💐💐💐💐💐
Hai... selamat malam kakak-kakak... Ini POV Arlo dulu ya... terdiri dari 3380 kata
Sebelumnya saya mau ucapkan terima kasih untuk kakak-kakak semua yang sudah mengikuti kisah EMBUN hingga sampai sejauh ini. Bahkan sampai ada kakak-kakak yang ikutin ke KK... terima kasih banyak kak...😭😭🙏🙏
Terima kasih untuk vote dan komennya...️♥️♥️♥️
💐💐💐💐💐
“Bagaimana keadaannya, Om?”
Arlo bersedekap memandang seorang dokter paruh baya yang baru saja memeriksa putri kecilnya, Gia. Pria itu sedang menahan rasa gusar sekaligus khawatir. Bagaimana tidak? Sang malaikat kecilnya kini terlihat tergolek lemah tak berdaya.
Seminggu setelah kepergian Embun dari hidup Gia, gadis kecilnya itu menjadi pemurung. Tak banyak celotehan yang biasa dikeluarkan dari bibir mungilnya. Bahkan Gia sempat pernah drop dan mengalami demam. Karena takut berdampak pada psikis Gia, Arlo pun sempat berinisiatif membawa Gia menemui psikiater. Namun syukurlah hanya sebentar karena beruntung keadaan Gia yang tidak baik-baik saja, hanya sesaat. Alhasil, Arlo pun membawa Gia sementara ke jakarta. Dan terpaksa kembali menjejakkan kakinya di rumah besar.
Bukan tanpa alasan Arlo memilih kembali ke rumah itu. Rumah besar bergaya eropa klasik itu dirasa lebih banyak penghuninya, seperti Mama Sandra, Arsen, Ivy dan tentu saja Papa Krisna. Yang dia harap akan ikut memperhatikan dan mengasuh Gia, jika dirinya sibuk bekerja agar Gia tak kesepian. Sang adik–Ivy dan Mamanya akan senang hati mengajak Gia jalan-jalan untuk mengalihkan perhatian bocah itu dari Embun.
Dan ya, meski kenyataannya Arlo harus menurunkan ego demi sang anak. Benar, janjinya untuk tidak menjejakkan kaki di rumah itu lagi, nyatanya dia ingkari. Tapi, siapa peduli? Karena bagi Arlo kebaikan Gia adalah prioritasnya.
“Dia terkena flu singapura.” Terang dokter keluarga mereka yang sudah berusia itu. “Mulutnya sariawan dan muncul ruam pada tangan dan kakinya.”
“Apa bahaya Om?”
“Tidak, kalau segera diobati. Bukan begitu?” Tanya balik sang dokter dengan senyum yang menenangkan.
Flu Singapura atau dalam istilah medis disebut Hand Foot and Mouth Disease (HFMD). Penyakit ini disebabkan oleh virus Coxsackievirus strai A16. Jenis vurus ini menyebar dengan mudah dari satu orang ke orang lain. Gejala penyakit ini muncul pada area kaki, tangan dan mulut yang disebabkan oleh adanya infeksi yang sangat menular. Anak-anak dibawah usia sepuluh tahun rentan sekali terkena penyakit ini. Akan tetapi anak dibawah usia lima tahun lebih sering terkena penyakit menular ini. Karena anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang belum kuat seperti orang dewasa.
Arlo menghela nafas lega. Bukan tanpa alasan pria itu bersikap khawatir. Pasalnya Arlo hanya cemas jika keadaan Gia saat ini karena pengaruh dari masalah sebelumnya. Dan ternyata untuk pertama kalinya sang putrinya menderita flu singapura.
“Biasanya anak akan mengalami kesulitan makan dan menangis ditengah malam, karena perutnya sakit.” Lanjut sang dokter.
“Iya Om, memang dari kemarin dia sulit makan dan tadi malam dia nangis, nggak bisa tidur meski sudah diberi paracetamol.”
“Iya, wajar begitu. Om akan meresepkan obatnya.” Dokter itu segera menulis di selembar kertas lalu menyerahkannya pada Arlo. “Segera tebus sekarang juga dii apotik.” Ucap sang dokter paruh baya itu dengan mengemasi peralatanya. Dan Arlo detik itu juga menyerahkan resep obat itu kepada Andre yang dari tadi juga berdiri di sampingnya. Pria itu seperti tahu lebih dahulu jika akan ada tugas penting untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMBUN
Ficção GeralJangan lupa sebelumnya follow akun Ghisha Wattpad: @Ghiesha2 Saat dalam kesendiriannya, Embun Kamaniya Gantari merasa hari-harinya bagai angin lalu, hampa dan kosong. Hingga kehadiran tiba-tiba sosok gadis kecil yang muncul dalam hidupnya membawa ra...