ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik, keponakan, sepupu yang begitu menggemaskan. hingga waktu itu semua mengetahui fakta besar ini, apa...
Sekarang Ace sedang ada ditaman ditemani oleh Amber yang duduk di sebuah bangku sambil mengupas beberapa buah. Ace sedang bermain dengan Jun, berlarian kesana kesini dengan kakinya yang pendek diiringi tawa yang menggema.
Jun, hewan berbulu itu masih terus mengejar bola kecil yang Ace lempar padanya hal itu membuat Ace menepuk kedua tangannya menyemangati Jun untuk membawa bola itu kembali padanya. "Ahahahhaa.. Jun kejal!"
Dengan kakinya Jun menggiring bola itu mendekati Ace, sesuatu tidak terduga ketika sudah dekat Jun malah melompat menerjang badan Ace hingga Ace terjatuh dengan Jun yang ada di atas dadanya. Ace seperti ketindihan makhluk halus.
Hal itu tidak luput dari pandangan Amber yang menjerit melihat Ace terjatuh.
"Astaga, baby!"
Amber mendekati Ace yang tengah berbaring dan mendapati Ace yang sedang merasakan kegelian ketika Jun menjilati seluruh inci wajahnya. Jantung Amber berasa berpindha tempat ketika melihat Ace yang terjatuh, namun ia bisa bernafas lega ketika Ace terlihat baik-baik saja.
Apa Amber tidak menyadari bahwa taman ini sudah dirancang khusus oleh Frank, bahkan saat terjatuh tadi Ace pasti tidak akan merasa sakit karena rumput sintetis yang begitu empuk tidak akan melukai si kecil. Tapi tetap saja sih ketika melihat cucu imutnya itu terjatuh Amber tidak bisa menahan rasa paniknya ia takut Ace terluka.
"Jun geli ish! Ahahaha.."
Amber menggelengkan kepalanya dan mengangkat badan Jun membuat Jun mengeong tak terima. "Pergi hus!" usir Amber pada Jun, Jun sudah kelewat kesal pun berjalan menjauhi Amber memamerkan bokongnya yang meliuk-liuk seiring Jun berjalan.
Lalu, Amber membawa Ace ke dalam gendongannya.
"Udah dulu ya mainnya." Amber merapihkan tatanan rambut halus Ace yang berantakan. Ace mendengar itu merenggut tak mau. "Ace mau main lagi, Oma!"
"Istirahat dulu, nanti lanjut main lagi." bujuk Amber mencoba agar Ace mau berhenti sejenak. "Oma punya buah loh.."
"Buah? Ace mau makan buah!"
Amber pun berjalan mendekati bangku yang dimana buahnya sudah semua ia kupas dan potong. Amber mendudukan Ace disebuah kursi kecil yang menghadap ke meja. Mata Ace berbinar ketika melihat Assorted Fruit yang bermacam-macam, apalagi Amber membentuk buah itu dengan bentuk yang imut dan hal itu berhasil menarik perhatian Ace.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ung? Buahnya sepelti boneka Ace, Oma! Hihi.." Mata Ace masih mengagumi hasil mahakarya Amber. Omanya ini sangat pandai sekali. Amber pun menyodorkan sebuah anggur hijau dan disambut baik oleh Ace. Ace memakannya dengan sangat lahap hingga cairan dari buah itu membasahi sekitar bibirnya.
Amber meraih tissue dan mengusap lembut bibir Ace.
Ace terkikik geli ketika Amber memberikan potongan semangka yang diambil dari piring itu, "Hihi, Ace mam hidungnya sapi!"