, "Tapi Ace ingin halimaunya, mom."
"Baby lihat harimau dimana?"
"Di atas opa!" jawab Ace dengan semangat, "Opa, Ace ingin lihat lagi ya!"
"Sweety–
"Dek, kita kasih makan Jeff aja yuk."
Noah kini yang menawarkan ia tak sanggup melihat Ace akan menangis. Sejujurnya juga ia masih terkejut perihal harimau yang dimaksud Ace. Karena memang ia tahu dnegan keberadaan harimau milik Kedrick itu. Sejak harimau itu datang juga Noah tidak pernah menapakan kakinya ke dalam ruangan itu. Apalagi ini Ace yang masuk hingga membuat Ace mngatakan harimau itu lucu. Adiknya ini sangat istimewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
little ace
Fiksi Remajaace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik, keponakan, sepupu yang begitu menggemaskan. hingga waktu itu semua mengetahui fakta besar ini, apa...