twenty

34.5K 2.7K 67
                                    

"Opa pelihara tuyul?"

Pletak!

Sentilan tepat dibelakang telinganya membuat lelaki berkacamata itu pun meringis kesakitan dan menggeram marah. Sial, siapa yang berani melakukan hal itu padanya?

"SIAPA–." Seketika ucapannya terhenti ketika melihat sosok lelaki dihadapannya. Sosok itu melototinya dengan tatapan tajam hingga ia tidak bisa melanjutkan perkataannya.

"Jaga ucapanmu, Oscar." peringat Kedrick.

Lelaki bernama Oscar itu pun menggaruk punuknya yang diyakini tidak gatal sama sekali. Noah yang daritadi dibelakang punggung Kedrick bersama Asher dan Orion pun hanya bisa diam-diam menertawakan kakak pertamanya itu. Melihat wajah Oscar yang awalnya ingin marah namun seketika menciut kala melihat Kedrick terlihat konyol dimatanya. Hilang sudah sifat kejam yang Noah tanamkan pada Oscar, ternyata kakaknya itu pun punya rasa takut pada Kedrick.

Oscar Sylas Walter, kakak pertama Noah, anak dari pasangan George dan Jane. Sama seperti Kedrick, Oscar juga dipercaya untuk memegang perusahaan Frank yang ada di negara lain. Sudah beberapa tahun Oscar tidak pulang bahkan saking betahnya Oscar tidak akan pulang jika tidak ada hal yang penting. Entah angin apa yang menerpa dirinya hingga Oscar memutuskan untuk pulang, batinnya berkata bahwa sesuatu yang penting akan mengubah hidupnya.

"Gemesin gitu dibilang tuyul?!" Orion menatap tak percaya pada Oscar.

"Lemes banget tuh mulut, bang!" Kali ini Asher menimpali ia tak terima Ace, adik nya yang super imut itu dibilang tuyul, anak kecil berkepala gundul.

"Abang kali yang pelihara tuyul! Pantes nggak pulang-pulang, ternyata lagi ngep–." Noah menghentikan ucapannya ketika melihat mata Oscar yang melotot ke arahnya seolah kedua bola matanya hendak loncat keluar, "Damai kita, bang!"

Lama tak pulang ternyata adiknya ini sudah tumbuh dan mulai berani padanya ya. Lihat saja nanti apa yang akan Oscar lakukan padanya, penyiksaan ala Oscar akan menghantui Noah. Noah tidak bisa menghindari itu, jujur saja Oscar sudah sangat merindukan adik bungsunya itu.

Oscar juga sebenarnya masih bingung, siapa sosok anak kecil yang berlari-lari di dalam ruang keluarga itu hanya menggunakan popok? Dan juga ia bingung kenapa para saudaranya pulang juga? Ia kira hanya dirinya saja yang disuruh oleh maminya pulang. Oscar makin yakin ada sesuatu yang tidak beres.

Suara menggelegar menghentikan langkah Kedrick yang hendak masuk ke ruang keluarga.

"OSCAR?!"

Amber tersenyum sumringah ketika melihat cucunya datang, cucu yang paling lama tidak pulang adalah Oscar. Wajar saja ia terkejut hingga hampir menjatuhkan nampan yang ia bawa kalau saja maid tidak sigap mengambil alih. Amber langsung berlari menghampiri Oscar dan memeluk Oscar.

"Kapan sampai?" tanya Amber setelah pelukan mereka terlepas.

"Aku baru sampai." 

"Kenapa nggak–

"Mom, siapa yang– YAAMPUN OSCAR?!"

Belum lama Amber melihat Oscar datang, kali ini teriakan kembali terdengar membuat Noah menutup telinganya. Tolong ingatkan Noah untuk mengunjungi dokter telinga nanti, entah sudah berapa kali ia mendengar jeritan yang melengking itu.

Jane yang melihat anaknya pulang itu juga berlari menerjang Oscar dengan pelukan dan kecupan rindu. Ia terharu melihat Oscar yang sudah lama sekali sejak ia menghantarkan Oscar ke bandara melepas anak pertamanya itu.

"Akhirnya anak satu-satunya mami pulang!"

Wait, what?! Noah yang mendengar itu seketika tak terima, apa katanya anak satu-satunya? Lalu ia apa? Anak dua-duanya? Hahaha, lucu sekali.

little aceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang