six

46K 2.7K 15
                                    

Setelah melihat Alice hilang dari pandangan mereka, Frank membuka suara.

"Ikut, Daddy!"

"Dad, wait. ini sudah malam, besok–

"Nggak ada besok-besok, Rylee."

"Tapi, dad–

"No buts! Ikuti daddy sekarang!" gertak Frank. Mau tak mau Rylee mengikuti.

Rylee berjalan mengikut. Frank dan Griff yang sudah dahulu jalan di depannya. Langkah Frank membawa mereka menuju ruangan yang biasa Rylee tempati uuntuk bekerja. Rylee sepertinya sudah tahu kenapa daddynya itu bisa masuk ke dalam mansionnya.

Tiba-tiba saat berjalan, Rylee merasakan sebuah lengan yang kekar melingkar di bahu tegap miliknya. "Tunggu hukumanmu, Garrick."

Rylee bergidik. Meskipun ia juga kejam tapi kakaknya ini lebih kejam, ia tak bisa menangani itu.

Ketika masuk ke dalam ruangan itu, Rylee melihat Bass dan Tian–tangan kanan daddynya tengah berdiri sambil menunduk hormat pada mereka bertiga. Rylee yang melihat Bass menggeram kesal dan memberikan tatapan tajam pada Bass yang menatapnya.

Memang pada saat Bass bertemu dnegan Frank di depan gerbang ia tak bisa berkutik. Frank meminta Bass untuk membuka gerbang dan masuk ke dalam mansion walaupun sebenarnya itu diluar rencananya dan Rylee. Frank tahu bahwa Bass sangat setia pada Rylee namun Bass pun tak mungkin menolak permintaan Frank. Ibarat istilah di atas Rylee masih ada Frank.

Dan juga mengapa Rylee tidak menerima kabar apapun jika ada Frank mengunjungi kediamannya karena Frank menyuruh Bass untuk tidak melaporkan hal ini begitu pula dengan para pengawal Rylee yang lainnya. Alhasil inilah yang terjadi.

"Maaf, tuan." Bass hanya bisa meminta maaf selebihnya ia pasrah dengan apa yang akan Rylee lakukan padanya.

Melihat Rylee yang akan angkat bicara, Frank mendahuluinya.

"Keluarlah."  Tanpa babibu, Bass dan Tian pun pergi meninggalkan ruangan itu.

Disinilah tersisa tiga orang yang memberikan aura yang berbeda-beda.

"Jadi, Rylee. Bisakah kita mulai?"

..

Rylee membuka kamar Ace, ia melihat Alice yang tertidur di samping Ace. Melihat wajah keduanya yang damai dalam tidur membuat Rylee tersenyum, namun ia mengingat perkataan Frank yang berkata bahwa Rylee harus pindah ke mansion Walter dan tinggal bersama disana.

"Malam ini juga kita pulang!"

Rylee menggeleng, tidak mungkin semudah itu. Banyak hal yang harus ia persiapkan jika pindah apalagi menyangkut keamanan istri dan anaknya.

"No! Aku tidak bisa!"

"Jangan membantah, Rylee!"

"Nggak, dad. Aku harus mempersiapkan semuanya dulu!"

Frank menatap remeh Rylee, "Kau lupa siapa Daddy? Jauh sebelum kau, sudah daddy persiapkan!"

Benar juga. Rylee mengakui itu.

"Tapi–

Griff mendecak, "Anak ini! Ikuti atau hukumanmu bertambah?"

Rylee mendelik tak suka. Lalu beralih menatap Frank."Bagaimana pagi saja, dad? Kita baru saja pulang, Alice dan Ace pasti lelah." Rylee kembali menego.

little aceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang